Hubungan Filipina dengan Timor Leste

Hubungan Timor Leste - Filipina

Timor Leste	Filipina

Hubungan Filipina dengan Timor Leste merujuk kepada hubungan luar negeri antara Timor Leste dan Filipina. Filipina aktif terlibat dalam pasukan penjagaanm perdamain Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Leste pada pergerakannya menuju kemerdekaan. Saat beberapa negara mengakui keadulatan Timor Leste, Filipina memulai hubungan diplomatik resmi antar dua pemerintahan tersebut dengan pendirian sebuah kedubes di Dili dan Timor Leste mendirikan kedubesnya di Manila.

Filipina menjalin hubungan yang kuat dengan negara yang baru merdeka tersebut dengan mengirimkan pasukan penjagaan perdamaian ke negara tersebut sejak 1999 dalam perjuangannya untuk kemerdekaan dari Indonesia.

Hubungan

Pada 2008, Timor Leste dan Filipina menandatangani tiga perjanjian untuk meningkatkan kerja sama pada bidang kelautan dan perikanan, pendidikan dan pelatihan layanan luar negeri. Mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal-Arroyo dan Mantan Presiden Timor Leste José Ramos-Horta menyaksikan penandatanganan pakta-pakta tersebut saat pertemuan bilateral mereka. Filipina meningkatkan perdagangan dan komersial denagn Timor Leste dan juga mengadakan pertukaran budaya dan pendidikan. Pada 2010, saat Presiden yang baru terpilih Benigno Aquino III dilantik, Presiden Timor-Leste José Ramos-Horta mengadakan hubungan perdagangan dan diplomatik yang lebih kuat dengan Filipina di bawah pemerintahannya. Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Luis Guterres mengadakan perbincangan bilateral dengan counterpart-nya Albert del Rosario dan bertemu dengan President Benigno Aquino III saat singgah di Manila.

Filipina, salah satu dari dua negara mayoritas Kristen di Aisa, merupakan suara terkuat di ASEAN untuk pengajuan keanggotaan ASEAN dari Timor-Leste. Kebanyakan orang Filipina menyatakan tanggapan baik kepada Timor Leste dan merupakan pendukung pemasukkan Timor Leste ke ASEAN sejak pengusulannya.

Bantuan militer

Filipina menawarkan bantuan militer Timor Leste untuk menunjang kapabilitasnya melalui [pendidikan dan pelatihan melalui bantuan Angkatan Bersenjata Filipina.