Anders Antonsen
Anders Antonsen | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi pribadi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Denmark | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 27 April 1997 Aarhus, Denmark | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi | 188 cm (6 ft 2 in) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat | 80 kg (176 pon) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tahun aktif | 2013–sekarang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pegangan | Kanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pelatih | Joachim Persson[1] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tunggal putra | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekor | 302 menang, 103 kalah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat tertinggi | 2 (27 September 2022) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat saat ini | 4 (30 Januari 2024[2]) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Profil di BWF |
Anders Antonsen (lahir 27 April 1997) adalah seorang pemain bulu tangkis asal Denmark yang bermain di sektor tunggal putra.[3][4]
Karier
[sunting | sunting sumber]Anders Antonsen mulai bermain bulu tangkis pada usia enam tahun. Dia belajar dari ayahnya yang bekerja di salah satu klub bulutangkis di Denmark. Dia memulai debut internasionalnya di turnamen Forza Denmark International 2013. Pada 2015, ia memenangkan Kejuaraan Junior Eropa, mengalahkan pemain Jerman Max Weißkirchen dengan skor 21–9, 15–21, 21–9 di final. Pada tahun yang sama, ia juga memenangkan beberapa turnamen seperti International Belanda, International Belgia, dan Irlandia Terbuka .
Pada tahun 2016, ia memenangkan Grand Prix pertamanya, Grand Prix Skotlandia Terbuka. Pada tahun yang sama ia juga memenangkan beberapa turnamen lain seperti Spanyol Internasional, Austria Terbuka, dan Master Swedia.
Pada 2017 ia memenangkan medali perak di Kejuaraan Eropa setelah dikalahkan oleh Rajiv Ouseph dari Inggris dengan skor ketat 19–21, 19–21. Dia juga mencapai semifinal di dua turnamen Super Series, Yonex French Open 2017, dimana dia kalah dari Kenta Nishimoto dari Jepang dengan skor 17-21, 15-21. Dan kemudian Yonex-Sunrise Hong Kong Open 2017, tempat dia dikalahkan oleh pemenang medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long dari Tiongkok dengan skor 14–21, 21–19, 17–21.
Pada tahun 2018, Antonsen terpilih menjadi bagian dari tim Piala Thomas Denmark dan memenangkan medali perunggu. Di turnamen Denmark Open Super 750, ia berhasil mencapai semifinal tetapi dikalahkan pada tahap itu oleh pemain Tiongkok Taipei Chou Tien-chen dengan skor 21–19, 11–21, 12–21.
Pada tahun 2019, ia memenangkan gelar Tur Dunia BWF di Indonesia Masters 2019, mengalahkan Juara Dunia 2018 dan kemudian Kento Momota si nomor 1 Dunia dari Jepang di final dengan skor 21-16, 14-21, 21-16.
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Kejuaraan Dunia BWF
[sunting | sunting sumber]Tunggal putra
Tahun | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2019 | St. Jakobshalle, Basel, Swiss | Kento Momota | 9–21, 3–21 | Perak |
2021 | Palacio de los Deportes Carolina Marín, Huelva, Spanyol | Loh Kean Yew | 21–23, 14–21 | Perunggu |
2023 | Royal Arena, Kopenhagen, Denmark | Kodai Naraoka | 23–25, 12–21 | Perunggu |
Pesta Olahraga Eropa
[sunting | sunting sumber]Tunggal putra
Tahun | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2019 | Falcon Club, Minsk, Belarus | Brice Leverdez | 21–19, 14–21, 21–10 | Emas |
Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa
[sunting | sunting sumber]Tunggal putra
Tahun | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | Sydbank Arena, Kolding, Denmark | Rajiv Ouseph | 19–21, 19–21 | Perak |
2021 | Palace of Sports, Kyiv, Ukraina | Viktor Axelsen | Walkover | Emas |
2022 | Polideportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol | Viktor Axelsen | 17–21, 15–21 | Perak |
Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Eropa
[sunting | sunting sumber]Tunggal putra
Tahun | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2015 | Regional Sport Centrum Hall, Lubin, Polandia | Max Weißkirchen | 21–9, 15–21, 21–9 | Emas |
Tur Dunia BWF (6 gelar, 5 runner-up)
[sunting | sunting sumber]Tunggal putra
Tahun | Turnamen | Level | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2019 | Indonesia Masters | Super 500 | Kento Momota | 21–16, 14–21, 21–16 | Juara |
2019 | Spanyol Masters | Super 300 | Viktor Axelsen | 14–21, 11–21 | Runner-up |
2019 | Indonesia Terbuka | Super 1000 | Chou Tien-chen | 18–21, 26–24, 15–21 | Runner-up |
2020 | Indonesia Masters | Super 500 | Anthony Sinisuka Ginting | 21–17, 15–21, 9–21 | Runner-up |
2020 | Denmark Terbuka | Super 750 | Rasmus Gemke | 18–21, 21–19, 21–12 | Juara |
2020 | Final Tur Dunia BWF | Final Tur Dunia | Viktor Axelsen | 21–16, 5–21, 21–17 | Juara |
2021 | Indonesia Masters | Super 750 | Kento Momota | 17–21, 11–21 | Runner-up |
2023 | Singapura Terbuka | Super 750 | Anthony Sinisuka Ginting | 16–21, 13–21 | Runner-up |
2023 | Korea Terbuka | Super 500 | Loh Kean Yew | 11–21, 21–11, 21–19 | Juara |
2024 | Malaysia Terbuka | Super 1000 | Shi Yuqi | 21–14, 21–13 | Juara |
2024 | Indonesia Masters | Super 500 | Brian Yang | 18–21, 21–13, 21–18 | Juara |
Grand Prix BWF (1 gelar)
[sunting | sunting sumber]Tunggal putra
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2016 | Skotlandia Terbuka | Soong Joo Ven | 22–20, 21–15 | Juara |
- Turnamen Grand Prix Gold BWF
- Turnamen Grand Prix BWF
BWF International Challenge/Series (6 gelar, 1 runner-up)
[sunting | sunting sumber]Tunggal putra
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2015 | Dutch International | Yuhan Tan | 21–11, 22–20 | Juara |
2015 | Belgian International | Christian Lind Thomsen | 21–18, 21–17 | Juara |
2015 | Polish International | Iskandar Zulkarnain Zainuddin | 12–21, 18–21 | Runner-up |
2015 | Irish Terbuka | Lucas Claerbout | 21–18, 22–20 | Juara |
2016 | Swedia Masters | Mattias Borg | 21–12, 21–10 | Juara |
2016 | Austria Terbuka | Kanta Tsuneyama | 21–9, 21–17 | Juara |
2016 | Spanish International | Kanta Tsuneyama | 14–21, 22–20, 21–18 | Juara |
- turnamen BWF International Challenge
- turnamen BWF International Series
- turnamen BWF Future Series
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Hijrah ke Dubai, Anders Antonsen Tunjuk Eks Pemain Denmark sebagai Pelatih". Skor.id. SKOR. Diakses tanggal 31 Januari 2024.
- ^ Rangkings, www.bwfbadminton.com, Diakses tanggal 30 Januari 2024
- ^ Prasetya, Rizaldy (30 November 2022). "Anders Antonsen Berdiri Tak Gentar untuk Menantang Risiko". FaNTaSiSTa.id. Diakses tanggal 3 Februari 2024.
- ^ "Players: Anders Antonsen". bwfbadminton.com. Badminton World Federation. Diakses tanggal 28 September 2016.