Lompat ke isi

Dingir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Desember 2014 20.23 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{wiktionary|𒀭#}} '''''Dingir''''' (biasanya dialihaksarakan ''diĝir'', dilafalkan {{IPA|/diŋir/}}) adalah suatu tanda kuneiform, yang umumnya digunakan untuk...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dingir (biasanya dialihaksarakan diĝir, dilafalkan /diŋir/) adalah suatu tanda kuneiform, yang umumnya digunakan untuk menandakan "dewa" meskipun ada makna-makna terkait lainnya. Sebagai suatu determinatif, nampaknya tidak dibaca keras, dan secara konvensional dialihaksarakan sebagai superskrip "D" misalnya pada DInanna. Secara generik, dingir dapat diterjemahkan "dewa" atau "dewi".[1]

Tanda kuneiform Sumeria (DIĜIR, 𒀭)[2] sendiri melambangkan kata Sumeria an ("langit" atau "angkasa"),[3] ideogram untuk An atau kata diĝir ("dewa"), dewa utama dewa-dewa Sumeria. Dalam kuneiform Asyur, (AN, DIĜIR, ) dapat merupakan suatu ideogram untuk "ilah" (ilum) atau silabogram untuk an, atau ìl-. Dalam ortografi Hittit, nilai suku kata tanda ini lagi-lagi adalah an.

Asyur

Late Bronze Age to Iron Age form of the sign Tanda aksara Asiria DIĜIR dapat berarti:

  • akar nominal Akkadian nominal stem il- meaning "god" or "goddess", derived acrophonically from the Semitic ʾil-
  • dewa Anum
  • kata Akkadia šamû artinya "langit"
  • sukukata an dan il
  • kata depan yang berarti "pada" atau "ke"
  • suatu determinatif yang menyatakan kata berikutnya adalah nama dewa

Menurut salah satu tafsiran, DINGIR dapat pula merujuk kepada seorang imam meskipun kata-kata Akkadia lain ēnu dan ēntu masing-masing juga diterjemahakan "imam laki-laki" dan "imam perempuan". Misalnya, nin-dingir (perempuan ilahi) berarti imam perempuan yang menerima makanan dalam kuil Enki di kota Eridu.[4]

Pengkodean Digital

Tanda kuneiform ini dikodekan dalam Unicode (pada versi 5.0) dengan nama AN pada U+1202D 𒀭.

See also

Referensi

  1. ^ Edzard, 2003
  2. ^ By assyriological convention, capitals identify a cuneiform sign, while the phonemic value of a sign in a given context is given in lower case. See also Sumerogram.
  3. ^ Hayes, 2000
  4. ^ Margaret Whitney Green, Eridu in Sumerian Literature, PhD dissertation, University of Chicago (1975), p. 224.

Pustaka

Edzard, Dietz Otto (2003). Sumerian Grammar. Handbook of Oriental Studies. 71. Atlanta: Society of Biblical Literature. ISBN 1-58983-252-3. 

Hayes, John L. (2000). A Manual of Sumerian Grammar and Texts. Aids and Research Tools in Ancient Near Eastern Studies (edisi ke-Second revised). Malibu: Undena Publications. ISBN 0-89003-508-1 Invalid ISBN.