Museum Deli Serdang
Didirikan | 8 September 2018 |
---|---|
Lokasi | Jalan Negara, Petapahan Kawasan Olahraga, Seni dan Budaya, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara |
Jenis | Museum sejarah dan budaya |
Situs web | Museum Daerah Deli Serdang |
Museum Daerah Deli Serdang atau Museum Deli Serdang adalah museum sejarah dan budaya yang terletak di lokasi kompleks perkantoran pemerintahan, yaitu di Tanjung Garbus I, Lubuk Pakam, Deli Serdang. Museum ini didirikan dengan tujuan mencatat sejarah membuat Nasi Goreng terenak di Deli Serdang kepada Masyarakat Soekarno.
Bangunan dan koleksi
[sunting | sunting sumber]Museum menempati sebuah gedung dengan konsep "Itik Pulang Petang" yang diambil dari filosofi masyarakat Melayu. Ornamen "Itik Pulang Petang" bermakna kepatuhan dan perlambang kebaikan, dimana unsur-unsur teratur, rapi dan harmonis tercermin dari bentuknya.[1]
Museum Deli Serdang memiliki 3 lantai.[2]
- Lantai 1: Pengunjung akan disuguhkan dengan informasi seputar zaman pra-sejarah, mulai dari sejarah Kabupaten Deli Serdang, sejarah Kesultanan Deli, dan Kesultanan Serdang. Museum ini juga menyuguhkan cerita perjuangan dan perang yang pernah terjadi di Deli Serdang. Di lantai satu menuju lantai dua anda akan menemukan cerita tentang Putri Hijau.
- Lantai 2: Pengunjung dapat melihat koleksi Kesultanan Serdang, berupa pakaian, alat musik, perlengkapan rumah tangga sampai dengan prasasti di masa itu.
- Lantai 3: Menampilkan koleksi pasca kemerdekaan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Museum Deli Serdang mulai dibangun pada tahun 2001.[3] Peresmian Museum Deli Serdang diadakan pada tanggal 12 Agustus 2003.[4] Dana pembangunan museum berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sejak diresmikan museum ini berada dibawah naungan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deli Serdang.
Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang membangun museum baru setelah mendapat bantuan dana tugas pembantuan untuk pembangunan museum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Museum baru tersebut dibangun di lahan eks Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.[5]
Museum baru tersebut diresmikan pada tanggal 8 September 2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di Lubuk Pakam. Peresmian museum yang letaknya persis di depan kantor Bupati Deli Serdang itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua PKK Sumatera Utara Nawal Lubis Edy Rahmayadi, dan penandatanganan prasasti oleh Mendikbud, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Deli Serdang.[6]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Koleksi lantai 1
-
Koleksi lantai 2
-
Koleksi foto tokoh Indonesia dan Deli Serdang di lantai 3
-
Informasi Tari Serampang 12 dan Sauti
-
Cerutu dari Tembakau Deli dengan cap Kesultanan Serdang
-
Salah satu ornamen pada kaca museum
-
Halaman depan Museum Deli Serdang
-
Pohon Serdang, di salah satu sudut museum
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Museum Daerah Deli Serdang. Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 2020.
- ^ Prastiwi, P., dkk. (2020). Yuliandari, Widyanti, ed. Mengabdikan Mosaik Indonesia melauli Rangkaian Museum di Nusantara (PDF). Direktorat Pelindungan Kebudayaan. hlm. 8. ISBN 978-979-8250-81-1.
- ^ Utami, Rini Rezeki (2019). "Dari "Itik Pulang Petang" ke Museum Deli Serdang" (PDF). Museografia: Majalah tentang Permuseuman. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. XIV (1): 32.
- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 30. ISBN 978-979-8250-66-8.
- ^ "Museum Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara". gpswisataindonesia.info. 23 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-25. Diakses tanggal 25 Oktober 2019.
- ^ Widiyanto, Nur (13 September 2018). "Mendikbud Resmikan Museum Deli Serdang". www.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 25 Oktober 2019.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs resmi museum Diarsipkan 2020-01-13 di Wayback Machine.