Kisah Para Rasul 12
Kisah Para Rasul 12 | |
---|---|
Kitab | Kisah Para Rasul |
Kategori | Sejarah gereja |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 5 |
Kisah Para Rasul 12 (disingkat "Kis 12") adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Laudianus (~ 550 M)
- Pasal ini dibagi atas 25 ayat.
- Berisi riwayat matinya rasul Yakobus, salah satu dari kedua belas rasul, lolosnya Petrus secara ajaib dari penjara, dan mulainya Barnabas dan Saulus diutus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi.
Tempat
Peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi di beberapa tempat mengikuti perjalanan tokoh-tokoh utamanya.
- Rasul Yakobus dihukum mati dan rasul Petrus dilepaskan dari penjara di Yerusalem
- Herodes Agripa I berangkat dari Yerusalem (Yudea) ke Kaisarea dan mati di sana, setelah berdamai dengan orang Tirus dan Sidon.
- Barnabas dan Saulus (Paulus) berangkat dari Yerusalem kembali ke Antiokhia, dengan membawa serta Yohanes Markus.
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Kisah Para Rasul 12:1–19 = Yakobus mati -- Petrus dilepaskan dari penjara
- Kisah Para Rasul 12:20–23 = Herodes mati
- Kisah Para Rasul 12:24–25 = Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem (ke Antiokhia)
Ayat 2
- Ia (Herodes Agripa I) menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.[3]
Yakobus adalah yang pertama yang mati syahid dan satu-satunya di antara kedua belas rasul yang dicatat kematiannya demi Injil Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru di Alkitab.[4] Allah mengizinkan Yakobus, saudara Yohanes (bandingkan Mat 4:21), untuk mati, namun mengutus malaikat untuk menyelamatkan Petrus (Kis 12:3–17). Bahwa Yakobus harus mati sedangkan Petrus hidup untuk pelayanan selanjutnya merupakan cara rahasia Allah dengan umat-Nya. Yakobus memperoleh kehormatan sebagai yang pertama dari rasul-rasul untuk mati syahid. Dia mati seperti Tuhannya -- demi pekerjaan Allah (bandingkan Markus 10:36–39).[5] Menurut catatan sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100), Agrippa memerintah di Yudea dan Samaria hanya selama 3 tahun, yaitu tahun 41-44, sampai kematiannya.[6] Jadi, Yakobus mati sekitar tahun-tahun itu.
Ayat 12
- Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.[7]
Ayat 17
- Tetapi Petrus memberi isyarat dengan tangannya, supaya mereka diam, lalu ia menceriterakan bagaimana Tuhan menuntunnya ke luar dari penjara. Katanya: "Beritahukanlah hal ini kepada Yakobus dan saudara-saudara kita." Lalu ia keluar dan pergi ke tempat lain.[8]
"Yakobus" ini adalah Yakobus saudara laki-laki Yesus Kristus, yang dipercayai menjadi pemimpin jemaat di Yerusalem, sementara para rasul menyebar ke tempat-tempat lain untuk mengabarkan Injil. Petrus sengaja tidak mau tinggal di Yerusalem, karena tahu bahwa Herodes Agripa I akan dengan geram mencarinya.[9]
Ayat 23
- Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.[10]
Menurut catatan sejarawan Yahudi-Romawi dari abad ke-1 M, Flavius Yosefus (37-100), Agrippa mati lima hari setelah tiba-tiba merasakan sakit luar biasa di dada dan perutnya, ketika sedang menghadiri pertandingan olahraga besar di Kaisarea, dalam rangka menghormati Kaisar Romawi, Claudius, tidak berapa lama sesudah hari Paskah Yahudi tahun 44..[6] Penyakit yang digambarkan "dimakan cacing-cacing", kemungkinan adalah Fournier's gangrene, yaitu penyakit yang kemungkinan juga menyebabkan kematian kakeknya, raja Herodes Agung.
Ayat 25
- Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.[11]
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Kisah Para Rasul 12:2
- ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ a b Flavius Yosefus, Antiquitates Iudaicae xix. 345–350 (Chapter 8 para 2)
- ^ Kisah Para Rasul 12:12
- ^ Kisah Para Rasul 12:17
- ^ Dalam kemarahannya, "Herodes menyuruh memeriksa pengawal-pengawal itu dan membunuh mereka." (Kis 12:19)
- ^ Kisah Para Rasul 12:23
- ^ Kisah Para Rasul 12:25
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Kisah Para Rasul 12 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kisah Para Rasul 12
- (Indonesia) Referensi silang Kisah Para Rasul 12
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kisah Para Rasul 12
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kisah Para Rasul 12