Lompat ke isi

Mohammad Nasikin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 November 2014 07.43 oleh HaEr48 (bicara | kontrib) (Hapus code html tidak jelas)

Mohammad Nasikin
LahirSidoarjo, Jawa Timur[1]
Tempat tinggalDepok, Jawa Barat[2]
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Tokyo
Universitas Indonesia[3]
PekerjaanProfesor teknik kimia
Dikenal atasBioPower
PenghargaanHabibie Award 2013[4]

Mohammad Nasikin adalah seorang insinyur kimia, peneliti dan akademisi Indonesia yang berbasis di Universitas Indonesia. Nasikin menghasilkan karya-karya ilmiah yang dikenal di kalangan internasional, dan meraih berbagai penghargaan, termasuk Habibie Award 2013. Penemuannya yang paling dikenal adalah BioPower, cairan penghemat bahan bakar diesel yang bisa mengurangi konsumsi hingga 10%.[4][1]

Biografi

Mohammad Nasikin dilahirkan di Pilang, sebuah desa kecil yang berjarak 10km dari kota Sidoarjo. Ayah dan Ibu-nya adalah petani yang mewariskan etos kerja keras, kreatif, dan integritas. Beliau merupakan anak laki-laki pertama dari 4 bersaudara, kakak perempuannya merupakan seorang Doktor-Dokter bidang neurologi dari Universitas Brawijaya, sementara dua orang adiknya berturut-turut adalah Direktur Jaringan Telkomsel dan Rektor Universitas Telkom, Bandung. Istrinya merupakan lulusan Teknik Kimia ITS dan memiliki 2 orang anak yang diberikan nama sesuai dengan nomor atom di tahun kelahiran mereka masing-masing, yaitu Radon Dhelika dan Radyum Ikono.

Beliau merupakan alumni S1 Teknik Kimia ITS, S2 Tokyo Institute of Technology, dan S3 Universitas Indonesia. Setelah lulus S1, beliau menjadi salah satu dosen pionir di Jurusan Teknik Gas dan Petrokimia UI (saat ini Teknik Kimia UI). Beliau dikukuhkan sebagai Profesor di Universitas Indonesia pada tahun 2004. Hingga saat ini, Prof. Nasikin telah mengabdi sebagai dosen di Universitas Indonesia selama hampir 30 tahun dengan segudang prestasinya yang turut mengharumkan nama ui, mulai dari menjadi satu-satunya dosen Universitas Indonesia yang menjadi Juara 1 Dosen Berprestasi tingkat Nasional, memenangkan puluhan hibah penelitian, hingga mendapatkan penghargaanHabibie Award di tahun 2013 lalu.[5]

Penghargaan

Atas prestasinya selama ini, Prof. Nasikin telah mendapatkan banyak sekali penghargaan, diantaranya:

  • Habibie Award (2013) di bidang Ilmu Rekayasa[6][7]
  • Anugrah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (2012) dalam kategori Teknologi yang dilindungi Hak Paten, diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pertanian[8]
  • Tokoh Peneliti Majalah Tempo[9]
  • Outstanding Academic Staff (2012) dari Asosiasi Pendidikan Teknik Kimia (APTEKINDO)
  • Fahmi Idris Award (2007), sebagai peneliti terbaik Universitas Indonesia
  • Satya Lencana 20 Tahun (2007)
  • Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Nasional (2004) dari Mendiknas
  • Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Universitas Indonesia

Referensi

Pranala luar