Lompat ke isi

Stasiun Panarukan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Panarukan
Lokasi
Ketinggian+3 m
Operator
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1897
Ditutup2004
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Stasiun Panarukan (kode:PNR) adalah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Kilensari, Panarukan, Situbondo. Stasiun ini merupakan stasiun paling ujung di Jalur kereta api Kalisat-Panarukan. Stasiun ini dahulu mempunyai 2 jalur kereta api dan 5 jalur simpan (khusus bongkar muat barang).

Sejarah

Stasiun ini dibuka pada tahun 1897. Tujuan membuat stasiun ini adalah untuk mengangkut barang dari Pelabuhan Panarukan. Karena itu, dibangunlah jalur lori dari Pelabuhan Panarukan yang berjarak 1 km timur dari stasiun ini. Jalur lori ini hanya digunakan untuk mengangkut barang. Operator stasiun ini adalah perusahaan kereta api pemerintah Hindia Belanda Staats Spoorwegen (SS). Sebelum tahun 1980, stasiun ini sangat ramai dengan penumpang dan barang yang hendak ke pelabuhan.

Pada tahun 1980, aktivitas Pelabuhan Panarukan perlahan-lahan mulai sepi. Ekspor melalui laut kemudian dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Panarukan menjadi kurang diminati karena lautnya menjadi dangkal sekitar 1,5 meter akibat sedimentasi dari Sungai Sampeyan. Akibatnya, kapal-kapal bertonase besar tidak dapat sandar. Karena jarang dipakai, jalur lori ke pelabuhan dinon-aktifkan pada awal tahun 1990. Setelah jalur lori ini ditutup, stasiun ini tidak melayani kereta barang lagi.

Kereta api penumpang masih bisa beroperasi sampai tahun 2004. Karena prasarna yang sudah sangat tua, PT KAI menutup jalur dan stasiun ini pada tahun 2004. Selain itu, jalur ini ditutup karena kurangnya sarana kereta api Daop 9 Jember. Kereta api lokal yang melewati jalur ini sebelum ditutup hanya membawa 1-2 gerbong ekonomi dan 1 gerbong barang. Tidak ada kereta api yang melewati jalur ini lagi. Rel-rel, sinyal, wesel dan aset-aset kereta lainya dibiarkan terbengkalai. Bahkan ada sebagian yang dicuri dan dijual. Bekas Stasiun Panarukan kini masih ada, namun sudah rusak dan butuh banyak dana untuk memperbaikinya.

Sejak ditutup jalur ini pada tahun 2004, telah muncul banyak wacana untuk mengaktifkan kembali jalur ini. Namun hingga sekarang wacana-wacana tersebut belum terealisasi. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.