Lompat ke isi

1 Samuel 17

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1 Samuel 17
Kitab Samuel (Kitab 1 & 2 Samuel) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 1 Samuel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
9

1 Samuel 17 (atau I Samuel 17, disingkat 1Sam 17) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada masa pemerintahan raja Saul. (~1050 SM)
Tempat-tempat yang disebut dalam pasal ini
Panorama Lembah Tarbantin (Lembah Ela) tempat pertempuran orang Israel dan Filistin. Dilihat dari puncak Tel Azeka. 13 April 2014.
Daud membawa kepala Goliat ke hadapan Saul. lukisan Rembrandt van Rijn (1606–1669). Kunstmuseum Basel, Basel, Swiss.
Daud membawa kepala Goliat, disambut dengan tarian oleh rakyat (1.Samuel 17:48-51). The Triumph of David lukisan Bartolomeo Manfredi (1582–1622). Museum Louvre, Prancis.

Pembagian pasal menurut Terjemahan Baru:

Orang Filistin mengumpulkan tentaranya untuk berperang; mereka berkumpul di Sokho yang di tanah Yehuda dan berkemah antara Sokho dan Azeka di Efes-Damim.[4]
Saul dan orang-orang Israel juga berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan orang Filistin.[5]
Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.[6]

Ukuran tinggi Goliat dalam ayat ini, "6 hasta sejengkal" (3,2 meter; atau 9 kaki 6 inci), diterjemahkan dari Teks Masoret. Namun, sumber-sumber tua lainnya menyebutkan tingginya "4 hasta sejengkal" (2 meter; atau 6 kaki 9 inci). Berikut adalah tabel dari sumber-sumber tersebut:[7][8]

Saksi tekstual Sumber Bahasa Perkiraan tarikh Tinggi
(naskah asli)
Tinggi
(meter)
Tinggi
(kaki + inci)
Gulungan Laut Mati
4QSama
Yahudi Ibrani 50 SM 4 hasta sejengkal 2 6 kaki 9 inci
Flavius Yosefus,
Antiquities 6.171
Yahudi Yunani 80 M 4 hasta sejengkal 2 6 kaki 9 inci
Symmachus (disadur oleh Origen
pada abad ke-3 M)
Yahudi Yunani ~ 200 M 6 hasta sejengkal 3,2 9 kaki 6 inci
Lucian Greek recension Kristen Yunani 200-300 M 4 hasta sejengkal 2 6 kaki 9 inci
Codex Vaticanus (LXX) Kristen Yunani 300-400 M 4 hasta sejengkal 2 6 kaki 9 inci
Codex Alexandrinus (LXX) Kristen Yunani 400-500 M 4 hasta sejengkal 2 6 kaki 9 inci
Vulgata (Hieronimus) Kristen Latin 400 M 6 hasta sejengkal 3,2 9 kaki 6 inci
Codex Aleppo (Masoret) Yahudi Ibrani 935 M 6 hasta sejengkal 3,2 9 kaki 6 inci
Codex Leningrad (Masoret) Yahudi Ibrani 1010 M 6 hasta sejengkal 3,2 9 kaki 6 inci

Tinggi rata-rata orang di daerah itu pada akhir abad pertama SM, dari kerangka mayat-mayat di sejumlah makam di Timur Tengah dan Laut Tengah, adalah sekitar 3,5 hasta (sedikit lebih dari 150 cm atau 5 kaki) sampai sekitar 175 cm.[9] Karenanya, 4 hasta sejengkal (2 m atau 6 kaki 9 inci) sudah tergolong sangat tinggi, sedangkan 6 hasta sejengkal (3,2 meter atau 9 kaki 6 inci) menunjukkan seseorang yang luar biasa tinggi.[8]

Hampir semua naskah-naskah bahasa Ibrani yang ada saat ini berdasarkan Teks Masoret, di mana naskah terlengkap yang ada sekarang berasal dari tahun 935 M (Kodeks Aleppo), di mana tertulis "6 hasta sejengkal". Tampaknya berasal dari naskah yang lebih tua, misalnya Symmachus, seorang Yahudi yang menerjemahkan naskah-naskah Alkitab Ibrani ke dalam bahasa Yunani pada tahun 200-an untuk komunitas Yahudi di kota Kaisarea. Tulisannya disadur oleh Origen dalam kolom ke-4 karyanya, Hexapla, yaitu enam versi Alkitab dalam bahasa Yunani yang diletakkan kolom-kolom sejajar menurut ayat-ayatnya, termasuk Septuaginta (LXX). Tulisan Symmachus ini diduga mengindikasikan versi "proto-MT" ("pra-Teks Masoret"; atau Vorlage to the MT, di mana MT = Masoretic Text), yaitu tradisi teks Ibrani yang dijadikan standar setelah kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 M. Terjemahan Yunani Origen pada kolom ke-5 Hexapla juga menulis "6 hasta sejengkal".[10]

Sambil membawa tongkat di tangannya, Daud mengambil lima batu yang licin dari dasar sungai (1 Samuel 17:40). The art Bible, comprising the Old and new Testaments : with numerous illustrations terbitan G. Newnes, London, 1896.
Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.[11]

Dalam 2 Samuel 21:22 dicatat bahwa ada lagi 4 orang raksasa lain di Gat, kota asal Goliat. Rupanya Daud bersiap-siap seandainya mereka berlima maju bersama-sama.[12]

Daud mengalahkan Goliat. Lukisan Jacob Jordaens the elder (1593 - 1687) orang Antwerpen. Istana Raja Amsterdam, Lantai 1, galeri Utara.
Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. (TB)[13]

Kemenangan Daud atas Goliat, orang Filistin itu, diperoleh karena imannya kepada Allah yang telah diuji dan dibuktikan dalam hidupnya. Paling sedikit ada lima faktor khusus yang menghasilkan kemenangannya:

  1. Daud mengasihi Allah (1 Samuel 16:7) yang membuatnya senantiasa mencari Allah dan wajah-Nya (1 Tawarikh 16:10–11).
  2. Daud bersemangat dan sangat memperhatikan kehormatan Tuhan Allah Israel (1 Samuel 17:26,36,46). Ia menyadari bahwa Goliat bukan saja menantang bala tentara Israel, tetapi Tuhan Yang Mahakuasa.
  3. Kepercayaan Daud akan kuasa Tuhan telah diperkuat oleh ingatannya akan masa-masa sebelumnya ketika ia berdoa dan mengalami kelepasan dari Allah (1 Samuel 17:34–37; Mazmur 29:3–4).
  4. Daud tidak mengandalkan dirinya tetapi Allah dalam mengalahkan Goliat dan orang Filistin (1 Samuel 17:37,45–47; Mazmur 33:16–17; 44:7–8; Hosea 1:7).
  5. Roh Tuhan turun dengan kuasa di atasnya (1 Samuel 16:13; Zakharia 4:6). Manakala anak-anak Allah menghadapi persoalan dan situasi yang tampaknya tidak dapat diatasi, maka raksasa-raksasa tersebut dapat dikalahkan jikalau orang percaya menggunakan iman seperti Daud dan bersandar kepada kuasa Roh Kudus (lihat Efesus 3:20–21; Filipi 4:13).[14]
Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang Ekron. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim, sampai Gat dan sampai Ekron. (TB)[15]

Arkeologi

[sunting | sunting sumber]

Dalam penggalian arkeologi di Tell es-Safi (bahasa Arab: تل الصافي, Tall aṣ-Ṣāfī) atau Tel Zafit (bahasa Ibrani: תל צפית‎, Tel Tzafit) yang diyakini merupakan lokasi kota kuno Gat, ditemukan pada lapisan dari awal Zaman Besi IIA, tulisan kuno pada kepingan yang berupa nama non-Semitik dalam abjad rumpun bahasa Semitik aksara "Proto-Kanaan". Ada dua nama, "ALWT" (אלות) dan "WLT" (ולת), yang secara etimologi mirip dengan nama Goliat (גלית), prajurit Filistin yang terkenal, yang menurut Alkitab berasal dari Gat (#Ayat 4). Diperkirakan Goliat memang hidup pada zaman Besi IIA tersebut (sekitar tahun 1000 SM). Tidak dapat dibuktikan apakah nama ini berhubungan dengan Goliat yang dikenal. Namun, setidaknya diperoleh contoh nama yang digunakan oleh orang Filistin pada masa itu, serta bukti pemakaian sistem penulisan dalam budaya Filistin.[16]

Ilustrasi

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 1 Samuel 17:1–2
  4. ^ 1 Samuel 17:1
  5. ^ 1 Samuel 17:2
  6. ^ 1 Samuel 17:4
  7. ^ "Berapa tinggi Goliat?" di Bible Apologetics.
  8. ^ a b "Tinggi Goliat sebenarnya" di Remnant of Giants
  9. ^ ‘Arkeologi telah menunjukkan bahwa para pahlawan yang dimakamkan di "makam kerajaan" di Mycenae tingginya 1,76-1,80 meter, sedangkan tinggi rata-rata laki-laki pada periode tersebut, berdasarkan tulang kerangka yang digali, adalah 1,64 meter, baik di tanah Aegea maupun tanah Kanaan.’, Margalith, ‘The Sea Peoples in the Bible’, hlm. 49 (1994).
  10. ^ Hays, ‘Reconsidering the Height of Goliath’, Journal of the Evangelical Theological Society (48.5.705), (2005).
  11. ^ 1 Samuel 17:40
  12. ^ "Apakah Daud berperang melawan Goliat dan empat saudara laki-lakinya?" di BibleStudy.org
  13. ^ 1 Samuel 17:50 - Sabda.org
  14. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  15. ^ 1 Samuel 17:52 - Sabda.org
  16. ^ For the editio princeps and an in-depth discussion of the inscription and its significance, see: Maeir, A.M., Wimmer, S.J., Zukerman, A., and Demsky, A. 2008. An Iron Age I/IIA Archaic Alphabetic Inscription from Tell es-Safi/Gath: Paleography, Dating, and Historical-Cultural Significance. Bulletin of the American Schools of Oriental Research.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]