Nusa Konstruksi Enjiniring
Sebelumnya | PT Duta Graha Indah Tbk |
---|---|
Publik | |
Kode emiten | IDX: DGIK |
Industri | Konstruksi |
Didirikan | 11 Januari 1982 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Djoko Eko Suprastowo[1] (Direktur Utama) Bambang Sulistomo[1] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 921,71 milyar (2019)[2] |
Rp 6,77 milyar (2019)[2] | |
Total aset | Rp 1,336 triliun (2019)[2] |
Total ekuitas | Rp 671,15 milyar (2019)[2] |
Pemilik | PT Global Dinamika Kencana (51,85%) |
Karyawan | 908 (2019)[2] |
Anak usaha | PT Nusa Saptacitra Perdana PT Duta Buana Permata PT Inti Duta Energi |
Situs web | www |
PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk adalah sebuah perusahaan konstruksi gedung yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki kantor cabang di Padang, Balikpapan, Surabaya, dan Makassar. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga berbisnis di bidang konstruksi infrastruktur pertambangan, pengembangan properti, dan pembangkitan listrik.[2]
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 11 Januari 1982 dengan nama PT Duta Graha Indah. Proyek besar yang pernah digarap oleh perusahaan ini antara lain proyek pembangunan irigasi Antokan di Padang, pembangunan landas pacu baru Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, pembangunan gedung Bursa Efek Indonesia, kompleks Grand Indonesia, dan Hotel Dharmawangsa di Jakarta, serta pembangunan Apartemen Amartapura di Kabupaten Tangerang. Pada tanggal 19 Desember 2007, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2008, perusahaan ini berekpansi ke bisnis pembangunan infrastruktur pertambangan. Pada tahun 2010, perusahaan ini berekpansi ke luar Indonesia dengan mendirikan Duta Graha Arabia di Arab Saudi, serta menjadi perusahaan konstruksi asal Indonesia pertama yang berhasil memenangkan kontrak pembangunan infrastruktur di Timor Leste. Pada tahun 2012, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang dan berekspansi ke bisnis pembangkitan listrik berbasis energi terbarukan.[2][3] Pada tahun 2021, Global Dinamika Kencana resmi mengakuisisi 51,85% saham perusahaan ini dengan harga Rp 229,85 miliar.[4]
Referensi
- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Diakses tanggal 13 November 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2019" (PDF). PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Diakses tanggal 13 November 2021.
- ^ "Sejarah Perusahaan". PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. Diakses tanggal 13 November 2021.
- ^ Puspitasari, Ika (7 Oktober 2021). "Global Dinamika Kencana jadi pengendali baru Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK)". Kontan. Diakses tanggal 13 November 2021.