Cilamaya Wetan, Karawang
Cilamaya Wetan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Karawang |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs. H Hamdani |
Populasi | |
• Total | 75.863 jiwa |
Kode pos | 41384[1] |
Kode Kemendagri | 32.15.15 |
Kode BPS | 3215081 |
Luas | 69,36 km2 |
Desa/kelurahan | 12 |
Cilamaya Wetan (aksara Sunda: ᮎᮤᮜᮙᮚ ᮝᮦᮒᮔ᮪) (atau disebut juga Cilamaya Timur) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia . Dulu sebelum terjadi pemecahan menjadi 2 kecamatan, yaitu kecamatan Cilamaya Wetan dan kecamatan Cilamaya Kulon, kecamatan Cilamaya Wetan ini bernama kecamatan Cilamaya.
Geografi
Secara geografis wilayah kecamatan Cilamaya Wetan masuk dalam dataran rendah dengan kemiringan kurang lebih 5 sampai 10 derajat dengan temperatur udara rata-rata 26~32 °C. Kecamatan Cilamaya Wetan dilalui sungai Cilamaya yang merupakan batas alam kecamatan Cilamaya Wetan (Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Subang).
Batas wilayah
Arah | Batas |
---|---|
Utara | Laut Jawa |
Selatan | Kecamatan Banyusari |
Barat | Kecamatan Cilamaya kulon |
Timur | kecamatan Blanakan |
Kondisi alam
Dilihat dari tofografi dan hidrografi, kecamatan Cilamaya Wetan merupakan dataran rendah yang dihimpit oleh saluran sekunder dan saluran pembuang. Dari kondisi tersebut maka daerah kecamatan Cilamaya Wetan merupakan daerah yang masih rawan banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.
Pembagian administratif
Dari 69,36 km2 luas wilayah kecamatan Cilamaya Wetan meliputi 12 Desa/Kelurahan, yang antara lain: Desa Cikalong, Cikarang, Cilamaya, Mekarmaya, Muara, Muara Baru, Rawagempol Kulon, Rawagempol Wetan, Sukatani, Sukakerta, Tegalsari, Tegalwaru yang terbagi atas 53 Dusun, pusat pemerintahan kecamatan Cilamaya Wetan berada di desa Mekarmaya. Dulu kecamatan Cilamaya Wetan masuk dalam kecamatan Cilamaya (Raya) bersama kecamatan Cilamaya Kulon.
Transportasi
Dahulu ada Jalur kereta api Cikampek-Cilamaya yang menghubungkan Stasiun Cikampek dan Stasiun Cilamaya. Jalur ini merupakan jalur trem uap, tetapi sejak tahun 1970 jalur ini di non aktifkan oleh Pt. KAI. Kini Terdapat Angkot dari dan menuju Cilamaya diantaranya Trayek Cilamaya-Cikampek dan Ciasem-Cilamaya (via Blanakan), dengan pemberhentian terakhir di pasar Cilamaya.
Kebudayaan
Menurut peta budaya provinsi Jawa Barat tahun 2011 wilayah Cilamaya ( Cilamaya Wetan dan Cilamaya Kulon) merupakan wilayah budaya dan bahasa Cirebon, sehingga dapat dengan mudah ditemui kosakata bahasa Cirebon di wilayah ini.[2] Selain kesamaan bahasa daerah yang digunakan, kesenian yang ada pada wilayah ini juga memiliki kesamaan dengan yang ada di wilayah Cirebon, seperti kesenian wayang kulit.
Kesenian wayang kulit yang ada pada wilayah ini merupakan bagian dari penyebaran kesenian wayang kulit yang termasuk ragam khas Wayang kulit Cirebon.[3]
Referensi
- ^ Kode Pos Kecamatan Cilamaya Wetan
- ^ Peta Budaya Provinsi Jawa Barat Tahun 2011
- ^ Hadi Sukirno - Wayang Cirebon