Kitab Nabi-Nabi Awal
Kitab Nabi-Nabi Awal (Nevi'im Rishonim נביאים ראשונים; bahasa Inggris: Former Prophets) adalah kelompok empat kitab setelah Pentateukh dalam Kanon Ibrani, yaitu Kitab Yosua, Kitab Hakim-Hakim, Kitab Samuel dan Kitab Raja-raja. Dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Lama, kedua kitab terakhir masing-masing dibagi lagi menjadi dua, menjadi Kitab 1 Samuel, Kitab 2 Samuel, Kitab 1 Raja-raja, Kitab 2 Raja-raja.
Isi
[sunting | sunting sumber]Kitab-kitab yang tergolong "Nabi-nabi awal" ini memuat catatan sejarah yang dimulai segera setelah kematian Musa, setelah penetapan penerusnya yaitu Yosua bin Nun, yang memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan (atau "Tanah Perjanjian"), dan berakhir sampai pelepasan raja terakhir Kerajaan Yehuda yang masih hidup, yaitu Yoyakhin dari penjara dalam pembuangan ke Babel.
Dengan memperlakukan Kitab Samuel dan Raja-raja sebagai satu kitab, secara keseluruhan dicatat:
- (1) Yosua memimpin bangsa Israel merebut tanah Kanaan (dalam Kitab Yosua),
- (2) pergumulan orang Israel dalam menempati tanah miliki mereka (dalam Kitab Hakim-Hakim),
- (3) permintaan rakyat kepada Allah untuk memberikan seorang raja sehingga mereka dapat diam dalam tanah itu dan menghadapi musuh-musuh (dalam Kitab 1 Samuel dan 2 Samuel)
- (4) penguasaan tanah di bawah pemerintahan raja-raja, termasuk raja-raja yang dipilih Allah dari keluarga Daud, sampai kerajaan itu runtuh dan umat Israel ditawan dalam pembuangan (Kitab 1 Raja-raja dan 2 Raja-raja)
Kitab Yosua
[sunting | sunting sumber]Kitab Yosua (Yehoshua יהושע) memuat sejarah bangsa Israel setelah matinya Musa dan selama hidup Yosua. Setelah Musa meninggal, maka Yosua yang telah diangkat menjadi penggantinya, menerima perintah Allah untuk menyeberangi sungai Yordan. Dalam menjalankan perintah ini, Yosua mengeluarkan instruksi khusus kepada para pemimpin umat Israel mengenai tatacara penyeberangan; serta mengingatkan orang-orang dari suku Ruben, suku Gad dan setengah suku Manasye untuk memenuhi sumpah mereka, membantu saudara-saudara dari suku lain untuk merebut tanah milik mereka.
Kitab ini intinya mengandung tiga bagian:
- Sejarah penguasaan tanah (pasal 1-12).
- Pembagian tanah milik untuk tiap-tiap suku, dengan penetapan kota-kota perlindungan untuk pembunuh, kota-kota untuk suku Lewi dan pelepasan suku-suku di timur sungai Yordan kembali ke tanah mereka (pasal 13-22.
- Perkataan perpisahan Yosua, ditutup dengan catatan mengenai kematiannya (pasal 23, 24).
Kitab Hakim-hakim
[sunting | sunting sumber]Kitab Hakim-hakim (Shoftim שופטים) terdiri dari tiga bagian terpisah:
- Pendahuluan (pasal 1:1-3:10 and 3:12) memuat ringkasan Kitab Yosua
- Naskah utama (pasal 3:11-16:31), berfokus pada lima hakim agung, juga Abimelekh bin Gideon, serta memberikan rangkuman riwayat sejumlah hakim-hakim yang kurang terkenal,
- Lampiran-lampiran(pasal 17:1-21:25), memuat dua kisah yang terjadi pada zaman hakim-hakim, tetapi tidak berhubungan dengan riwayat tokoh hakim.
Kitab Samuel
[sunting | sunting sumber]Kitab Samuel (Shmu'el שמואל) terdiri dari lima bagian:
- Periode penolakan Allah atas imam Eli, kelahiran Samuel, dan penghakiman atas keluarga Eli (1 Samuel 1:1–7:17)
- Periode kehidupan Saul sebelum bertemu dengan Daud (1 Samuel 8:1–15:35)
- Periode hubungan Saul dan Daud (1 Samuel 16:1-2 Samuel 1:27)
- Periode pemerintahan Daud dan pemberontakan-pemberontakan yang dialaminya (2 Samuel 2:1–20:22)
- Lampiran berisi materi berkaitan dengan Daud yang tidak mengikuti urutan tertentu dan tidak berurutan dengan bagian naskah yang lain (2 Samuel 22:1–24:25)
Semacam kesimpulan dari kitab ini muncul pada 1 Raja-raja 1-2, mengenai Salomo yang menjalankan pembalasan terakhir atas orang-orang yang dianggap oleh Daud telah melakukan hal-hal baik atau buruk terhadapnya, dan bagian ini memiliki ciri narasi yang mirip dengan Kitab Samuel. Meskipun hal-hal yang dicatat dalam Kitab-kitab Samuel juga terdapat dalam Kitab Tawarikh, nyata bahwa bagian 2 Samuel 11:2–12:29 yang memuat kisah berkaitan dengan Batsyeba dihilangkan dari catatan yang seharusnya berada kira-kira pada 1 Tawarikh 20.
Kitab Raja-raja
[sunting | sunting sumber]Kitab Raja-raja (Melakhim מלכים) memuat kisah raja-raja dari Kerajaan Israel kuno, yang kemudian pecah menjadi Kerajaan Israel Utara dan Kerajaan Yehuda. Berisi tawarikh (annal) kehidupan bangsa Israel sejak Salomo naik tahta, sampai dihancurkannya Kerajaan Yehuda oleh raja Nebukadnezar II dari Kerajaan Babel.