Lompat ke isi

Didache

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 September 2007 09.03 oleh Stevenismus (bicara | kontrib) (Isi)

Didakhe (Bahasa Yunani Koine: Διδαχὴ, Didakhē, artinya "Ajaran"[1]; IPA: [ˈdɪ.də.keɪ] dalam Bahasa Inggris, [ði.ðaˈxi] dalam Bahasa Yunani moderen) adalah nama yang umum digunakan untuk menyebut sebuah traktat pendek (berasal dari tiga abad pertama dalam sejarah Agama Kristen), berisi petunjuk-petunjuk bagi komunitas-komunitas Kristiani. Kemungkinan besar naskah ini adalah katekismus tertulis pertama. Tiga bagian utama Didakhe berisi ajaran-ajaran Kristiani, seperti baptis dan ekaristi, serta organisasi Gereja. Oleh beberapa Bapa Gereja, Didakhe dianggap sebagai bagian dari Kitab Perjanjian Baru[2] namun ditolak oleh beberapa Bapa Gereja lainnya karena dianggap meragukan,[3] serta tidak dimasukkan ke dalam kanon Perjanjian Baru, namun dimasukkan dalam "kanon yang lebih luas" dari Gereja Ortodoks Ethiopia. Gereja Katolik telah menerimanya sebagai bagian dari kumpulan karya tulis para Bapa Apostolik.

Penemuan kembali

Setelah dianggap hilang, Didakhe ditemukan kembali pada tahun 1873, dan diterbitkan sepuluh tahun kemudian oleh Philotheos Bryennios, uskup metropolitan Ortodoks Yunani dari Nicomedia. Didakhe ditemukan dalam Codex Hierosolymitanus berbahasa Yunani yang ditulis pada tahun 1053, yakni sumber yang sama dari Epistola Klemens yang naskah lengkapnya diterbitkan Bryennios pada tahun 1875.

Tak lama sesudah penerbitan pertama oleh Bryennios, sarjana Otto von Gebhardt mendapati bahwa sebuah manuskrip berbahasa Latin milik Biara Melk di Austria memuat sebuah terjemahan dari bagian pertama Didakhe; kini para sarjana meyakini naskah tersebut sebagai sebuah bukti independen atas tradisi bagian Dua Jalan (lihat di bawah). Pada tahun 1900, Dr. J. Schlecht menemukan terjemahan Latin lainnya dari bab 1 sampai 5, dengan judul yang lebih panjang, tanpa kata "keduabelas", dan dengan rubrik De doctrina Apostolorum. Terjemahan-terjemahan Koptik dan Ethiopia juga telah ditemukan sejak diterbitkannya Didakhe untuk pertama kalinya oleh Bryennios.

Tahun Penulisan

Beberapa komentator berpendapat bahwa Didakhe asli ditulis sekitar tahun 70 atau segera sesudah tahun itu,[4] dan menurut yang lainnya menjelang akhir abad ke-2[5] atau bahkan pada abad ke-3.[6] Tidak dipungkiri lagi bahwa Didakhe sudah dikenal pada abad ke-3, namun beberapa sarjana memilih untuk menerima tahun 100 sampai 120 sebagai tahun penulisannya.

Referensi-referensi awal

Didakhe disebut-sebut oleh Eusebius (sekitar tahun 324) sebagai Ajaran-Ajaran Para Rasul menyusul kitab-kitab yang diakui kanonikal (Historia Ecclesiastica III, 25):

"Biarlah ditempatkan di antara karya-karya yang meragukan, kitab Kisah Paulus, kitab yang disebut-sebut sebagai kitab Gembala, serta kitab Wahyu Kepada Petrus, dan di samping itu, kitab Epistola Barnabas, dan kitab yang disebut-sebut sebagai Ajaran-Ajaran Para Rasul, dan juga kitab Wahyu Kepada Yohanes, jika dianggap layak; karena sebagaimana yang telah kutuliskan sebelumnya, beberapa orang menolaknya, dan beberapa orang yang lain memasukkannya ke dalam kanon."

Athanasius (367) dan Rufinus (sekitar tahun 380) memasukkan Didakhe dalam daftar kitab-kitab Deuterokanonika. (Rufinus memberi judul alternatif yang menarik Judicium Petri, "Peradilan Petrus".) Didakhe ditolak oleh Nikeforus (sekitar tahun 810), Pseudo-Anastasius, dan Pseudo-Atanasius dalam Synopsis dan kanon 60 Kitab. Didakhe diterima oleh Konstitusi Apostolik Kanon 85, Yohanes dari Damaskus dan Gereja Ortodoks Ethiopia. Kitab Adversus Aleatores yang ditulis oleh seorang peniru Siprianus mengutip nama Didakhe. Banyak pula kutipan-kutipan yang agaknya diambil dari kitab Didakhe. Bagian Dua Jalan memiliki bahasa yang sama dengan Epistola Barnabas, mulai bab 18 sampai 20, kadang-kadang kata demi kata, kadang-kadang ditambahkan, dialihtempatkan, atau diringkas, dan Kitab Epistola Barnabas bab 4 ayat 9 diambil dari Didakhe bab 16 ayat 2-3, atau bisa jadi sebaliknya. Kitab Gembala Hermas tampaknya merefleksikan Didakhe. Selain itu Irenaeus, Klemens dari Alexandria, dan Origenes juga tampaknya menggunakan Didakhe, demikian pula Optatus dan Gesta apud Zenophilum di Barat. Didascalia Apostolorum disusun berdasarkan Didakhe. Ordinansi-Gereja Apostolik menggunakan sebagian darinya, Konstitusi Apostolik telah mewujudkan Didascalia. Gaung Didakhe terdengar dalam karya-karya Yustinus Martir, Tatianus, Teofilus dari Antiokhia, Siprianus, dan Laktantius.

Isi

Isi Didakhe dapat dibagi menjadi empat bagian, yang disepakati banyak sarjana sebagai kombinasi dari berbagai sumber berbeda karya para penulis sebelumnya: yang pertama adalah Dua Jalan, Jalan Kehidupan dan Jalan Kematian (bab 1-6); bagian kedua adalah ritual menyangkut baptis, puasa, dan Komuni (bab 7-10); bagian ketiga berbicara mengenai pelayanan dan bagaimana berurusan dengan nabi-nabi keliling (bab 11-15); bagian terakhir (bab 16) merupakan sebuah tulisan pendek mengenai akhir zaman.

Judul

Dua Jalan

Ritual-ritual

Pelayanan

Pelayanan lokal

Pelayanan keliling

Referensi

  • Audet, Jean-Paul, La Didache, Instructions des Apôtres, J. Gabalda & Co., 1958.
  • Draper, Jonathan, ed. 1996. The Didache in Modern Research (Leiden, New York and Cologne)
  • Holmes, Michael W., ed., The Apostolic Fathers: Greek Texts and English Translations, Baker Academic, December 1, 1999. ISBN 978-0801022258
  • Lightfoot, Joseph Barber, et al., Apostolic Fathers, London: Macmillan and Co. 1889.
  •  Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publikHerbermann, Charles, ed. (1913). "nama artikel dibutuhkan". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton. 

Catatan kaki

  1. ^ Lihat Strong's G1322
  2. ^ Atanasius, Surat Hari Raya 39 (sebagai kitab Deuterokanonika) pada tahun 367; Konstitusi Apostolik "Kanon 85" (disetujui pada Sinode Ortodoks di Trullo pada tahun 692); Rufinus, Komentar mengenai Kredo Para Rasul 37 (sebagai kitab Deuterokanonika) kira-kira tahun 380; Yohanes dari Damaskus Eksposisi Iman Ortodoks 4.17; dan kanon 81-kitab dari Gereja Ortodoks Ethiopia
  3. ^ Ditolak oleh Kanon 60 Kitab dan oleh Nikeforus dalam Stikometria
  4. ^ (Kleist 1948; Rordorf dan Tuilier 1978)
  5. ^ (Vokes 1970)
  6. ^ (Peterson 1959)

Pranala luar