Larungan Risalah Doa
Larungan Risalah Doa | |
---|---|
Status | Aktif |
Jenis | Upacara adat |
Frekuensi | Tahunan |
Lokasi | Telaga Ngebel, Ponorogo |
Larungan Risalah Doa adalah salah satu acara rangkaian Grebeg Suro yang dilaksanakan setiap tahun di Ponorogo. Pada dasarnya acara ini terdiri atas larung sesaji dan risalah doa yang dilaksanakan di Ngebel, Ponorogo.[1]
Acara ini dilaksanakan sebagai rangkaian puncak perayaan Grebeg Suro Kabupaten Ponorogo. Biasanya dilaksanakan di Pendopo Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Acara ini yang biasa disebut dengan Larung Sesaji dan Risalah Doa yang tidak lain merupakan bentuk rasa syukur masyarakat Ponorogo atas keselamatan dan keberkahan atas satu tahun yang telah terlewati. Acara ini mampu menyedot perhatian wisatawan, baik itu wisatawan lokal hingga mancanegara.
Tak lupa acara ini dibuka dengan hiburan tari-tarian dari masyarakat sekitar, yaitu dari Kecamatan Ngebel yang diikuti dengan prosesi penyerahan Tumpeng Agung dan Buceng Purak yang akan diarak mengelilingi telaga sebelum akhirnya dilarung ke dalam Telaga Ngebel. Acara ini tak lupa dihadiri oleh masyarakat sekitar yang memenuhi area acara. Tak ketinggalan bupati dan pejabat setempat juga hadir pada acara puncak ini.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Seorang penari memecahkan gerabah.
-
Para iring-iringan.
-
Tarian khusus sebelum mengarak tumpeng raksasa dan delapan buceng kecil mengelilingi Telaga Ngebel.
-
Pelarungan tumpeng raksasa.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Zaenuddin, Dundin; Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan (2008). Budaya kewargaan komunitas Islam di daerah aman dan rentan konflik. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. ISBN 9789797993597.