Lompat ke isi

Esemka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT. Solo Manufaktur Kreasi / Esemka
IndustriOtomotif
Didirikan2008
Kantor pusatSolo
Wilayah operasi
Indonesia
ProdukMobil komponen
Situs webwww.mobilsmk.com & www.esemka.co.id

Sejarah Esemka

Esemka adalah produk mobil hasil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang bekerja sama dengan institusi serta industri dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional. Kandungan komponen lokal (dalam negeri) berkisar antara 20%-80%.

Tahun 2007

SMK Indonesia Bermitra PT AIK merancang dan mempropuksi komponen engine mobil 1500 cc

Tahun 2008

SMK Indonesia bersama PT AIK meneruskan program pembuatan komponen engine

Tahun 2009

SMK Indonesia bermitra Nasional Motor membuat  body double cabin dan bersama PT Mageda membuat  body SUV dan  direstui Presiden Susilo Bambang Yudoyono dlm pameran di ITB

Tahun 2010

Bermitra  dgn Foday  dan Jinbei dan  UKM utk mengembangkan mobil SUV dan minitruck  uji produk di pameran Indonesia International Manufacturing mendapat sambuatan masyarakat sangat bagus mendirikan PT Solo Manufaktur Kreasi

Tahun 2011

PT Solo Manufaktur Kreasi  mengurus perijinan produksi (Kemenperin) dan kelayakan jalan (Kemenhub / BPLJSKB ) sesuai  Peraturan Pemerintah

Tahun 2012

PT Solo Manufaktur Kreasi mengeluarkan Varian Rajawali ( SUV ) dan Bima ( Pick up )  dan menjalin kerjasama dengan beberapa pabrikan dan ukm Indonesia untuk pengembangan varian

Tahun 2013

PT Solo Manufaktur Kreasi Berhasil mengeluarkan Legalitas Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor dan memperdagangkan beberapa unit dari varian Esemka Rajawali dan Esemka Bima untuk media belajar dan mobil dioperasionalkan

Tahun 2014

Dalam perkembangannya Esemka menjalin kerjasama dengan beberapa industri industri otomotif dalam dan luar negeri, sehingga dapat mengeluarkan varian berikutnya dengan memodifikasi varian Esemka rajawali menjadi Esemka rajawali R2

Model

Beberapa prototipe Mobil Esemka sudah diluncurkan, dan siap diproduksi massal antara lain:

Esemka Rajawali R2

Esemka Rajawali (R2) adalah varian dan pengembangan dari tipe Esemka Rajawali (Alpha), dengan kekuatan mesin 1600cc dan berpenumpang 5 orang. Pengembangan Esemka Rajawali R2 ini bertitik tumpu pada mesin dengan yang lebih besar dari sebelumnya. Tetap mengacu pada tipe SUV dan mengedepankan fitur keamanan. Esemka Rajawali R2 dilengkapi dengan ABS (Anti Lock Brake System), BA (Brake assist), EBD (Electronic brakeforce distribution), dan SRS Air Bag.

Esemka Rajawali

Esemka Rajawali merupakan model SUV bermesin Esemka 1.5i,1.500 cc multi point injection 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 103 tenaga kuda pada putaran 5.500 rpm dengan torsi puncak hingga 145 Nm di 4.100 rpm. Rajawali mampu menampung 7 orang karena mempunyai panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.630 mm. Rajawali juga telah dibekali sederet fitur elektronik mirip SUV premium lainnya, misalnya power steering, central lock, power window, AC dual zone, sensor parkir, hingga head unit CD player. Rajawali dirakit oleh SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta. Mobil Esemka Rajawali menjadi terkenal setelah Joko Widodo, mantan wali kota Solo memakainya sebagai mobil dinasnya. Esemka Rajawali akan diuji emisi sebelum siap diproduksi massal.

Esemka Digdaya

Esemka Digdaya generasi II

Esemka Digdaya merupakan model pikap kabin ganda yang dirakit oleh SMK 1 Singosari. Kendaraan ini berjenis MPV dan dipamerkan dalam Pameran Produk Indonesia 2009 Di Kemayoran Jakarta. Tenaga penggerak menggunakan mesin eks Timor 1.500 cc. Mobil Esemka Digdaya dirancang multifungsi, baik untuk kenyamanan berkendara maupun niaga. Kuat menampung hingga lima orang dan kabin belakangnya bisa mengangkut sepeda atau barang belanjaan. Digdaya dan Rajawali mempunyai spesifikasi mesin dan bodi yang sama. Mobil Digdaya ini dibandrol dengan harga di bawah Rp 150 juta. Pilihan-pilihan untuk Rajawali dan Digdaya tersebut antara lain mesin bensin berkapasitas 1.800 cc, 2.000 cc, dan 2.200 cc. Sedangkan untuk yang berbahan bakar diesel sudah disiapkan 2.500cc.

Dalam perkembangannya, Esemka Digdaya dikembangkan oleh beberapa SMK diseluruh pelosok tanah air, dan telah dilahirkan Esemka Digdaya II bermesin Esemka 1.5i dari SOLO Jawa Tengah.

Esemka Bima

Esemka Bima Van 1.5i merupakan model van yang dirakit oleh SMK Negeri 6 Malang.

Esemka Hatchback

Esemka Hatchback merupakan model mobil kota dengan mesin 1.5i multi injection.

Esemka Surya

Esemka Surya merupakan mobil Esemka yang dirakit oleh SMK Muhammadiyah 2 Borobudur bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Beberapa model yang dibangun antara lain mobil ambulans, mobil box roti, Sang Surya Esemka Rajawali, Sang Surya Esemka Double Cabin dan Sang Surya Mini Truk. Mobil ambulans yang diluncurkan telah memiliki kelengkapan surat izin resmi dan telah laik jalan. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Yitno, BE, S.Pd mengklaim bahwa Esemka Surya Mini Truk mengandung 90% komponen lokal.

Esemka Zhangaro

Esemka Zhangaro merupakan model pikap niaga yang dirakit oleh SMK Negeri 10 Malang.

Esemka Patua

Esemka Patua adalah truk mini (pikap) yang dirakit SMK Negeri 2 Surabaya.

Esemka dan SMK Indonesia

Dalam perjalanannya Esemka melibatkan SMK - SMK Indonesia antara lain :

  • 1.SMKN 2 Salatiga
  • 2.SMK Warga Surakarta
  • 3.SMK Tunas Harapan, Pati
  • 4.SMKN 4 Jakarta
  • 5.SMK Muh. 2 Borobudur
  • 6.SMKN 6 Malang
  • 7.SMKN 1 Singosari
  • 8.SMKN 2 Pasuruan
  • 9.SMKN 1 Trucuk Klaten
  • 10.SMKN 2 Surabaya
  • 11.SMKN 2 Kendal
  • 12.SMKN 1 Semarang
  • 13.SMKN 2 Tasikmalaya
  • 14.SMKN 2 Terbangi Besar, Sumatera
  • 15.SMKN 2 Surakarta
  • 16.SMKN 5 Surakarta
  • 17.SMKN 1 Jenangan Ponorogo
  • 18.SMKN 1 Pungging Mojokerto
  • 19.SMKN 2 Probolinggo
  • 20.SMKN 1 Madiun
  • 21.SMKN 1 Kediri
  • 22.SMKN 1 Blitar
  • 23.SMKN 1 Bekasi
  • 24.SMKN 56 Jakarta
  • 25.SMKN 5 Banjarmasin,Kalimantan
  • 26.SMKN 1 Tengaran
  • 27.SMKN 1 Cilegon
  • 28.SMK NU Kaplongan
  • 29.SMKN 5 Padang
  • 30.SMKN 2 Wonogiri
  • 31.SMKN 2 Manado,
  • 32.SMKN 2 Jember
  • 33.SMKN 2 Ciamis

Esemka Gagal Uji Emisi

Esemka Gagal Uji Emisi

Gagal uji emisi

Setelah menempuh perjalanan dari Surakarta menuju Jakarta, maka pada tanggal 27 Pebruari 2012 mobil Esemka Rajawali melakukan Uji Emisi Euro-2 di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BMTP) Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kendaraan didiamkan selama 6 jam untuk mendinginkan mesin, oli dan air radiator, kemudian Uji Emisi dilakukan dan hanya memakan waktu 19 menit 45 detik dengan 'hasil' tidak ada masalah dan kendala apapun, walaupun demikian hasil rinci uji emisi secara resmi hanya bisa diumumkan oleh Dirjen Perhubungan Darat sebagai pemberi perintah. BMTP berada di bawah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki sertifikat internasional dan resmi.[1] Ini adalah salah satu langkah yang harus dipenuhi agar mobil tersebut dikatakan layak jalan dan dapat diproduksi massal, setelah mendapatkan Nomor Identifikasi Kendaraan.

Kementerian Perhubungan belum bisa mengeluarkan Sertifikat Uji Tipe Esemka, karena hasil uji kendaraan tersebut di atas ternyata CO sebesar 11.63 gram/kilometer dan HC+NOx 2,69 gram/kilometer dimana seharusnya maksimum CO 5,0 gram/kilometer dan HC+NOx 0,70 gram/kilometer.[2]

Esemka lulus uji emisi

Tanggal 16 Agustus 2012, merupakan tonggak keberhasilan Esemka, setelah melalui proses perbaikan, akhirnya berhasil melampaui nilai ambang batas Euro 2 dengan hasil CO = 1.544 g/km dan NOx+HC = 0,598 g/km.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar