Lompat ke isi

Aliyah Hamka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Aliyah Hamka
Lahir17 April 1947
Medan, Sumatera, Indonesia
Meninggal15 Juli 2016(2016-07-15) (umur 69)
Pesanggrahan, Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanAkademisi
Dikenal atasGuru Besar Uhamka (2010–2016)
GelarProfesor
Suami/istriSofyan Saad
Orang tuaHamka (ayah)
Sitti Raham (ibu)
KerabatMuhammad Amrullah (buyut)
Abdul Karim Amrullah (kakek)
Abdul Bari Karim Amrullah (paman)
Abdul Wadud Karim Amrullah (paman)
Ahmad Rasyid Sutan Mansyur (paman)
Rusydi Hamka (kakak)
Irfan Hamka (kakak)
Latar belakang akademis
Alma materUniversitas Muhammadiyah Hamka
Universitas Padjadjaran
Situs webaliyah-hamka.blogspot.com

Prof. Dr. Hj. Aliyah Hamka, M.M. (17 April 1947 – 15 Juli 2016) adalah seorang akademisi dan politisi berkebangsaan Indonesia.[1] Pada 2010, ia ditetapkan sebagai guru besar di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka bersama dengan Yoce Aliah Darma.[2][3].[4] Sebelumnya, Aliyah menjabat sebagai Bendahara Umum Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) sejak 2009 hingga 2014.[5] Selanjutnya, ia menjadi anggota Dewan Pakar BP4 dari 2014 sampai akhir hayatnya.[6] Di kiprah politiknya, ia bergabung dengan Partai Matahari Bangsa (PMB) dan pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta II mewakili PMB.[7] Aliyah merupakan putri kedelapan dari Hamka dan cucu dari Abdul Karim Amrullah.

Biografi dan Kiprah

Dia lahir di Medan, ayahnya Buya Hamka dan ibu Siti Raham. Dia menempuh pendidikan hingga dapat meraih puncak tertinggi dalam dunia akademis sebagai guru besar atau profesor. Sarjana di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, pasca sarjana (S2 & S3) di Universitas Padjadjaran. Berbekal ilmunya ia mengabdi sebagai dosen di Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta, serta Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka.

Selain itu ia berkiprah dan aktif dalam kehidupan sosial organisasi kemasyarakatan antara lain sebagai Bendahara Umum BP4 Pusat (2009-2014), Anggota Dewan Pakar/ Tim Ahli BP4 Pusat (2014-2019), Anggota Pengurus Pusat Aisyiyah Muhammadiyah, Anggota IMWA (International Moslem Women Association), Anggota Kowani (Kongres Wanita Indonesia), Anggota Komnas PA (perlindungan anak), Anggota KOMWAS PBB (Koalisi Masyarakat untuk Pemerintahan Baik dan Bersih), Ketua Pusat Studi Buya Hamka.[8]

Referensi

  1. ^ "Aliyah Hamka, Guru Besar Uhamka Meninggal Dunia". Suara Muhammadiyah. Jakarta. 2016-07-15. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  2. ^ "Uhamka Kukuhkan Dua Guru Besar Wanita". Republika. Jakarta. 2010-03-14. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal 2016-03-07. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-01. Diakses tanggal 2016-03-07. 
  5. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-11-06. Diakses tanggal 2016-03-07. 
  6. ^ "Menag: Pendidikan Pranikah Perlu Dijadikan Gerakan Nasional". Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. 2014-10-17. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  7. ^ "Trah Muhammadiyah Vs Nahdhatul Ulama". Viva. 2008-11-11. Diakses tanggal 2024-05-31. 
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal 2016-03-08.