Albion
Albion (bahasa Yunani: Ἀλβιών) adalah nama pulau Britania Raya tertua. Saat ini, Albion masih digunakan secara puitis untuk menyebut nama pulau itu. Nama Scotland (Skotlandia) dalam bahasa-bahasa Keltik berakar dari kata Albion, seperti Alba dalam Bahasa Gaelik Skotlandia, Albain dalam Bahasa Irlandia, Nalbin dalam Bahasa Manx dan Alban dalam Bahasa Welsh/Bahasa Cornwall/Bahasa Breton. Nama-nama ini kemudian dilatinisasikan menjadi Albania dan dianglikisasi menjadi Albany, yang pernah digunakan untuk menyebut nama lain untuk Skotlandia.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Asal mula nama Albion dibahas oleh Eilert Ekwall dalam sebuah artikel berjudul "Nama-nama (awal) Britania" dalam Antiquity 1930.
Kata Albiōn dari Bahasa Gallo-Romance (dalam Bahasa Irlandia Pertengahan Albbu) berakar dari Bahasa Proto-Keltik * Alb-i̯en-, yang masih berhubungan dengan kata elfydd yang bermakna "bumi, dunia" dalam Bahasa Wales. Bersama-sama dengan toponim Mediterania dan Eropa lain seperti Alps dan Albania, kata-kata tersebut mempunyai dua etimologi yang memungkinkan, yang berakar dari *albho-, Bahasa Proto-Indo-Eropa untuk "putih" (untuk menyebut tebing putih di pesisir selatan pulau itu), atau *alb-, Proto-Indo-Eropa untuk "bukit".
Sumber sejarah
[sunting | sunting sumber]Dari periplus abad ke-6 SM yang diterjemahkan oleh Avienus pada akhir abad ke-4 (Massaliote Periplus), tidak menggunakan nama Britannia. Di dalamnya tertulis nesos 'Iernon kai 'Albionon: pulau Ierni dan Albiones. Pytheas of Massilia (dari 320 SM) menyebutkan kata Albion dan Ierne. Pytheas juga ada menyebutkan tentang "Pulau Britanik" (νῆσος Πρεττανική; nêsos Prettaniké). Namun, penggunaan ini tidak jelas karena merujuk pada pulau apa pun yang ia anggap sebagai pulau barat, termasuk Thule.[1]
Nama ini digunakan oleh Isadorus Charactacenis dan selanjutnya para penulis klasik lain. Sejak abad ke-1 M, nama ini sudah digunakan untuk menyebut Britania Raya. Teks Pseudo-Aristotelian, De mundo, menulis (393b):
- Ἐν τούτῳ γε μὴν νῆσοι μέγισται τυγχάνουσιν οὖσαι δύο, Βρεττανικαὶ λεγόμεναι, Ἀλβίων καὶ Ἰέρνη
- "pulau terbesar yang mereka capai ada dua, yaitu [pulau] Britannik, Albion dan Iernē."
Plinius yang Tua, dalam karyanya, Sejarah Alam (4.16.102) juga menyebutkan:
- "Pulau itu dinamakan Albion, sementara semua pulau yang akan kita bicarakan dengan ringkas dinamakan Britanniae.[2] "
Dalam Geographia, Ptolemeus (abad ke-2 M), menggunakan nama "Albion" ketimbang istilah Romawi Brittania, kemungkinan karena mengikuti tulisan Marinus dari Tirus.[3]
Pada tahun 930, Raja Inggris Æthelstan menggunakan gelar: rex et primicerius totius Albionis regni[4] ("Raja dan pemimpin keseluruhan wilayah Albion"). Keponakannya, Raja Edgar menggelari dirinya sendiri Totius Albionis imperator augustus (Kaisar Agustus untuk seluruh Albion) pada tahun 970.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ G. F. Unger, Rhein. Mus. xxxviii., 1883, pp. 1561–96.
- ^ Pliny's Natural history. In thirty-seven books
- ^ PTOLEMY'S GEOGRAPHIA, BOOK II – DIDACTIC ANALYSIS, COMTEXT4
- ^ England: Anglo-Saxon Royal Styles: 871–1066, Anglo-Saxon Royal Styles (9th–11th centuries), archontology.org
- ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-08-10. Diakses tanggal 2011-08-10.