Ratapan 4
Tampilan
Ratapan 4 | |
---|---|
Kitab | Kitab Ratapan |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 25 |
Ratapan 4 (disingkat Rat 4) adalah bagian keempat dari Kitab Ratapan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Digubah oleh nabi Yeremia bin Hilkia, pada waktu dimulainya kepergian orang Yehuda dalam Pembuangan ke Babel pada zaman raja Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 22 ayat.
- Berbentuk akrostik, yaitu setiap ayatnya dimulai dengan huruf yang berurutan dalam abjad Ibrani.
- Yeremia membandingkan kemuliaan Yerusalem sebelum pengepungan dengan kerusakan sekarang bangsa itu yang terjadi karena akibat hukuman Allah.[3]
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
[sunting | sunting sumber]- Ratapan 4:1–22 = Sengsara Sion yang dahsyat
Ayat 1
[sunting | sunting sumber]- Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.[7]
Ayat 13
[sunting | sunting sumber]- Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.[8]
Keadaan Yehuda yang tragis disebabkan oleh dosa-dosa mereka sendiri, yang oleh Yeremia dikelompokkan menjadi dua macam:
- (1) keburukan mereka yang menyatakan dirinya menjadi pemimpin rohani (lihat Yeremia 26:7–11,16; Yehezkiel 22:26,28), dan
- (2) kepercayaan bangsa itu pada perserikatan manusiawi dan politik dan bukan pada Allah (Ratapan 4:17).[3]
Ayat 22
[sunting | sunting sumber]- Telah hapus kesalahanmu, puteri Sion, tak akan lagi TUHAN membawa engkau ke dalam pembuangan, tetapi kesalahanmu, puteri Edom, akan dibalas-Nya, dan dosa-dosamu akan disingkapkan-Nya.[9]
Yeremia bernubuat bahwa pembuangan Yehuda akan berakhir ketika maksud Allah dalam penderitaan mereka sudah tercapai.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ a b c Dead sea scrolls - Lamentations
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Ratapan 4:1
- ^ Ratapan 4:13
- ^ Ratapan 4:22
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Ratapan 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ratapan 4
- (Indonesia) Referensi silang Ratapan 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ratapan 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ratapan 4