Gertrud dari Babenberg
Gertrud dari Austria (juga disebut Gertrud dari Babenberg) (1226 – 24 April 1288) merupakan anggota keluarga dari Wangsa Babenberg, Adipati wanita dari Mödling dan kemudian Gelar Adipati Wanita Austria dan Stiria, ia adalah keponakan Adipati Friedrich II dari Austria, anggota terakhir keluarga Wangsa Babenberg. Menurut Privilegium Minus ia berada di urutan pertama sebagai pewaris wilayah adipati Austria dan Stiria setelah kematian Friedrich yang tidak memiliki keturunan, tetapi tuntutan tersebut diperdebatkan oleh bibinya Margarete.
Masa muda
Gertrud adalah putri tunggal Heinrich dari Austria, Adipati Mödling, dengan istrinya Agnes, putri Hermann I, Landgrave Thüringen. Sebaliknya, Heinrich, adalah putra kedua Adipati Leopold VI, Adipati Austria. Pada tahun 1216, setelah kematian abangnya Leopold, Heinrich menjadi pewaris ayahnya.
Heinrich wafat pada tanggal 26 September 1228, ia hanya berusia 20 tahun dan tanpa keturunan laki-laki. Dua tahun kemudian, pada tanggal 28 Juli 1230, ayah Heinrich Adipati Leopold II juga wafat dan digantikan oleh Friedrich II, putra ketiga Leopold. Karena Babenberg Austria dapat diwariskan kepada keturunan perempuan menurut Privilegium Minus, Gertrud diduga adalah aksesi Friedrich, menuntut Austria sebagai warisannya sebagai putri tunggal putra sulung Leopold VI. Meskipun demikian, tuntutan Gertrud akhirnya diberikan atas kepercayaan pamannya.
Dibalik kejadian-kejadian yang negatif ini, Gertrud mendapatkan warisan ayahnya wilayah adipati Mödling dan ditempatkan dibawah perwalian pamannya, Friedrich II, yang setelah dua pernikahan yang tidak bahagia, tetap tidak memiliki keturunan. Hal tersebut membuat Gertrud menjadi pewaris dari seluruh garis keturunan Babenberg Adipati Austria dan Stiria.
Pernikahan
Pada tanggal 15 Juni 1246 Friedrich II tewas terbunuh di medan perang. Raja Václav dengan cepat mengatur pernikahan resmi Gertrud dan pewarisnya, Vladislav, Margrave Moravia. Per hoc Wladislaus habebat Austriae ducatum untuk memberikan semangat kepada bangsa Bohemia dan didukung oleh hak-hak istrinya dan prospek mewarisi tahta Bohemia, Vladislav dengan cepat diakui sebagai Adipati oleh para aristokrat Austria. Akan tetapi, tak lama setelah pernikahan mereka, Vladislav wafat pada tanggal 3 Januari 1247.
Pada tahun 1248, dengan upaya untuk mendukung tuntutannya, adipati wanita yang berusia 22 tahun itu menikah dengan Hermann VI, Margrave Baden. Pada tahun berikutnya Gertrud melahirkan seorang putra Friedrich. Di dalam pesta suatu kejadian yang menggembirakan, Gertrud memberikan 30 orang di Alland, sebuah tempat untuk putranya lahir, memperluas tanah-tanah pertanian yang menjadi fondasi komunitas agraria Allander Urhausbesitzer. Pada tahun 1250 Gertrud melahirkan anak keduanya, seorang putri, yang diberi nama Agnes seperti nama nenek maternalnya.
Ambisi frustasi
Hermann dapat menjaga hanya kendali minimal di dalam wilayah adipatinya, yang akhirnya gagal untuk mengalahkan oposisi aristokrasi Austria. Sebagai hasilnya, Gertrud dan anak-anaknya melarikan diri ke Meissen di Sachsen dan hubungannya dengan Hermann merenggang. Gertrud dicurigai meracuni Hermann ketika ia wafat pada tanggal 4 Oktober 1250.
Gertrud kehilangan kepercayaan curia dan dengan itu kesempatan untuk memulihkan kekuasaan Babenberg, Austria dan Stiria ketika ia menolak untuk menikahi saudara Pangeran Willem II dari Belanda, Floris, yang juga adalah calon yang disukai Paus Innosensius IV.
Sementara itu, bibinya dan saingan untuk wilayah-wilayah adipati Austria dan Stiria, Margaret, menikahi Pangeran Ottokar dari Bohemia, putra kedua dan pewaris Václav I. Aristokrasi menerima Margarete dan Ottokar sebagai penguasa Austria. Pada tanggal 12 Juli 1252, kehilangan hampir seluruh dukungannya, Gertrud membentuk sebuah aliansi dengan Béla IV dari Hungaria dan menikahi kerabatnya, Roman Danylovich, Pangeran Halicz, anggota dari Wangsa Rurikid. Pada tahun 1253, Gertrud melahirkan anak satu-satunya dari ikatan ini, Maria. Namun, setelah gagal menjadi dirinya sendiri sebagai Adipati Austria, Roman meninggalkan Gertrud dan putri mereka untuk kembali ke Hungaria. Tak lama setelah itu, pernikahan tersebut secara resmi dibubarkan.
Akhirnya pada tahun 1254, Gertrud menerima porsi Stiria, 400 perak per tahun, dan kota-kota Voitsberg dan Judenburg sebagai tempat tinggalnya. Pada tahun 1267, baik Gertrud maupun putranya Friedrich tidak bersumpah palsu atas hak mereka di dalam wilayah adipati Stiria dan Austria, Raja Ottokar II merebut wilayah-wilayah mereka. Ottokar bermotivasi besar karena ia mencari upaya untuk menikah kembali ke dalam istana kerajaan Hungaria; ia tidak bisa mengharapkan seorang pewaris yang lebih tua dan mandul Margarete. Pada tahun yang sama, kematian Margarete membuat Gertrud menjadi pewaris satu-satunya yang sah di wangsa Babenberg.
Ditolak
Pada tangal 8 September 1268, putra Gertrud Friedrich, yang menemani Konradin ke ekspedisi Italianya, ditangkap di Astura ke selatan Anzio. Menyerahkannya ke Charles di Anjou, ia mendekam di dalam penjara di Castel dell'Ovo, Napoli sampai pengumuman hukuman penggalnya di Piazza del Mercato, Napoli pada tanggal 29 October. Tahun berikutnya, Gertrude diasingkan dan kehilangan haknya atas Windisch-Feistritz. Sekali lagi, ia mencari ungsian ke keluarganya di Meissen.
Tuntutan Gertrud yang lainnya akhirnya hilang ketika Rudolf I dari Jerman menjamin wilayah adipatinya kepada putra-putranya sendiri pada tahun 1282. Enam tahun kemudian, Gertrud wafat sebagai seorang kepala biarawati di Poor Clare biara Santa Afra dekat Seusslitz di Meissen.
Putrinya Agnes dari Baden menjadi ibu dan pewaris saudaranya, tetapi pada tahun 1279, mengumumkan haknya atas Baden dan wilayah adipati Austria dan Stiria. Dari pernikahan keduanya dengan Pangeran Ulrich III dari Heunburg, Agnes memiliki 5 orang anak, kedua putranya (Friedrich dan Hermann) dan ketiga putrinya (Margarete, Elisabeth dan Katharina).
Putri bungsu Gertrud, Maria Romanovna dari Halicz, lahir dari pernikahan ketiganya, menikah dengan Joachim dari Guthkeled, putra Ban Stephan IV dari Zagreb, bekas Kapten Nasional Hungaria (Jerman: Landeshauptmanns) di Stiria. Tanggal kematiannya atau apabila ia meninggalkan keturunan tidak diketahui dengan jelas.