Natrium nitrat
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Sodium nitrate
| |||
Nama lain | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEMBL | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
Nomor UN | 1498 | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
NaNO3 | |||
Massa molar | 84.9947 g/mol | ||
Penampilan | Bubuk putih atau kristal tak berwarna | ||
Bau | manis | ||
Densitas | 2,257 g/cm3, padat | ||
Titik lebur | 308 °C (586 °F; 581 K) | ||
Titik didih | 380 °C (716 °F; 653 K) | ||
73 g/100 mL (0 °C) 91,2 g/100 mL (25 °C) 180 g/100 mL (100 °C) | |||
Kelarutan | sangat larut dalam amonia, hydrazine larut dalam alkohol sedikir larut dalam pyridine tidak larut dalam aseton | ||
Indeks bias (nD) | 1,587 (trigonal) 1,336 (rhombohedral) | ||
Struktur | |||
trigonal and rhombohedral | |||
Termokimia | |||
Kapasitas kalor (C) | 93.05 J/mol K | ||
Entropi molar standar (S |
116 J·mol−1·K−1[1] | ||
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
−467 kJ·mol−1[1] | ||
Energi bebas Gibbs (ΔfG) | -365.9 kJ/mol | ||
Bahaya | |||
Bahaya utama | Oxidant, irritant | ||
Titik nyala | Non-flammable | ||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LD50 (dosis median)
|
3236 mg/kg | ||
Senyawa terkait | |||
Anion lain
|
Sodium nitrite | ||
Kation lainnya
|
Lithium nitrate Potassium nitrate Rubidium nitrate Caesium nitrate | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Fisik |
|
---|---|
Bobot senyawa | 85,0 sma |
Titik lebur | 580 K (307 °C) |
Titik didih | terdekomposisi pada 653 K (380 °C) |
Densitas | 2,3 ×103 kg/m3 |
Kelarutan | 92 g dalam 100 mL air |
Termokimia |
|
ΔfH0cair | -452 kJ/mol |
ΔfH0padat | -468 kJ/mol |
S0padat | 117 J/mol·K |
Keamanan | |
Ingesti | Dapat menyebabkan gastroenteritis dan sakit perut. |
Penghirupan | iritasi pernapasan |
Kulit | Dapat menyebabkan iritasi. |
Mata | Dapat menyebabkan iritasi. |
Satuan SI digunakan bila mungkin. Tak seperti sebaliknya yang ditetapkan, keadaan standar digunakan. |
Natrium nitrat ialah tipe garam (NaNO3) yang telah lama digunakan sebagai komposisi bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket, juga pada kaca dan pelapis tembikar, dan telah ditambang secara luas untuk tujuan itu. Senyawa ini juga disebut caliche, saltpeter, dan soda niter.
Deposit alami bijih caliche terbesar di dunia ialah di gurun Atacama Chili, dan banyak deposit ditambang selama lebih dari seabad, sampai 1940-an. Mantan komunitas penambang sendawa Chili dari Humberstone and Santa Laura dideklarasikan sebagai situs Warisan Dunia Unesco pada 2005.
Chili masih memiliki cadangan terbesar caliche, dengan pertambangan aktif di tempat-tempat seperti Pedro de Valdivia, Maria Elena dan Pampa Blanca. Natrium nitrat, kalium nitrat, natrium sulfat dan iodin seluruhnya diperoleh dari pemrosesan caliche [1] Diarsipkan 2005-03-07 di Wayback Machine..
Natrium nitrat juga diolah secara sintetis dengan mereaksikan asam nitrat dengan natrium karbonat atau natrium bikarbonat (abu soda).
Natrium nitrat memiliki sifat antimikrobial sehingga digunakan sebagai pengawet makanan. Senyawa ini ditemukan secara alami dalam sayuran hijau berdaun. Selain itu, senyawa ini berpotensi kesehatan dalam menambah oksigen pada darah, selain efek sampingnya pada kesehatan khususnya bila terdapat dalam dosis tinggi.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pengiriman pertama natrium nitrat dengan nama "Chile saltpeter" ke Eropa tiba di Inggris pada tahun 1820 atau 1825, tetapi tidak mendapatkan pembeli dan dibuang ke laut untuk menghindari bea cukai.[2][3] Seiring dengan waktu, garam ini menjadi bisnis yang menguntungkan (pada tahun 1859, Inggris sendiri mengkonsumsi 47.000 metrik ton[3]). Chili berperang melawan persekutuan Peru dan Bolivia dalam Perang Pasifik 1879-1884 serta mengambil alih tambang-tambang terkaya. Pada tahun 1919, Ralph Walter Graystone Wyckoff menentukan struktur kristal menggunakan kristalografi sinar-X.
Sintesis
[sunting | sunting sumber]Natrium nitrat disintesis dalam industri dengan menetralkan asam nitrat dengan natrium karbonat atau natrium bikarbonat .
- 2 HNO3 + Na2CO3 → 2 NaNO3 + H2O + CO2
- HNO3 + NaHCO3 → NaNO3 + H2O + CO2
juga dengan menetralkannya menggunakan natrium hidroksida, tetapi reaksi ini sangat eksotermik:
- HNO3 + NaOH → NaNO3 + H2O
atau dengan mencampur dengan jumlah stoikiometrik dari amonium nitrat dan natrium hidroksida, natrium bikarbonat atau natrium karbonat.
- NH4NO3 + NaOH → NaNO3 + NH4OH
- NH4NO3 + NaHCO3 → NaNO3 + NH4HCO3
- 2NH4NO3 + Na2CO3 → 2NaNO3 + (NH4)2CO3
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Zumdahl, Steven S. (2009). Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin Company. hlm. A23. ISBN 0-618-94690-X.
- ^ S. H. Baekeland "Några sidor af den kemiska industrien" (1914) Svensk Kemisk Tidskrift, p. 140.
- ^ a b Friedrich Georg Wieck, Uppfinningarnas bok (1873, Swedish translation of Buch der Erfindungen), vol. 4, p. 473.
Pustaka tambahan
[sunting | sunting sumber]- Barnum, Dennis (2003). "Some History of Nitrates". Journal of Chemical Education. 80: 1393–.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- ATSDR — Case Studies in Environmental Medicine - Nitrate/Nitrite Toxicity U.S. Department of Health and Human Services (public domain)
- (Inggris) Laporan FAO/WHO
- Kalkulator: surface tensions, dan densities, molarities and molalities untuk larutan natrium nitrat dalam air.