Lompat ke isi

Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abu Ishaq Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf (bahasa Arab: أبو إسحاق إبراهيم بن عبد الرحمن بن عوف) adalah seorang tabi'in, dan salah satu perawi hadits Nabi, dan putra dari seorang sahabat Nabi, Abdurrahman bin Auf, yang termasuk diantara sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga.

Silsilah dan biografi

[sunting | sunting sumber]

Ibrahim bin Abdurrahman, kunyahnya adalah Abu Ishaq, Abu Muhammad[1] atau Abu Abdullah,[2] adalah putra dari Abdurrahman bin Auf bin Abdu Auf bin al-Harits dari Banu Zuhrah bin Kilab, paman dari pihak ibu Nabi Muhammad,[3] dan ibunya adalah Ummu Kultsum binti Uqbah bin Abi Mu'aith,[1] saudara perempuan seibu Utsman bin Affan.[2]

Ibrahim adalah salah satu pendukung Utsman bin Affan ketika para pemberontak mengepung rumah Utsman.[1][2] Tentang tahun meninggalnya diperdebatkan, disebutkan bahwa ia meninggal pada tahun 95 H (713/14 M)[2] atau 96 H (714/15 M)[1][2] atau 76 H (695/96 M)[4] ketika ia berusia 75 tahun.[2]

Pasangan dan anak

[sunting | sunting sumber]

Ibrahim memiliki istri dan anak yaitu:[3]

  • Ummul Qasim binti Sa'ad bin Abi Waqqash
    • Qarir
    • Ummul Qasim
    • Asy-Syifa' al-Kubra
  • Ummu Kultsum binti Sa'ad bin Abi Waqqash
    • Umar
    • Al-Miswar
    • Sa'ad
    • Shalih
    • Zakariyya
    • Ummu Amr
  • Putri Muthi' bin Al-Aswad bin Haritsah al-Adawi
    • Atiq
    • Hafshah
  • Ummu Musa binti Abdullah bin Auf az-Zuhri, sepupu Ibrahim
    • Ishaq
  • Alya binti Ma'ruf bin Amir bin Khirniq
    • Utsman
  • Budak-selir
    • Hud
    • Asy-Syifa' ash-Shughra
    • Az-Zubair
    • Ummu Abbad
    • Ummu Amr ash-Shughra
    • Al-Walid

Periwayatan Hadis

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]