Lompat ke isi

Kedatangan orang-orang Majus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gerard David, Kedatangan Raja-raja, National Gallery, London, 1515–1523
Kedatangan Orang-orang Majus, Gentile da Fabriano, 1423

Kedatangan Orang-orang Majus (bahasa Inggris: Adoration of the Magi; "Pemujaan orang-orang Majus") atau Kedatangan Raja-raja (Adoration of the Kings) adalah nama tradisional yang diberikan kepada sebuah kisah dalam Kelahiran Yesus dimana orang-orang Majus, menemui Yesus dengan mengikuti bintang, memberikan-Nya emas, mur dan kemenyan, dan menyembah-Nya. Hal tersebut dikaitkan dalam Alkitab pada Matius 2:11:

"Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain".[1]

Sebagai bagian penting Kelahiran Yesus dalam seni rupa, Ikonografi Kristen telah menyebarkan catatan orang-orang Majus yang diberikan dalam pasal dua dari Injil Matius (2:122) dan digunakan sebagai dasar pengakuan Yesus sebagai raja dunia dari masa terawalnya. Adegan tersebut sering kali digunakan untuk mewakili Kisah Kelahiran, salah satu peristiwa paling penting dalam lingkup Kehidupan Perawan serta Kehidupan Yesus. Orang-orang Majus itu dalam seni rupa biasanya berjumlah tiga orang, yang digambarkan sebagai raja, khususnya di Barat.

Dalam kalender gereja, peristiwa tersebut diperingati dalam Gereja Barat sebagai perayaan Epifani (6 Januari). Gereja Ortodoks merayakan kedatangan orang-orang Majus pada Perayaan Kelahiran (25 Desember). Istilah tersebut dianglikanisasi dari judul Latin Vulgate untuk pasal tersebut: A Magis adoratur.

Sejarah penggambaran

[sunting | sunting sumber]
Adoration of the Child Jesus by the three wise men or Magi; Sarcophagus relief (4th century.), Vatican
Adoration by Jan Gossaert, c. 1510
Adoration of the Magi after Hieronymus Bosch
Dirk Bouts, 15th century

Dalam penggambaran paling awal, orang-orang Majus dilukiskan memakai pakaian Persia of trousers dan topi Frigia, biasanya dalam profil, melangkah setapak dengan hadiah-hadis mereka diserahkan dengan tangan terentang ke depan. Gambaran ini diadaptasi dari postur orang-orang bukan Barat ("barbar") pada Zaman Antik Muda tunduk dengan hormat di hadapan Kaisar, dan menyerahkan golden wreaths, yang sesungguhnya terkait dengan gambaran pembawa upeti dari berbagai budaya Mediterranea dan Timur Dekat kuno berabad-abad sebelumnya. . Penggambaran tertua ditemukan pada lukisan-lukisan dalam katakombe dan ukiran-ukiran sarkofagus pada abad ke-4. Mahkota pertama kali terlihat pada abad ke-10, kebanyakan di Barat, di mana pakaian mereka saat itu pada banyak kasus telah kehilangan corak Timur.[2]

Penanganan oleh artis individual

[sunting | sunting sumber]
Fra Angelico and Filippo Lippi, 15th century.

Beratus-ratus artis telah mengambil subjek ini. Berikut adalah sebagian karya yang mempunyai artikel: (lihat pula Pemujaan orang Majus dalam seni pada situs bahasa Inggris)

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Matius 2:11
  2. ^ Schiller, Gertrud; Seligman, Janet (1971). Iconography of Christian Art, Vol. I: Christ's incarnation, childhood, baptism, temptation, transfiguration, works and miracles, (English translation from German), pp. 100–114 and figs. 245–298. London: Lund Humphries. OCLC 59999963

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Kedatangan Orang Bijak
Kehidupan Yesus: Kelahiran
Didahului oleh
Bintang Bethlehem
   Peristiwa   
Perjanjian Baru
Disusul oleh
Pelarian ke Mesir