Lompat ke isi

Hakka-Hoklo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
福佬客
Hô-ló-kheh
Jumlah populasi
kurang lebih 100.000[butuh rujukan]
Daerah dengan populasi signifikan
Taiwan
Bahasa
Bahasa Mandarin Taiwan · Bahasa Hokkian Taiwan
Agama
Buddhisme · Taoisme · Katolik
Kelompok etnik terkait
Orang Minnan · Orang Hakka · Han Taiwan

Hakka-Hoklo (Bahasa Hokkien Taiwan: hok-ló-kheh, Bahasa Hakka: Hog loˋ hagˋ) adalah sebuah kelompok orang Hakka di Taiwan yang telah melebur ke dalam Budaya Minnan dan berbicara dalam Bahasa Minnan. Istilah Hakka-Hoklo ini dipertama kali dikemukakan oleh sejarawan Taiwan Lin Heng-tao. Menurut perkiraan setidaknya terdapat sekitar 2 juta jiwa[butuh rujukan] kelompok ini, yang secara personal lebih menganggap diri mereka sendiri sebagai orang Minnan.

Deskripsi

Awalnya istilah ini dibuat oleh Lin Heng-tao, merujuk kepada sekelompok Hakka yang berbahasa Minnan di Kabupaten Changhua yang dinamakan Kheh-te (客底). Taiwan semasa periode Dinasti Qing menjadi rumah baru bagi imigran-imigran asal Tiongkok. Banyak diantaranya Hakka yang berasal dari berbagai tempat di Provinsi Fujian dan Guangdong. Namun, demi berhubungan dengan orang Minnan yang lebih banyak (mayoritas), sebagaian besar dari orang Hakka mulai menggunakan Bahasa Minnan dan melupakan bahasa ibu mereka sebagai bentuk dari peleburan ke dalam kelompok Minnan.

Lin Heng-tao dalam tulisannya di Literatur Taiwan (臺灣文獻) yang berjudul "員林附近福佬客村落" (Desa Hakka-Hoklo di Yuan Lin), tahun 1962, pertama kali mengemukakan tentang istilah Hakka-Hoklo), melalui penelitian terhadap aspek-aspek budaya seperti asal dari kampung leluhur, tradisi, bahasa dan sebagainya, ditemukanlah bahwa sebagian besar masyarakat di Yuan Lin, Changhua, merupakan keturunan orang Hakka, yang dikarenakan telah melebur ke dalam budaya Minnan, disebut dengan istilah Hakka-Hoklo. Dilihat dari silsilah marga, mereka semua memanglah orang Hakka, hubungan dengan dengan kampung leluhur sangat jelas (kuat). Bahasa ibu orang Hakka-Hoklo di Yuan Lin telah berganti, hanya menyisakan sedikit kosakata pinjaman dari Bahasa Teochew dan Bahasa Hakka (seperti nama tempat dan panggilan kekerabatan).

Lihat pula

Pranala luar

Referensi