Lompat ke isi

Pendekar Tongkat Emas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Desember 2014 08.19 oleh Raviopatra (bicara | kontrib) (Produksi dan perbaikan sinopsis)
Pendekar Tongkat Emas
Berkas:141716825382525 300x43.jpg
SutradaraIfa Isfansyah
ProduserMira Lesmana
Riri Riza
Ditulis olehJujur Prananto
PemeranChristine Hakim
Slamet Rahardjo
Nicholas Saputra
Reza Rahadian
Eva Celia
Perusahaan
produksi
DistributorMiles Productions
Tanggal rilis
18 Desember 2014
Durasi112 menit
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaBahasa Indonesia
Anggaran± Rp. 20.000.000.000,00[1]

Pendekar Tongkat Emas merupakan film Indonesia tahun 2014[2] yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah serta dibintangi oleh Christine Hakim. Film ini akan menceritakan tentang suatu perguruan silat yang akan melahirkan banyak pendekar untuk menjaga keamanan dan ketentraman suatu kerajaan.[3] Film ini dirilis pada 18 Desember 2014 dan diputar di bioskop-bioskop Indonesia.

Sinopsis

Cempaka (Christine Hakim) adalah pendekar yang disegani dan sangat dihormati di dalam dunia persilatan. Ia memegang sebuah senjata legendaris tongkat emas dengan jurus Tongkat Emas Melingkar Bumi yang mematikan dan tak tertandingi kekuatannya. Ketika usianya menua, Cempaka bermaksud mewariskan senjata dan jurus Tongkat Emas Melingkar Bumi kepada salah satu muridnya.

Akan tetapi, pembunuhan dan pengkhianatan terjadi sebelum dunia persilatan dapat mengetahui siapa ahli warisnya. Tongkat Emas pun direbut oleh pendekar lain yang bermaksud jahat sehingga menimbulkan kekacauan. Satu-satunya orang yang dapat merebut kembali Tongkat Emas adalah Pendekar Naga Putih, seorang pendekar sakti yang dulu merupakan pasangan Cempaka dan telah lama menghilang.

Dua orang murid Cempaka yang tersisihkan dan terkhianati, Elang (Nicholas Saputra) dan Biru (Reza Rahadian), harus menemukan Pendekar Naga Putih sebelum terlambat.

Pemeran

Produksi

Ifa Isfansyah, yang sebelumnya sukses melalui karyanya Sang Penari, bertindak sebagai sutradara. Film ini diproduksi oleh Mira Lesmana dan Riri Riza melalui perusahaan produksi Miles Productions mereka. Proses syuting berlangsung selama 3 bulan[7] di daerah Sumba Timur.[8] Aktor Reza Rahadian, berperan sebagai Biru, menjalani persiapan selama 7 bulan untuk berlatih silat dan mempersiapkan fisik.[7] Chitra Subiakto bertindak selaku desainer.[8] Beredar rumor bahwa aktor Reza Rahadian menerima bayaran sangat tinggi untuk berperan dalam film ini, namun Reza menyanggah rumor ini.[9] Produksi film ini memakan biaya hingga 25 milyar rupiah,[10] angka yang cukup fantastis untuk film Indonesia.

Referensi

Pranala luar