Gunung mentega
Gunung mentega adalah kelebihan persediaan mentega yang diproduksi di Uni Eropa karena campur tangan pemerintah yang dimulai pada dasawarsa 1970-an. Ukuran surplus berubah secara besar-besaran dari waktu ke waktu dan kemudian menghilang pada tahun 2017, yang menyebabkan kekurangan pasokan.[1]
Adanya kelebihan persediaan disebabkan kebijakan pertanian dirancang untuk menstabilkan harga bagi petani dan konsumen dan untuk memastikan bahwa ada cukup produksi setiap saat, tetapi produksi beragam dari tahun ke tahun, sehingga hampir setiap tahun terjadi kelebihan. Kelebihan persediaan sering dijual murah baik di dalam Uni Eropa maupun ke pasar lain.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kurangnya produksi pertanian pada 1950-an menyebabkan serangkaian campur tangan pemerintah terhadap pasar, termasuk Kebijakan Pertanian Bersama. Pemerintah mensubsidi produksi susu dengan jaminan harga intervensi minimum untuk produk susu.[2] Hal ini menyebabkan lonjakan produksi biji-bijian, susu, mentega dan produk-produk terkait sampai produksi melebihi permintaan pada akhir dasawarsa 1970-an, mengakibatkan melimpahnya persediaan. Produksi susu di Jerman Barat saja meningkat dari 75 juta ton metrik pada tahun 1960 menjadi hampir 100 juta ton metrik pada tahun 1979.[2] Untuk memerangi kelebihan produksi, para pemerintah memperkenalkan kuota susu, yang diatur oleh Kebijakan Pertanian Bersama.
Dalam dasawarsa berikutnya, produksi terus melampaui permintaan, dan para pemerintah Eropa beserta Masyarakat Ekonomi Eropa (kini Uni Eropa) kemudian membeli berton-ton barang pertanian surplus, sehingga terjadinya apa yang disebut "danau susu", "gunung mentega", dan "gunung daging sapi".[3]
Mentega Natal
[sunting | sunting sumber]Di Jerman Barat, antara tahun 1979 hingga 1985, kelebihan mentega dijual dengan potongan harga di bawah arahan Kementerian Federal untuk Pangan, Pertanian, dan Hutan dan dibatasi hingga 1 kilogram untuk setiap rumah tangga.[2] Paket-paket tersebut diberi penanda sebagai barang dari persediaan oleh campur tangan pemerintah dan secara khusus dimaksudkan untuk mengurangi kelebihan pasokan tersebut.
Penurunan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2003, dilaporkan bahwa Uni Eropa menyimpan 194.000 ton metrik susu bubuk and 223.000 ton metrik mentega. Pada tahun 2007, meningkatnya permintaan dan perubahan yang direncanakan diperkirakan akan menghilangkan kelebihan persediaan susu dan mentega pada akhirnya.[3] Pada tahun 2009, fenomena gunung mentega telah kembali karena penurunan tajam harga produk susu.[4] Pada tahun 2017, dilaporkan bahwa persediaan mentega Eropa sebagian besar telah hilang karena meningkatnya permintaan dan berkurangnya produksi, yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Durisin, Megan; Almeida, Isis; Anguyo, Innocent (2017-07-27). "Europe's Butter Mountain Has Melted Away". Bloomberg News. New York, NY. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-24. Diakses tanggal 28 Desember 2017.
- ^ a b c "AGRARPOLITIK: Alles in Butter". Der Spiegel. 1979-09-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-26. Diakses tanggal 2017-12-28.
- ^ a b Büchner, Gerold (2007-03-19). "Aus für Subventionsbiotop - Die EU korrigiert teure Fehlentwicklungen". Das Parlament. Berlin, Germany: Bundestag. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-15. Diakses tanggal 2017-12-28.
- ^ Castle, Stephen (2009-02-02). "EU's butter mountain is back". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-07. Diakses tanggal 28 Desember 2017.