Lompat ke isi

Permainan akhir catur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam catur dan permainan yang mirip catur, permainan akhir (bahasa Inggris: endgame atau ending) adalah tahap permainan di mana hanya ada sedikit buah catur yang tersisa.

Batas antara permainan tengah dan permainan akhir tidak terlalu jelas, dan bisa terjadi secara bertahap atau melalui pertukaran beberapa pasang buah catur yang cepat. Permainan akhir biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari permainan tengah, dan para pemain memiliki urusan strategis yang berbeda. Khususnya, bidak menjadi lebih penting karena permainan akhir biasanya berisi usaha untuk mempromosikan sebuah bidak dengan memajukannya sampai baris kedelapan. Raja, yang harus dilindungi ketika permainan tengah karena ancaman skakmat, menjadi buah catur yang kuat di permainan akhir. Raja bisa dibawa ke pusat papan dan menjadi buah catur penyerang yang berguna.

Sementara teori pembukaan catur sering berubah, membuat posisi-posisi permainan tengah berubah popularitasnya juga, teori permainan akhir jarang berubah. Banyak orang telah membuat kajian permainan akhir, posisi permainan akhir yang diselesaikan dengan mencari cara untuk menang sebagai Putih ketika tidak ada cara jelas untuk menang, atau membuat remis ketika kelihatannya Putih pasti kalah.

Biasanya dalam permainan akhir, sisi yang lebih kuat (yang lebih banyak materialnya dengan sistem hitung nilai buah catur standar) sebaiknya mencoba untuk menukar buah catur (kuda, gajah, benteng, dan ratu), dan menghindari pertukaran bidak. Ini biasanya mempermudah mengubah keunggulan material menjadi kemenangan. Sisi yang lebih lemah sebaiknya melakukan kebalikannya.

Pemain catur mengelompokan permainan akhir berdasarkan tipe buah catur yang tersisa.

Permainan akhir bisa dibagi menjadi tiga kategori:

  1. Permainan akhir teoretis – posisi di mana cara bermain yang benar sudah diketahui dan dianalisis, jadi solusinya adalah masalah teknik
  2. Permainan akhir praktis – posisi yang muncul di permainan nyata, di mana cara bermain yang baik akan mengubahnya menjadi posisi permainan akhir teoretis
  3. Permainan akhir artistik (kajian) – posisi buatan yang berisi permainan akhir teoretis yang disembunyikan oleh komplikasi problematis (Portisch & Sárközy 1981).

Artikel ini biasanya tidak mempertimbangkan generally does not consider studies.

Tabel frekuensi

[sunting | sunting sumber]

Tabel berikut menunjukkan daftar permainan akhir yang paling sering terjadi dalam permainan nyata berdasarkan persentase (persentase permainan, bukan persentase permainan akhir; biasanya bidak ikut dengan buah catur). (Müller & Lamprecht 2001)

Tabel frekuensi permainan akhir
Persentase Buah catur Buah catur
8.45 benteng benteng
6.76 benteng & gajah benteng & kuda
3.45 dua benteng dua benteng
3.37 benteng & gajah benteng & gajah (sama warna)
3.29 gajah kuda
3.09 benteng & kuda benteng & kuda
2.87 raja & bidak-bidak raja (dan bidak-bidak)
1.92 benteng & gajah benteng & gajah (beda warna)
1.87 menteri menteri
1.77 benteng & gajah benteng
1.65 gajah gajah (sama warna)
1.56 kuda kuda
1.51 benteng gajah
1.42 benteng & kuda benteng
1.11 gajah gajah (beda warna)
1.01 gajah bidak-bidak
0.97 benteng kuda
0.92 kuda bidak-bidak
0.90 menteri & buah catur minor menteri
0.81 benteng dua buah catur minor
0.75 benteng bidak-bidak
0.69 menteri benteng & buah catur minor
0.67 benteng & bidak benteng
0.56 benteng & dua bidak benteng
0.42 menteri bidak-bidak
0.40 menteri benteng
0.31 menteri dua benteng
0.23 raja & satu bidak raja
0.17 menteri buah catur minor
0.09 menteri & satu bidak menteri
0.08 menteri dua buah catur minor
0.02 gajah & kuda raja
0.01 menteri tiga buah catur minor

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan

Bibliografi

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]