Madrid
Madrid | |
---|---|
Motto: | |
Negara | Spanyol |
Wilayah Otonomi | Wilayah Otonomi Madrid |
Founded | Prehistory[3] |
Pemerintahan | |
• Jenis | Mayor-council |
• Badan | Ayuntamiento de Madrid |
• Wali kota | Jorge Fernandes (Espãna Democràticà) |
Luas | |
• Luas daratan | 607 km2 (234 sq mi) |
• Luas metropolitan | 10,909 km2 (4,057 sq mi) |
Ketinggian | 667 m (2,188 ft) |
Populasi (2009) | |
• Kota | 3.255.944 |
• Peringkat | 1st |
• Kepadatan | 5.375/km2 (13,920/sq mi) |
• Metropolitan | 6.386.932 |
Demonim | madrileño (m), madrileña (f) matritense |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Kode pos | 28001—28080 |
Kode area telepon | 34 (Spanyol) + 91 (Madrid) |
Patron Saints | Isidore the Laborer Virgin of Almudena |
Situs web | www.munimadrid.es |
Madrid adalah ibu kota dan kota terbesar di Spanyol. Kota ini terletak di Sungai Manzanares di bagian tengah negara Spanyol. Jumlah penduduk kota seluas 607 km² ini adalah 3,228 juta jiwa (Juli 2005), sedangkan bila daerah metropolitannya dihitung dapat mencapai 5,843 juta jiwa. Letak dan sejarah Madrid membuatnya menjadi pusat kegiatan finansial dan politik di Semenanjung Iberia, terlebih setelah kembalinya demokrasi pada 1975 dan integrasi ke dalam Uni Eropa.
Wali kota Madrid adalah Manuela Carmena. Penduduk Madridistas sering juga disebut madrileños.63,5% penduduknya beragama Katholik, 8% beragama Islam (terutama sunni) sedangkan sisanya pengikut Hindu, Buddha, Protestan,atau tidak beragama.
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Bandar Udara Internasional Barajas adalah bandar udara yang terdapat di Madrid dan merupakan pusat dari Iberia Airlines. Bandar udara tersebut menjadi pintu gerbang utama ke Semenanjung Iberia dari Eropa, Amerika, dan belahan dunia lain dengan arus penumpang sebesar 40 juta orang per tahun. Karena pertumbuhannya yang pesat, sebuah terminal yang menjadi terminal bandara terbesar di Eropa sudah dibangun ditambah dua landas pacu tambahan.
Stasiun kereta api utama di Madrid adalah Atocha dan Chamartin. Fokus utama pembangunan infrastruktur di Spanyol adalah sebuah jaringan rel kecepatan tinggi, Alta Velocidad Española (AVE) dengan tujuan membuat kota-kota penting berjarak maksimal hanya 4 jam dari Madrid dan 6 jam dari Barcelona. Kota-kota yang terhubung dengan stasiun Atocha dalam jaringan ini antara lain Seville, Toledo, Zaragoza, dan Lleida. Barcelona dan Malaga akan terhubung pada 2007.
Madrid juga memiliki jaringan kereta bawah tanah, Madrid Metro yang merupakan salah satu jaringan yang paling luas di dunia.
Toponomi
[sunting | sunting sumber]Nama pertama yang terdokumentasi adalah nama yang dimilikinya pada zaman Andalusia, مجريط Maǧrīţ (AFI [maʤriːtˁ]), yang diberikan dalam bahasa Spanyol kuno oleh Magerit ([maʤeˈɾit]), yang asal usulnya banyak hipotesis telah dirumuskan sepanjang sejarah.
Teori yang paling tersebar luas hingga saat ini adalah teori Jaime Oliver Asín dari Arab, yang menyatakan pada tahun 1959 bahwa Maŷriţ atau Maǧrīţ (ŷ dan ǧ adalah dua cara untuk merepresentasikan bunyi yang sama, yang tidak ada dalam bahasa Spanyol saat ini), berasal dari maǧra, sebuah kata Arab yang berarti 'saluran', 'aliran sungai' atau 'aliran air', yang ditambahkan akhiran Roman -itu, dari bahasa Latin -etum yang terdokumentasi dengan baik dan menunjukkan kelimpahan (hibrida Arab-Romawi). sering terjadi di Al Andalus). Pada saat yang sama, Oliver Asín menyatakan bahwa ada nama abad pertengahan lain untuk Madrid bukan dari Maǧrīţ tetapi dari roman Mozarab Matrice, diucapkan Matrich, dan memiliki arti 'matriks' atau 'sumber' (mata air). Oliver mendokumentasikan bahwa dua nama tempat, Arab dan Roman, hidup berdampingan selama beberapa waktu. Menurut hipotesis awalnya, kedua toponim tersebut digunakan oleh populasi yang berbeda, Muslim dan Kristen, yang masing-masing tinggal di perbukitan Almudena dan Vistillas saat ini, dipisahkan oleh sungai yang mengalir di sepanjang jalan Segovia saat ini, dan merupakan salah satu yang akan menjadi asal kedua nama tersebut. Oliver melangkah lebih jauh dengan menyatakan bahwa nama populer "los Madriles", dalam bentuk jamak, yang diberikan kepada kota tersebut, berasal dari kedua kota tersebut. Akhirnya, kedua nama tempat tersebut akan menciptakan nama tempat "Madrid" sebagai bentuk gabungan.33 Namun, Oliver kemudian menerima usulan Corominas dan Corriente, yang akan kita lihat di bawah.
Ahli bahasa Juan Corominas mengajukan teori alternatif pada tahun 1960, menunjukkan bahwa Maǧrīţ sebenarnya tidak lebih dari Arabisasi fonetik dari Matrich, dengan metatesis ǧ dan ţ dan tidak harus dikaitkan dengan kata Arab maǧra, kemungkinan bahwa Oliver Asín telah dikemukakannya, namun ia membuangnya pada saat itu karena alasan-alasan yang tidak semata-mata bersifat linguistik. Teori ini kemudian dikembangkan oleh ahli bahasa Arab dan Federico Corriente Córdoba,34 dan paling tersebar luas saat ini.35
Adapun nama kota dalam bahasa Latin (non-Romawi), terkadang ditulis sebagai Matritus dan di lain waktu sebagai Matritum, dibuat secara artifisial pada akhir periode abad pertengahan, untuk digunakan dalam dokumen. (Versi lebih lengkap lihat di wikipedia spanyol)
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Spanyol) "Los fuegos que conmocionaron Madrid". 20minutos.es. 2006-09-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-07. Diakses tanggal 2008-08-13.
- ^ (Spanyol) D. Ramón de Mesonero Romanos (1881). Oficinas de la Ilustración Española y Americana, ed. "El antiguo Madrid : paseos históricos-anedócticos por las calles y casas de esta villa and Madrid KING OF PENALTI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-23. Diakses tanggal 2008-08-13. line feed character di
|title=
pada posisi 82 (bantuan) - ^ (Spanyol) ["El ] Madrid Medieval (Medieval Madrid). Includes Pre-historic, roman and medieval up to the Catholic Monarchs times." Periksa nilai
|url=
(bantuan). History of Madrid. José Manuel Castellanos. Diakses tanggal 2007-10-28.[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]