NOAA-15

NOAA-15, yang juga dikenal sebagai NOAA-K sebelum peluncuran, merupakan satelit operasional yang mengorbit kutub dari rangkaian Satelit Observasi Inframerah Televisi (TIROS) yang disediakan NASA dan dioperasikan oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA). NOAA-15 merupakan satelit terbaru dalam rangkaian Advanced TIROS-N (ATN). Satelit ini memberikan dukungan untuk pemantauan lingkungan dengan melengkapi program Satelit Lingkungan Operasional Geostasioner (GOES) NOAA/NESS.

Peluncuran

Diluncurkan oleh wahana peluncur Titan 23G pada 13 Mei 1998 pukul 15:52:04 UTC dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, di Kompleks Peluncuran Luar Angkasa Vandenberg 4 (SLW-4W), NOAA-15 menggantikan NOAA-12 yang dinonaktifkan dalam orbit lintas ekuator sore hari dan pada tahun 2021 semi-operasional, dalam orbit sinkron Matahari (SSO), pada 808,0 km di atas Bumi, mengorbit setiap 101,20 menit.

Wahana antariksa

Tujuan dari program orbit kutub NOAA/NESS adalah untuk menyediakan produk keluaran yang digunakan dalam prediksi dan peringatan meteorologi, layanan oseanografi dan hidrologi, dan pemantauan lingkungan antariksa. Wahana antariksa NOAA-I Advanced TIROS-N didasarkan pada wahana antariksa Program Satelit Meteorologi Pertahanan (DMSP Block 5D) dan merupakan versi modifikasi dari wahana antariksa TIROS-N (NOAA-1 hingga NOAA-5). Struktur wahana antariksa terdiri dari empat komponen: 1° Reaction System Support (RSS); 2° Equipment Support Module (ESM), yang telah diperluas dari desain TIROS-N; 3° Instrument Mounting Platform (IMP); dan 4° Solar Array (SA).

Instrumen

Semua instrumen terletak di ESM dan IMP. Tenaga wahana antariksa disediakan oleh sistem transfer energi langsung dari solar array tunggal yang terdiri dari delapan panel sel surya. Sistem tenaga untuk Advanced TIROS-N telah ditingkatkan dari desain TIROS-N sebelumnya. Attitude Determination and Control Subsystem (ADACS) dalam orbit menyediakan kontrol penunjuk tiga sumbu dengan mengendalikan torsi dalam tiga roda momentum yang saling ortogonal dengan masukan dari Earth Sensor Assembly (ESA) untuk pembaruan pitch, roll, dan yaw. ADACS mengendalikan sikap wahana antariksa sehingga orientasi ketiga sumbu dipertahankan dalam ± 0,2° dan pitch, roll, dan yaw dalam 0,1°. ADACS terdiri dari Earth Sensor Assembly (ESA), Sun Sensor Assembly (SSA), empat Reaction Wheel Assemblies (RWA), dua roll/yaw coils (RYC), dua pitch torqueing coils (PTC), empat gyro, dan perangkat lunak komputer untuk pemrosesan data.

Instrumen diterbangkan untuk pencitraan dan pengukuran atmosfer Bumi, permukaannya, dan tutupan awan, termasuk radiasi Bumi, ozon atmosfer, distribusi aerosol, suhu permukaan laut, suhu vertikal dan profil air di troposfer dan stratosfer; pengukuran fluks proton dan elektron pada ketinggian orbit, dan pengumpulan data platform jarak jauh, dan untuk SARSAT. Instrumen tersebut meliputi: 1° Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR/3) enam saluran yang telah disempurnakan; 2° High Resolution Infrared Radiation Sounder (HIRS/3) yang telah disempurnakan; 3° Search and Rescue Satellite Aided Tracking System (SARSAT), yang terdiri dari Search and Rescue Repeater (SARR) dan Search and Rescue Processor (SARP-2); 4° Sistem Pengumpulan Data ARGOS (DCS-2) yang disediakan oleh Perancis/CNES; dan 5° Unit Pengukuran Gelombang Mikro Lanjutan (AMSU), yang menggantikan instrumen MSU dan SSU sebelumnya dan menjadi yang pertama dalam seri NOAA yang mendukung pengukuran gelombang mikro khusus untuk suhu, kelembaban, permukaan dan studi hidrologi di wilayah berawan yang mana instrumen tampak dan inframerah telah mengalami penurunan kemampuan.

• Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR/3)
• High Resolution Infrared Sounder (HIRS/3)
• Advanced Microwave Sounding Unit (AMSU-A)
• Advanced Microwave Sounding Unit (AMSU-B)
• Space Environment Monitor (SEM-2)
• Solar Backscatter Ultraviolet Radiometer (SBUV/2)
• Search and Rescue Satellite Aided Tracking System (SARSAT)
• ARGOS Data Collection System (DCS-2 - Argos)