Efesus 4
Efesus 4 | |
---|---|
Kitab | Surat Efesus |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 10 |
Efesus 4 (disingkat Ef 4) adalah bagian dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus.[3]
Teks
- Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Efesus.
- Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
- Papirus 46 (diperkirakan dibuat sekitar tahun 200 M)
- Papirus 49 (abad ke-3 M).
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~ 450 M; terlestarikan: ayat 1-16)
- Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan: ayat 9-11, 17-19, 28-30)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Pasal ini dibagi atas 32 ayat.
- Berisi pengajaran bahwa kesatuan jemaat dan berbagai-bagai karunia pelayanan.
Struktur
Pembagian isi pasal:
- Efesus 4:1–16 = Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda
- Efesus 4:17–32 = Manusia baru
Ayat 3-6
- Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: 4satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, 5satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, 6satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.[4]
"Kesatuan Roh" tidak mungkin diciptakan oleh manusia. Kesatuan tersebut sudah tersedia bagi mereka yang mempercayai kebenaran dan menerima Kristus sebagaimana diberitakan oleh rasul Paulus dalam Efesus 1:1–3:21. Jemaat Efesus kini harus memelihara kesatuan itu, bukan dengan usaha atau pengaturan manusia, tetapi dengan hidup "berpadanan dengan panggilan itu" (Efesus 4:1). Kesatuan rohani dipelihara dengan tetap setia kepada kebenaran dan berjalan seiring dengan Roh (Efesus 4:1–3,14–15; Gal 5:22-26). Kesatuan ini tidak mungkin diperoleh "dengan usaha manusia" (Galatia 3:3).[5]
Penting bagi iman dan kesatuan Kristen adalah pengakuan bahwa hanya ada "satu Tuhan" (lihat Tritunggal)
- 1) Bahwa hanya ada "satu Tuhan" artinya karya penebusan Kristus itu sempurna dan memadai, dan tidak diperlukan penebus atau pengantara yang lain untuk memberikan keselamatan yang lengkap kepada orang percaya (1Tim 2:5-6; Ibr 9:15). Orang percaya harus menghampiri Allah melalui Kristus saja (Ibr 7:25).
- 2) "Satu Tuhan" juga berarti bahwa mengakui adanya kekuasaan yang setara atau lebih tinggi (sekular atau religius) selain Allah yang dinyatakan dalam Kristus dan Firman yang diilhamkan berarti memisahkan diri dari ketuhanan Kristus dan juga dari hidup yang hanya terdapat di dalam diri-Nya. Tidak mungkin ada ketuhanan Kristus atau "kesatuan Roh" (Efesus 4:3) terlepas dari pengakuan bahwa Tuhan Yesus adalah kekuasaan tertinggi bagi setiap orang percaya dan bahwa kekuasaan Kristus itu disampaikan melalui Firman yang tertulis.[5]
Ayat 11
- Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,[6]
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Efesus 1:1
- ^ Efesus 4:3–6
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Efesus 4:11
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Efesus 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Efesus 4
- (Indonesia) Referensi silang Efesus 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Efesus 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Efesus 4