Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat | |
---|---|
Berkas:Wagub DKI Djarot.jpg | |
Wakil Gubernur DKI Jakarta | |
Mulai menjabat 17 Desember 2014 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Basuki Tjahaja Purnama |
Pengganti Petahana | |
Anggota DPR RI Fraksi PDI-P | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 16 Desember 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Wali Kota Blitar 21 | |
Masa jabatan 3 Mei 2000 – 3 Agustus 2010 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Imam Utomo Soekarwo |
Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PDI-P | |
Masa jabatan 1999 – 2000 | |
Presiden | Bacharuddin Jusuf Habibie Abdurrahman Wahid |
Gubernur | Imam Utomo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 6 Juli 1962 Magelang, Jawa Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Berkas:PDIPLogo.png Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Suami/istri | Dra. Hj. Heppy Farida |
Anak | Safira Prameswari Ramadina Karunia Dwi Hapsa Pramasari Meisa Rizki Barliana |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
HACKED BY WONKA !! SANJUNGAN JIWA TEAM
#SAVEKPK
Latar belakang
Djarot Saiful Hidayat pernah menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur dari tahun 1999 sampai 2000. Sebelum berkecimpung sebagai aktivis politik, Djarot Saiful Hidayat memiliki mata pencaharian utama sebagai Dosen di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Tidak hanya sebagai dosen, ia juga merangkap tugas sebagai Pembantu Rektor I di universitas tersebut pada tahun 1997 hingga 1999.[1]
Dalam pengembaraan ilmunya, Djarot Saiful Hidayat, atau akrab disapa dengan nama Djarot, menimba ilmu di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Setelah menamatkan pendidikannya di UB pada tahun 1986, ia mendapat gelar Sarjana (S1). Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dengan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Fakultas Ilmu Politik hingga memperoleh gelar Magister (S2) pada tahun 1991.
Kiprah politik
Wali Kota Blitar
Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama 2 periode, dengan masa jabatan dari tahun 2000 hingga 2010. Sebagai seorang pimpinan di kota Blitar, Djarot sangat membatasi adanya kehidupan metropolitan yang serba mewah di kotanya, seperti berdirinya pusat perbelanjaan / mall modern dan gedung-gedung pencakar langit. Ia lebih suka menata pedagang kaki lima yang mendominasi roda perekonomian di kotanya.
Dengan konsep matang yang telah ia rencanakan, Djarot berhasil menata ribuan pedagang kaki lima yang dulunya kumuh di kompleks alun-alun kota menjadi tertata rapi. Rencana yang ia terapkan ternyata berhasil mendongkrak perekonomian di Blitar, tanpa adanya mall dan supermarket layaknya di kota-kota besar. Djarot dikenal warganya sebagai wali kota yang merakyat, sederhana, dan gemar blusukan untuk melihat kondisi langsung di lapangan. Bahkan di saat pejabat daerah lain menggunakan mobil terbaru, ia lebih memilih menggunakan sepeda untuk melihat kondisi langsung rakyatnya. Kota Blitar di bawah kepemimpinannya mendapat gelar adipura 3 kali berturut-turut yakni pada tahun 2006, 2007, dan 2008.
Atas kontribusi positif yang telah ia buat sebagai seorang wali kota, ia mendapat penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2008. Djarot juga mendapatkan Penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta
Djarot Saiful Hidayat akhirnya dipilih oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur yang mendampinginya hingga 2017[2]. Djarot menyingkirkan nama-nama lain yang sempat beredar luas yaitu Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta (TGUPP) Sarwo Handayani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2009-2014 Boy Sadikin, serta Wali Kota Surabaya 2005-2010 Bambang Dwi Hartono. Djarot dilantik sebagai wakil gubernur pada 17 Desember 2014 di Gedung Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta.
Lain-lain
Riwayat Pendidikan
- S1, Universitas Brawijaya, Malang Fakultas Ilmu Administrasi (1986)
- S2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Fakultas Ilmu Politik (1991)
- International Workshop
- Universitas Amsterdam (2002)
Riwayat Jabatan
- Dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
- Pembantu Rektor I Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya (1997-1999)
- PD I FIA, UNTAG Surabaya (1984-1991)
- Dekan FIA, UNTAG Surabaya (1991-1997)
- Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur (1999-2000)
- Wali Kota Blitar (2000-2010)
- Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan (2005-2010)
- Ketua I Pappuda PDI Perjuangan (1999)
- Deputi I BADIKLATDA Jawa Timur (2001)
- Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan (2010-2015)
- Ketua DPD PA GMNI Jawa Timur (2010-2014)
- Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (2014)
- Wakil Gubernur DKI Jakarta (2014-Sekarang)
Penghargaan
- Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (2008)
- Penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan, Anugerah Adipura (2006, 2007, dan 2008)
- Otonomi Award dari Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP).
- Penghargaan atas terobosan inovasi daerah se-Provinsi Jawa Timur di dalam pembangunan daerahnya (30 April 2008)
- Penghargaan Upakarti (2007)
- Peringkat Pertama dalam penerapan E-Government di Jawa Timur (22 Maret 2010)
Referensi
4.^http://news.okezone.com/read/2014/12/16/17/1080032/djarot-saiful-hidayat
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Basuki Tjahaja Purnama |
Wakil Gubernur DKI Jakarta 17 Desember 2014-sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Istijono Soenarto |
Wali Kota Blitar 3 Mei 2000–3 Agustus 2010 |
Diteruskan oleh: Samanhudi Anwar |