Mauretania
Mauretania | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Abad ke-3 SM– 431 AD 533–698 | |||||||||
Provinsi Mauretania Tingitana (perbatasan tahun 116 M). | |||||||||
Status | kesukuan; negara klien; provinsi Romawi | ||||||||
Ibu kota | Julia Caesara | ||||||||
Raja | |||||||||
• 110-80 SM | Bocchus I | ||||||||
• 23-40 M | Ptolemeus dari Mauretania | ||||||||
Era Sejarah | Zaman Kuno | ||||||||
• Didirikan | sebelum 200 SM | ||||||||
• negara klien Kekaisaran Romawi | 33 SM | ||||||||
• Provinsi Romawi | 44 M | ||||||||
• Penaklukan Vandal | 430-an | ||||||||
• Penaklukan kembali Romawi | 533 | ||||||||
698 | |||||||||
| |||||||||
Mauretania adalah suatu kerajaan kuno di wilayah pantai Laut Tengah, Afrika Utara (diambil dari asal nama suku Mauri) berhubungan dengan Aljazair di barat, Maroko di utara and Spanyol. Orang Mauri yang diartikan dari kata mauros, hitam.
Kerajaan Mauretania tidak terletak di Pantai Atlantik selatan dari Gurun Sahara Barat tempat negara modern Mauritania berada. Jadi Kerajaan Mauretania bukanlah negara Mauritania yang ada sekarang ini.
Sejarah Mauretania
Mauretania adalah kerajaan kesukuan yang independen dari sekitar abad ke-3 SM. Setelah penaklukan Kartago oleh Kerajaan Romawi, Mauretania menjadi salah satu kerajaan kecil di bawah pemerintahaan kerajaan Roma. Kerajaan Romawi kemudian menempatkan Juba II dari Numidia sebagai Pemerintah atau Raja. Ketika Juba meninggal pada tahun 23 sesudah masehi, anak didiknya yang dari Roma yang bernama Ptolemeus menggantikan kedudukan sebagai raja. Kemudian Caligula membunuh Ptolemeus pada tahun 40. Claudius menganeksasi Mauretania sebagai Provinsi Romawi pada tahun 44 di bawah perintah seorang gubernur.
Referensi
- Notitia dignitatum Diarsipkan 2007-03-13 di Wayback Machine. & Tingitana[pranala nonaktif permanen]
- Westermann, Großer Atlas zur Weltgeschichte (dalam bahasa Jerman)