Zoar
Zoar atau yang kemudian dikenal sebagai Zoara, adalah salah satu dari lima kota-negara di dataran sungai Yordan[1] dalam Kitab Kejadian, yang selamat dari "hujan belerang dan api" yang menghancurkan kota Sodom dan Gomora, karena menjadi tempat pelarian Lot dan kedua putrinya.[2] Ini disebut juga dalam catatan Flavius Yosefus;[3] Ptolemaios (V, xvi, 4); dan oleh Eusebius dan Santo Hieronimus/Jerome dalam Onomasticon.
Catatan Alkitab
Zoar, artinya "kecil" atau "tidak signifikan" dalam bahasa Ibrani (sebagai Lot menyebutnya), adalah satu kota di sebelah timur sungai Yordan di lembah Sidim, yang kemudian menjadi Laut Mati. Bersama-sama Sodom, Gomora, Adma, dan Zeboim, Zoar adalah salah satu dari 5 kota yang akan dihancurkan Allah, tetapi dibiarkan utuh karena permohonan Lot sebagai tempat pelariannya.[4]
- Kejadian 13: Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --[5]
- Kejadian 14
- bahwa raja-raja ini berperang melawan Bera, raja Sodom, Birsya, raja Gomora, Syinab, raja Adma, Syemeber, raja Zeboim dan raja negeri Bela, yakni negeri Zoar.[6]
- Lalu keluarlah raja negeri Sodom, raja negeri Gomora, raja negeri Adma, raja negeri Zeboim dan raja negeri Bela, yakni negeri Zoar, dan mengatur barisan perangnya melawan mereka di lembah Sidim,[7]
- Kejadian 19
- Kejadian 19:22: Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
- Kejadian 19:23: Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
- Kejadian 19:30: Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.
- Ulangan 34:3: Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon kurma itu, sampai Zoar.
- Yesaya 15:5: Aku berteriak s karena Moab 1, t pengungsi-pengungsi sudah sampai ke Zoar, ke Eglat-Selisia. Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit sambil menangis; dan di jalan ke Horonaim w orang berteriak karena ditimpa bencana.
- Yeremia 48
- Yeremia 48:4: Moab telah hancur lebur! kedengaran orang berteriak sampai ke Zoar.
- Yeremia 48:34: Hesybon dan Eleale meraung-raung; orang memperdengarkan suaranya sampai ke Yahas, dari Zoar sampai Horonaim dan Eglat-Selisia; sebab air sungai Nimrim juga menjadi ketandusan.
Rujukan kuno lain
Naskah Notitiae Dignitatum, 72, menempatkan Zoar, sebagai suatu markas tentara, pangkalan pasukan equites sagitarii indigenae; Stefanus dari Bizantium (De urbibus, s.v. Addana) mengatakan juga mengenai bentengnya, yang disebut dalam suatu suntingan Bizantin dari abad ke-5 (Revue biblique, 1909, 99); dekat kota yang menjadi tempat pelarian "Santo Lot". Hierocles (en:Synecdemus) dan George dari Siprus[8] both mention it.[9]
Pada peta Madaba, dari abad ke-6, digambarkan di tengah-tengah rumpunan pohon palem dengan nama Balac atau Segor (bentuk nama "Zoar" dalam Alkitab bahasa Yunani Septuaginta dari abad ke-3 SM), sekarang Zoara.[10]
Keuskupan
Zoara merupakan bagian dari bekas provinsi Romawi Palaestina Tertia.
Kemudian menjadi suatu bishopric dan termasuk dalam daftar tituler see pada Gereja Katolik Roma.[11]
Lihat pula
- Lot
- Sodom dan Gomora
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 13, Kejadian 14, Kejadian 19, Ulangan 34, Yesaya 15, Yeremia 48
Referensi
- ^ Kejadian 14:2–8
- ^ Kejadian 19:22–30
- ^ Yosefus. Antiquitates Iudaicae, XIII, xv, 4; Bellum Jud., IV, viii, 4
- ^ Kejadian 19:20–23
- ^ Kejadian 13:10
- ^ Kejadian 14:2
- ^ Kejadian 14:8
- ^ Description of the Roman World
- ^ Siméon Vailhé, "Zoara" in Catholic Encyclopedia (New York 1912)
- ^ "The Madaba Mosaic Map, Balak also Segor, now Zoara". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-07. Diakses tanggal 2014-11-23.
- ^ Annuario Pontificio 2013 (Libreria Editrice Vaticana, 2013, ISBN 978-88-209-9070-1), p. 1013