Citra Maharlika Nusantara Corpora
Publik | |
Industri | transportasi |
Didirikan | 1985 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Jose Melford A. Fuentes |
Produk | transportasi |
Karyawan | 469 |
Situs web | www.maharlika.co.id |
PT. Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (dahulu PT. Cipaganti Cipta Graha Tbk) merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang jasa khususnya transportasi dan bermarkas di Bandung, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985.
Sejarah
Awal Usaha
Perusahaan ini dimulai dengan dibukanya usaha jual beli mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun 1985 di Jalan Cipaganti No. 84 Bandung. Perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan memiliki beberapa showroom mobil bekas di Jalan Cipaganti, Cihampelas dan Jalan Abdul Muis (sekarang Jalan Pungkur) Bandung.[1].
Masalah
Pemegang saham mayoritas PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT), yakni PT Cipaganti Global Corporindo (CGC) harus 'menyusui' afiliasinya yang sedang tertimpa masalah. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen CPGT membeberkan penjualan sahamnya oleh sang induk. Koperasi Cipaganti Karya Graha Persada yang menjadi bagian dari Grup Cipaganti kini tengah kesulitan membayar imbal hasil dari skema investasi yang ditawarkan kepada masyarakat. Koperasi Cipaganti telah lebih dari 10 tahun silam menawarkan program kemitraan dengan investasi minimal Rp 100 juta dengan janji imbal hasil tetap antara 1,4%-1,9% per bulan. Bahkan ada juga nasabah yang memperoleh imbal hasil diatas 2% per bulan dari Koperasi Cipaganti.[2]
Penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar menahan Andianto Setiabudi karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan.[3].
Divisi Otojasa
Seiring dengan perkembangan perekonomian nasional dan banyaknya perusahaan besar yang melakukan out source untuk kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi dan operasional perusahaan. Dengan pasar yang sedemikian luas dan pertumbuhan kebutuhan kendaraan sebagai pendukung usaha, maka Cipaganti Motor dikembangkan menjadi Cipaganti Rental yang menyewakan segala jenis dan merk kendaraan, mulai dari kendaraan angkutan barang, penumpang, pernikahan serta paket wisata. Saat ini Cipaganti Rental memiliki cabang di kota-kota besar se-Jabodetabek dan Bandung-Priangan.
Pada tahun 2002 dilakukan diversifikasi usaha sejenis dengan target market retail, yaitu Travel & Paket layanan Door to Door dengan jurusan perdana Bandung-Bogor, kemudian Bandung-Jakarta, Bandung-Bandara Soekarno Hatta, Bandung-Tasikmalaya dan Bandung-Cirebon.
Tahun 2006 dengan adanya akses jalan tol Cipularang, terbuka peluang usaha baru dan Cipaganti Otojasa mengembangkan layanan Shuttle Service Point to Point Bandung - Jabodetabek yang terus dikembangkan. Peluang usaha ini sangat besar dan luas sesuai dengan permintaan pasar maka karena itu akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan sarana transportasi antar kota yang aman.
Tahun 2007 adalah pencetusan konsep transportasi terpadu dengan adanya penambahan jasa layanan bus pariwisata, tours & airlines ticketing ditambah layanan dokumen, paket dan kargo memberikan solusi menyeluruh kebutuhan transportasi.
Properti
Melihat peluang yang sangat baik pada usaha pembangunan perumahan kelas menengah yang sejak awal tahun 1990 mengalami pertumbuhan yang sangat besar, maka manajemen memutuskan memulai usaha di bidang perumahan. Hal ini diwujudkan dengan mendirikan PT Cipaganti Citra Graha pada tanggal 30 September 1994, dengan lokasi perumahan pertama di Jalan Ciwastra, Bandung dengan nama perumahan Cipaganti Graha I.
Kemudian pada tahun 1999 membangun lokasi perumahan kedua di Ujung Berung dikenal dengan Cipaganti Graha II. Pada tahun 2002 membangun perumahan kelas menengah ke atas di Jalan A.H. Nasution, Bandung dengan nama Cipaganti Dream Land. Pada tahun 2005 membangun perumahan Cipaganti Rahayu Regency di Cipamokolan Soekarno-Hatta Kodya Bandung. Prospek pembangunan perumahan dengan konsep Cul de Sac dan sistem cluster sangat diminati oleh pembeli. Dengan kebutuhan perumahan kelas menengah sebagai sarana tempat tinggal primer bagi banyak keluarga muda serta dukungan suku bunga KPR yang saat ini cukup rendah, tentunya prospek pembangunan dan pemasaran perumahan akan menjadi salah satu andalan usaha Cipaganti Group.
Divisi Heavy Equipment
Sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan industri tekstil dan lainnya di wilayah Bandung Priangan Cipaganti Group menangkap peluang untuk menyewakan Alat Angkat Barang Berat (forklift dan Crane). Kantor pemasaran pertama dibuka di Jalan Gatot Subroto 94 Bandung.
Seiring dengan permintaan pasar, penambahan unit dan perluasan jenis alat yang disewakan hingga alat berat untuk konstruksi, infrastruktur, pertambangan, perkebunan, pertanian, kehutanan (excavator, bulldozer, W.Loader, Dump Truck, dll). Maka Pool dan kantor pemasaran dialokasikan ke Jalan Soekarno-Hatta, Gede Bage Bandung.
Dengan potensi sumber daya alam sangat besar yang dimiliki tanah air kita, serta industri terkait maka prospek usaha alat berat sangat baik dan dapat dikembangkan keseluruh daerah dan kepulauan yang memiliki potensi tersebut. Sejak tahun 2004 PT Cipaganti Citra Graha divisi Alat Berat membuka kantor cabang di Banjarmasin, Batu Licin (Kalimantan Selatan) dan tahun 2005 di Palangkaraya (Kalimantan Tengah), tahun 2007 ini akan dibuka juga cabang di Samarinda (Kalimantan Timur).
Akuisisi & Perubahan Nama
Pada bulan Oktober 2014, sebuah perusahaan yang berbasis di Hong Kong Terra Investment Holding Ltd, mengakuisisi 1,93 miliar (53,43 persen) saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT). Pengambilalihan ini dilakukan oleh anak usaha Terra, yaitu Argentum Assets Pte Ltd. Pengalihan saham tersebut dilakukan melalui mekanisme crossing di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan begitu, Terra Investment telah resmi menjadi pemegang saham pengendali Cipaganti.
Pada tanggal 19 Maret 2015, diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Cipaganti Citra Graha Tbk. Dari hasil tersebut, pihaknya telah menyetujui kenaikan modal dari 500 milyar menjadi 1,5 triliun, untuk mengembangkan bisnisnya di bidang transportasi, logistik dan jasa layanan. RUPSLB tersebut juga menyepakati perubahan nama perusahaan. Nama baru yang dipilih adalah PT Citra Maharlika Nusantara Corpora (CMNC) Tbk. Perubahan ini juga terjadi pada unit-unit bisnis mereka: Taksi Cipaganti yang berubah nama menjadi Taxi Cab, layanan shuttle kelas premium Cipaganti menjadi MGo, sementara unit-unit bisnis travel dan layanan shuttle kelas standar tetap menggunakan nama Sararea.
Perubahan nama ini diresmikan pada tanggal 3 Juni 2015, sekaligus dengan memperkenalkan logo baru sebagai identitas merek. Ditilik dari nama yang dipilih, Citra Maharlika Nusantara Corpora mempunyai arti harafiah "Citra Kebangsawanan Nusantara", memberikan gambaran tentang nilai-nilai kewiraan, cerdik, bijaksana dan berbudi luhur. "Maharlika" diambil dari bahasa Tagalog yang bermakna kebangsawanan. Setelah perusahaan tersebut berganti nama, kantor pusat perusahaan transportasi ini yang berbasis di Bandung secara resmi dipindahkan ke kawasan Jakarta Selatan.
Produk
Cipaganti Shuttle
Cipaganti Shuttle (Point to Point) adalah sebuah layanan angkutan penumpang dari Terminal/Pool Cipaganti Kota Asal ke Terminal / Pool Cipaganti Kota Tujuan sesuai trayek/jurusan yang dilayani Cipaganti Shuttle.
Layanan Shuttle memiliki beberapa keuntungan bagi konsumen antara lain Lokasi Cabang/ outlet berada pada lokasi strategi, Cabang/outlet yang memiliki standar kenyamanan, keberangkatan terjadwal dan on time, seat penumpang yang terbatas, driver yang santun dengan melalui seleksi penerimaan yang ketat dan training yang berkelanjutan serta reservasi selama 24 jam dan perlindungan asuransi kepada penumpang. Layanan Shuttle Cipaganti adalah antar-jemput penumpang dari titik (cabang/outlet) ke titik tujuan (point to point) yang terbesar dikarenakan rute serta jadwal keberangkatan terbanyak.
Cipaganti Travel
Pelayanan Travel sudah menjalar sepanjang lintas Pulau Jawa - Bali dengan semangat untuk menghubungkan berbagai daerah di nusantara dan mengembangkan industri pariwisata yang sangat potensial demi memajukan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan misi yang mengutamakan kualitas kenyamanan dan keamanan pelanggannya Cipaganti Travel telah memberikan warna baru dalam bisnis transportasi yang selama ini dirasakan pelanggan masih kurang mendapat fasilitas terbaik. Konsep layanan travel adalah penjemputan pelanggan dari tempat asal serta pengantaran hingga tempat tujuan (door to door).
Cipaganti Travel (Door to Door Service) adalah sebuah layanan angkutan penumpang dengan sistem layanan penjemputan penumpang (Door) dan pengantaran penumpang sampai ke tempat tujuan (door) sesuai dengan trayek/jurusan yang dilayani Cipaganti Travel (Door to Door Service).
Cipaganti Rental Car
Cipaganti Rental Car telah dikenal sejak 1994, layanan terlama yang telah ada di Cipaganti. Paket-paket rental antara lain, untuk korporasi dengan sewa jangka panjang dengan harga bersaing, paket retail dengan sewa minimal 6 jam, layanan premium car (Mercedes Benz, Jaguar, Alphard), layanan angkutan barang dan paket pernikahan. Untuk Cipaganti keseluruhan tidak terkecuali Cipaganti Rental Car, armada terbaru merupakan andalan utamanya, penambahan unit-unit terbaru secara kontinu terus dilakukan demi kepuasan penyewa.
Mobil rental Cipaganti terdiri dari berbagai jenis dari Sedan Mewah, Sedan, MPV car, Minibus, Pick Up, Box, Truck, dll dengan berbagai merk / type seperti Jaguar S Type, Mercedes Benz S320, Toyota Alphard, Nissan Serena, Toyota Vios, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Isuzu Elf, Mitsubishi Colt Diesel Double/Engkel Full Box, Mitsubishi L300 Full Box, dll dengan keluaran produk tahun terbaru.
Cipaganti Tours & Ticketing
Tours & Airlines Ticketing yang melayani beberapa layanan seperti jasa penjualan tiket penerbangan dan jasa tour domestik maupun internasional, program M.I.C.E (Meeting, Insentive, Conference, Exhibition).
Cipaganti Tourism Bus
Bus Pariwisata dengan armada terbaru merupakan layanan pendukung tour bagi perusahaan-perusahaan maupun rombongan dan kebutuhan lainnya, saat ini tersedia dengan 8, 10, 15, 27, 40, 45, 59 kursi. Kelebihan bus pariwisata Cipaganti adalah kelengkapan fasilitasnya, kebersihan armada, serta masih primanya kondisi kendaraan.
Taksi
Layanan Terakhir kali diluncurkan Cipaganti Otojasa adalah Taksi. Bertemakan taksimax, Cipaganti Taksi bukan hanya sekedar pengantaran pelanggan di dalam kota, fasilitas lengkap adalah salah satu keunggulan taksimax ini. Dengan fasilitas Wi-Fi dan Movie serta kelengkapan kendaraan yang memadai telah membedakan layanan taksimax dengan taksi yang lainnya.
Heavy Equipment
Cipaganti menyediakan alat berat untuk disewakan dengan berbagai jenis jasa pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan klien / pelanggan, yaitu :
- Jasa rental alat berat Cipaganti dapat digunakan untuk short term (jam/harian/bulanan) maupun long term (tahunan), dengan perjanjian sewa-menyewa yang fleksibel yang berfokus kepada kepuasan pelanggan.
- Alat berat disewakan dengan operator yang handal dan berpengalaman di dukung oleh manajemen yang sangat kompeten di mulai dari marketing hingga tenaga bengkel (workshop) yang sudah sangat menguasai bidangnya.
- Saat ini sudah dapat melayani di berbagai daerah kepulauan Indonesia antara lain di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Selain persewaan alat berat divisi ini juga melayani Jasa Pembangunan (Kontraktor,) Pertambangan, Perindustrian, Perdagangan serta proyek pembangunan yang membutuhkan alat berat seperti :
- Pembukaan lahan (land clearing), pada proyek-proyek pembangunan, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan tambak dan pertambangan.
- Pengembangan lahan (land improvement), pada proyek-proyek infrastruktur, seperti cut & fill, pembangunan jalan, saluran / kanal, terasering, perataan dan persiapan lahan untuk pembangunan dll.
- Pembangunan industri, pada proyek-proyek erection dan instalation mesin/peralatan pabrik (ME).
- Transportasi, pada proyek-proyek pengangkutan material pembangunan, bahan tambang dll.
Ketersediaan alat berat Cipaganti cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan proyek, baik untuk jenis single purposed maupun multi purposed yang sudah berada pada beberapa lokasi proyek, jenis alat berat yang dimiliki Cipaganti adalah Excavator, Bulldozer, Dump Truck, Wheel Loader, Self Loader, Crane, Forklift, Truck Crane, Tractor, Concrete Pump, Stum Walls, mobil double cabin dan Tangki BBM.
Properti
Sebagai pengembang (developer), Cipaganti telah membangun beberapa komplek perumahan di beberapa kawasan di kota Bandung, Jawa Barat antara lain Perumahan Cipaganti Graha I di Ciwastra, Cipaganti Graha II dan Perumahan Cipaganti Dreamland di Ujung Berung serta Perumahan Cipaganti Rahayu Regency di Cipamokolan Soekarno Hatta di Kodya Bandung.[4][5]
Pengembangan divisi ini dengan segera akan membangun perumahan di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan nama Cipaganti Residence, dan tidak ketinggalan untuk wilayah Bandung Timur di kawasan Cibiru.
Cipaganti Property juga melayani jasa pengembang lahan perumahan, dimana pemilik lahan dapat memakai jasa Cipaganti Property untuk membangun lahannya dengan prinsip yang saling menguntungkan.
BPR Syariah
BPR Syariah Cipaganti beroperasi di Cimahi tepatnya di Jalan Kolonel Masturi No. 33 sejak tahun 1994. Pada awal pendiriannya, Bank CIPAGANTI Syariah ini bernama PT. BPRS Dana Tijarah. Pada tanggal 29 April 2009 BPRS Dana Tijarah diakuisisi oleh Bapak Andianto Setiabudi dan Bapak Rubijanto Setiabudi (founder dan pemilik CIPAGANTI GROUP yang bergerak dalam bidang otojasa, alat berat, properti dan pertambangan) dengan persetujuan BI No. 11/21/DPbs/PAdBs/Bd tanggal 30 Maret 2009 dan kemudian dilakukan perubahan nama menjadi PT. BPR Syariah Cipaganti (Bank Cipaganti Syariah), berdasarkan keputusan Pemimpin Bank Indonesia No. 12/1/KEP.PBI/Bd/2010, tanggal 19 Januari 2010.
Kasus Cipaganti
Tiga petinggi Cipaganti Group dijemput paksa polisi lantaran diduga terlibat dalam kasus penggelapan dan penipuan. Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Barat, AKBP Murjoko Budoyono, menjelaskan, ketiga orang tersebut dijemput paksa pada Senin 23 Juni 2014 di kediaman masing-masing.[6].
Kasus penipuan dan penggelapan di koperasi Cipaganti Karya Guna Persada berawal dari mandeknya pembagian keuntungan pada para mitra kerja sejak Maret 2014. Cipaganti pun sempat meminta maaf. Salah seorang mitra yang tak mau disebutkan namanya mendapatkan surat itu pada 1 April 2014. Dalam kopnya, pihak Cipaganti menyebut surat tersebut sebagai laporan progres pengembangan usaha dan kondisi usaha saat ini. Koperasi Cipaganti menyampaikan laporan progres usaha di bidang sektor riil, seperti pembangunan Condotel Cipaganti di Cipaku Bandung, Hotel Cipaganti di Legian Bali dan Hotel Cipaganti di Pelabuhan Ratu. Menurut pihak Cipaganti, investasi di proyek-proyek tersebut membutuhkan waktu panjang untuk pengembalian keuntungannya. Selain itu, terjadi juga penurunan di bidang fleet management alat berat dan proyek batubara. Mereka berjanji akan segera mengubah market agar keuntungannya lebih besar dari sebelumnya.[7]
Hal ini membuat PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) pun terkena imbasnya. Seperti yang diketahui, kasus penipuan dan penggelapan itu merugikan dana investor hingga Rp3,2 triliun. Corporate Secretary PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) Toto Moeljono mengungkapkan, walaupun sudah dijelaskan bahwa KCKGP dan CPGT sebagai perusahaan terbuka namun masih ada saja yang menuntut. Dia menjelaskan, kehadiran mitra ke kantor-kantor CPGT sebagai perusahaan terbuka sejak ada sidang pengadilan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)[8]
Referensi
- ^ "Jual Saham di Bursa, Cipaganti Travel Bidik Rp 300 Miliar". Januari 14, 2013.
- ^ "Koperasi Bermasalah Cipaganti Jual Saham". 15 April 2014.
- ^ "Polda Jabar Tahan Bos Cipaganti Grup". 23 Juni 2014.
- ^ "Cipaganti Group Merambah Bisnis Hotel". June 18, 2013.
- ^ "Cipaganti raih TOP Brand 2013 The Best Intercity Travel Services". October 31, 2013.
- ^ Ditahan Polisi, Ini Kasus yang Membelit Bos Cipaganti Group
- ^ Ini Surat Permohonan Maaf Cipaganti Saat Tak Mampu Bayar Duit Mitra
- ^ Cerita Manajemen Cipaganti kena Imbas Tuntutan Kasus Koperasi