Umat Katolik Goa
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
India (1954) | 80,000~100,000 |
→Goa (2001) | more than 300,000[1] |
→Bombay (1960an) | ~100,000[2] |
→Nairobi (sebelum 1960an) | ~5000[3] |
Uganda (1931) | ~1124[4] |
→Kampala (1931) | ~500[5] |
→ Tanganyika (1931) | ~1,722[6] |
→Dar es Salaam (1993) | 700[7] |
Pakistan (1954) | ~30,000[8] |
→Karachi (1954) | ~10,000[8] |
Negara-negara Arab Teluk Persia | ~20,000[8] |
Kanada (1999) | ~23,000[9] |
→Ontario (1999) | ~16,000[9] |
→London | >6,000[10] |
→Swindon (2001) | ~9,000[11] |
Bahasa | |
Konkani | |
Agama | |
Kristen (Katolik Roma) | |
Kelompok etnik terkait | |
Orang Konkani, Katolik Karwari, Katolik Mangalore, Brahmin Goud Saraswat, Brahmin Rajapur Saraswat, Brahmin Chitrapur Saraswat, Brahmin Daivadnya, Indo-Arya |
Umat Katolik Goa (Konkani: Goenche Katholik) adalah sebuah komunitas etnis-agama Katolik Roma dan keturunan-keturunan mereka dari negara bagian Goa, yang terletak di pesisir barat India. Mereka adalah orang Konkani dan berbicara dalam bahasa Konkani. Penjelajah Portugis datang ke Goa pada 1510, dan misionaris Katolik melakukan aktivitas disana setelahnya, ketika Paus Nikolas V mengeluarkan bulla kepausan Romanus Pontifex pada 1455, yang menyerukan penyebaran kepercayaan Kristen di Asia.
Inkuisisi Goa dan peperangan Portugis–Maratha adalah peristiwa terkenal dalam sejarah mereka yang membuat beberapa Katolik Goa bermigrasi ke wilayah-wilayah tetangga. Setelah orang-orang Goa berpindah ke agama Kristen, agama baru mereka berpadu dengan pakaian, kepecayaan, dan sistem kasta Hindu.
Budaya Katolik Goa adalah percampuran antara budaya Indo-Hindu dan Kristen-Luso. Diaspora umat Katolik Goa terkonsentrasi di negara-negara Arab di Teluk Persia, Lusosfer, dan negara-negara berbahasa Inggris seperti Britania Raya dan Kanada.
Identitas etnis
[sunting | sunting sumber]orang-orang Katolik Roma yang berasal dari negara bagian Goa, sebuah wilayah yang berada di pesisir barat India, dan keturunan-keturunan mereka umumnya disebut sebagai Katolik Goa. Setelah pendaratan Portugis di Goa pada 1510, Portugis mengkonsolidasikan kekuasaan mereka dengan mendirikan institusi kebudayaan dan pemerintahan mereka sendiri. Katolik Goa mendapatkan kewarganegaraan Portugis,[12] dan menjadi warga negara Portugis setelahnya.[13]
Pada akhir 1800an, emigrasi berskala besar Katolik Goa ke Bombay dimulai. Pada waktu Bombay berada dibawah kekuasaan Britania, para pendatang mengetahui keberadaan komunitas Katolik Roma pribumi lainnya, yang lebih dikenal sebagai Katolik India Timur, yang tinggal di Bombay. Karena komunitas India Timur, Goa, dan Katolik Mangalore dikonversi menjadi Kristen oleh bangsa Portugis, orang Inggris menyebut mereka sebagai "Kristen Portugis".[14] Semuanya tergabung dalam gereja-gereja yang sama dan menghadiri banyak kegiatan religius yang sama juga.[15]
Pada tanggal 3 Februari 1951, untuk mencegak kritik internasional, Portugal mengubah undang-undangnya untuk menyatakan Goa sebagai sebuah provinsi luar negeri dari Portugal.[16][17] Setelah Goa diintegrasikan ke dalam Dominion of India pada tahun 1961, umat Katolik Goa, yang telah mengidentifikasi diri mereka dengan budaya Portugis dan Portugal, tidak berintegrasi sepenuhnya dengan budaya India.[18] Berdasarkan hukum Portugis, orang Goa yang lahir sebelum tahun 1961 — saat kekuasaan Portugal atas Goa berakhir — dan anak-anak serta cucu-cucu mereka berhak mendapatkan kewarganegaraan Portugis.[19] Selama tahun-tahun awal paska-Pembebasan dari kekuasaan Portugis, orang-orang Goa merasa kesulitan untuk menerima sebutan "orang India". Mereka sengaja menyebut diri mereka "orang Goa" untuk membedakan dengan orang India lainnya.[20]
Distribusi geografis
[sunting | sunting sumber]Menurut sensus tahun 2001 terdapat sekitar 359.568 umat Kristen di Goa,[1] dan kebanyakan dari mereka adalah Katolik Roma dari Ritus Latin.[butuh rujukan] Banyak umat Katolik Goa tinggal di Mumbai dan Bangalore. Pada tahun 1960-an ada sekitar 100.000 umat Katolik Goa di Bombay, 90.000 di antaranya di kawasan perkotaan Bombay, dan 10.000 di daerah pinggiran kota Bombay.[2] Daerah lain di India yang memiliki sebagian kecil umat Katolik Goa adalah Delhi, Kalkuta, Madras, Pune, Ahmednagar, Hyderabad, Nagpur, Nasik, dan Ranchi.
Umat Katolik Goa juga ditemukan di luar negeri, baik sebagai Non-resident Indian and person of Indian origin (NRIs) atau sebagai warga negara resmi dari negaranya yang baru, dengan beberapa orang terlahir di luar negeri.[21] Mereka ditemukan di negara-negara Arab di Teluk Persia di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Kuwait.[22] Beberapa telah bermigrasi ke dunia Anglosfer, termasuk Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Pada tahun 1954 terdapat sekitar 1.000.000 umat Katolik Goa di India dan 1.800.000 umat Katolik Goa di luar Goa. Sebelum Perang Teluk I (1990-1991) kemungkinan terdapat sekitar 150.000 orang Goa yang berada di luar India.[23] Ada sekitar 100.000 umat Katolik Goa di Portugal.[24] Jumlah yang besar ditemukan di Karachi, Pakistan.[25] Baru-baru ini emigran ditemukan di Jerman dan Austria.[26]
Pada tahun 1999 Goan Overseas Association, Canorient Christian Association, dan asosiasi orang Goa lainnya memperkirakan bahwa ada sekitar 23.000 umat Katolik Goa di Kanada, 13.000 di antaranya berada di Ontario.[9] Selama tahun 1954 diperkirakan terdapat 20.000 umat Katolik Goa di negara-negara Arab di Teluk Persia; sementara ada 30.000 yang tinggal di Pakistan, 10.000 di antaranya menetap di Karachi.[8] Pada tahun 1931 diperkirakan ada sekitar 1.772 umat Katolik Goa di Tanganyika[6] dan 700 di Dar es Salaam, keduanya terletak di Tanzania.[7] Di Uganda sepanjang tahun 1931, terdapat sekitar 1.124 umat Katolik Goa,[4] 500 di antaranya menetap di Kampala —ibu kota negara tersebut.[5] Sebelum tahun 1960-an diperkirakan terdapat sekitar 5.000 umat Katolik Goa di Nairobi, Kenya.[3] Pada abad ke-20 ada sekitar 6.000 umat Katolik Goa di London,[10] sedangkan pada tahun 2001 ada 9.000 yang berada di Swindon, Britania Raya.[11]
Kutipan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b (Inggris) Population by religious communities, Census department of India
- ^ a b Baptista 1967, hlm. 27
- ^ a b Zenner 1991, hlm. 94
- ^ a b Thomas & Scott 1949, hlm. 363
- ^ a b Thomas & Scott 1949, hlm. 427
- ^ a b Cambell & Rew 1999, hlm. 178
- ^ a b Fincher & Jacobs 1998, hlm. 234
- ^ a b c d Kurzon 2003, hlm. 81
- ^ a b c Magocsi, Multicultural History Society of Ontario 1999, hlm. 613
- ^ a b PortCities London 2009, Introduction, chp. id. 727
- ^ a b Norton 2007, hlm. 40
- ^ Holm 1989, hlm. 286
- ^ Richards 1981, hlm. 74
- ^ Baptista 1967, hlm. 25
- ^ Larsen 1998, hlm. Migrants in Bombay, p. 345
- ^ Asian recorder 1962, hlm. 4371
- ^ Asian recorder 1962, hlm. 4440
- ^ Larsen 1998, hlm. 169
- ^ Jacobsen & Raj 2008, hlm. 23
- ^ Larsen 1998, hlm. 170
- ^ (Inggris) "Young NRIs trace their roots in Goa", Gulf News, 8 December 2008
- ^ (Inggris) Manohar Shetty, "Serenanding memory", Tehelka magazine
- ^ (Inggris) Afonso 1991, "Roots"
- ^ (Inggris) "Portugal's Goa", The Hindu, Chennai, India, 22 April 2001, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-04, diakses tanggal 3 August 2009
- ^ (Inggris) Sonia Faleiro, "Karachi Vignettes", India Today, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-28, diakses tanggal 16 December 2008
- ^ (Inggris) Nativity Fest Around the World, Daijiworld Media Pvt Ltd Mangalore, diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-25, diakses tanggal 30 October 2008
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Afonso (S.J.), John Correia (1991). Narendra K. Wagle; George Coelho, ed. To Cherish and to Share: The Goan Christian Heritage. Paper presented at the 1991 Conference on Goa at the University of Toronto (Reprinted with permission from: South Asian Studies Papers, no 9). Toronto, Canada: Goa.com. Diarsipkan dari versi asli (DOC, 54 KB) tanggal 2011-10-08. Diakses tanggal 3 August 2009.
- Buday, Grant (2000). Golden Goa (edisi ke-illustrated). ECW Press. ISBN 1-55022-412-3. Diakses tanggal 5 August 2009.
- de Souza, Teotonio R. (February 1999). Is There One Goan Identity, Several or None ? (PDF, 42 KB). Written version of the talk delivered at the roundtable on Goan identities, Fourth Meeting of Lusotopie, 2000. Goa, India: Lusotopie. Diakses tanggal 3 August 2009.
- École pratique des hautes études (France), Section des sciences économiques et sociales (University of Oxford), Institute of Social Anthropology (Research Centre on Social and Economic Development in Asia) (1973). Contributions to Indian sociology. 7–8. Mouton.
- Fincher, Ruth; Jacobs, Jane Margaret (1998). Fincher, Ruth; Jacobs, Jane Margaret, ed. Cities of Difference (edisi ke-illustrated). Guilford Press. ISBN 1-57230-310-7. Diakses tanggal 17 August 2009.
- Encyclopædia Britannica (India) Pvt. Ltd.; Gulzar; Nihalani, Govind; Chatterjee, Saibal (2003). Gulzar; Nihalani, Govind; Chatterjee, Saibal, ed. Encyclopaedia of Hindi cinema (edisi ke-illustrated). Popular Prakashan. ISBN 81-7991-066-0. Diakses tanggal 5 August 2009.
- Hunter, William Wilson; James Sutherland Cotton; Richard Burn; William Stevenson Meyer; Great Britain India Office (1909). The Imperial Gazetteer of India. 11. Clarendon Press. Diakses tanggal 7 January 2009.
- Anvita Abbi, R. S. Gupta, Ayesha Kidwai (1997). Linguistic Structure and Language Dynamics in South Asia: Papers from the Proceedings of SALA XVIII Roundtable. Motilal Banarsidass Publications. ISBN 978-81-208-1765-4. Diakses tanggal 22 January 2009.
- Ayyappapanicker, K. (1997). Medieval Indian Literature: An Anthology. Sahitya Akademi. ISBN 81-260-0365-0. Diakses tanggal 20 September 2008.
- John R. Campbell; Alan Rew (1999). Identity and Affect: Experiences of Identity in a Globalising World. Pluto Press. ISBN 0-7453-1423-6. Diakses tanggal 10 Desember 2008.
- Baptista, Elsie Wilhelmina (1967). The East Indians: Catholic Community of Bombay, Salsette and Bassein. Bombay East Indian Association.
- da Silva Gracias, Fátima (1996). Kaleidoscope of women in Goa, 1510–1961. Concept Publishing Company. ISBN 978-81-7022-591-1. Diakses tanggal 9 March 2010.
- da Silva Gracias, Fátima (1994). Health and hygiene and colonial Goa, 1510–1961. Issue 4 of XCHR studies series. Concept Publishing Company. ISBN 978-81-7022-506-5. Diakses tanggal 9 March 2010.
- Daus, Ronald (1983). Die Erfindung des Kolonialismus to Wuppertal/Germany (dalam bahasa Jerman). Peter Hammer Verlag. ISBN 3-87294-202-6.
- Dhanesh Jain; George Cardona (2003). The Indo-Aryan Languages. Routledge. ISBN 0-7007-1130-9. Diakses tanggal 22 January 2009.
- Holm, John A. (1989). Pidgins and Creoles: Reference Survey. II. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-35940-5. Diakses tanggal 30 April 2009.
- Jacobsen, Knut A.; Raj, Selva J. (2008). Knut A. Jacobsen, Selva J. Raj, ed. South Asian Christian Diaspora: Invisible Diaspora in Europe and North America. Ashgate Publishing. ISBN 978-0-7546-6261-7.
- Kerr, Robert (1812). "Discoveries, Navigations, and Conquests of the Portuguese in India, from 1505 to 1539". A General History and Collection of Voyages and Travels. 6. George Ramsay and Company. Diakses tanggal 5 January 2008.
- Zenner, Walter P. (1991). Minorities in the Middle: A Cross-cultural Analysis. SUNY Press. ISBN 0-7914-0642-3. Diakses tanggal 16 Januari 2009.
- Kurzon, Dennis (2003). Where East Looks West: Success in English in Goa and on the Konkan Coast. Multilingual Matters. ISBN 1-85359-673-6. Diakses tanggal 3 Desember 2008.
- Dias, Giselle (May 2007). "A search for an identity Catholic Goans – How they fit in a predominantly Hindu India" (PDF). Goan Association of Toronto, Canada (Based on various books). Diarsipkan dari versi asli (PDF, 66 KB) tanggal 2008-11-21. Diakses tanggal 23 Desember 2008.
- Gomes, Olivinho (1987). "Village Goa: A Study of Goan Social Structure and Change". S. Chand.
- George, K. M. (1992). Modern Indian Literature, an Anthology: An Anthology: Surveys and Poems. I. Sahitya Akademi. ISBN 978-81-7201-324-0. Diakses tanggal 28 November 2008.
- Kelley, Gerald B.; Edward C. Dimock; Braj B. Kachru (1992). Dimensions of Sociolinguistics in South Asia: Papers in Memory of Gerald B. Kelley. Oxford & IBH Pub. Co.,. ISBN 978-81-204-0573-8.
- Lal, Mohan (1992). Mohan Lal; Sahitya Akademi Inde, ed. Encyclopedia of Indian Literature. Sahitya Akademi. ISBN 81-260-1221-8. Diakses tanggal 3 December 2008.
- Maffei, Angelus Francis Xavier (2001). English-konkani Dictionary. Asian Educational Services. ISBN 81-206-0626-4. Diakses tanggal 24 August 2008.
- De Sousa, Nora Secco (2007). "Goa, Cradle of My Dreams". N.S. de Sousa.
- Naimpalli, Sadanand (2005). Theory and Practice of Tabla. Popular Prakashan. ISBN 81-7991-149-7. Diakses tanggal 15 September 2008.
- Noronha (Ed), Frederick (2008). In Black And White: Insiders' Stories About the Press in Goa: Insiders' Stories About the Press in Goa. Goa1556. ISBN 81-905682-0-5. Diakses tanggal 16 December 2008.
- Norton, T. (6 October 2007). "Goan Migrants Swell Catholic Community". The Tablet.
- PortCities London (2009). "The Goan community of London". PortCities London. Diakses tanggal 17 August 2009.
- Porter, James; Rice, Timothy; Goertzen, Chris (1999). The Garland encyclopedia of world music. Taylor & Francis. ISBN 0-8240-4946-2. Diakses tanggal 5 August 2009.
- Prabhu, Ramachandra Krishna (1967). Songs of freedom: an anthology of national and international songs from various countries of the world. Popular Prakashan..
- Vaz, J. Clement (1997). Profiles of eminent Goans, past and present. Concept Publishing Company. ISBN 81-7022-619-8. Diakses tanggal 7 June 2009.
- Narendra K. Wagle (1995). Goa: Continuity and Change. University of Toronto, Centre for South Asian Studies. ISBN 1-895214-12-2.
- Gune, Vithal Trimbak (1979). Gazetteer of the Union Territory Goa, Daman and Diu: District Gazetteer. 1. Gazetteer Dept., Govt. of the Union Territory of Goa, Daman and Diu.
- Paul R. Magocsi (1999). Encyclopedia of Canada's peoples. University of Toronto Press. ISBN 0-8020-2938-8. Diakses tanggal 11 September 2008.
- Rodrigues, Francis (2009). Greatest Konkani Song Hits Vol. 1. Toronto: Pater Publications. ISBN 978-0-9811794-0-7. Diakses tanggal 21 February 2010.
- Saradesāya, Manohararāya (2000). A History of Konkani Literature: From 1500 to 1992. Sahitya Akademi. ISBN 81-7201-664-6.
- Sakshena, R.N. (2003). Goa: Into the main stream. Abhinav Publications. ISBN 81-7017-005-2.
- Saldhana, Arun (2007). Psychedelic White: Goa Trance and the Viscosity of Race. University of Minnesota Press. ISBN 0-8166-4994-4. Diakses tanggal 6 January 2009.
- Sen, Colleen Taylor (2004). Food Culture in India. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-313-32487-5. Diakses tanggal 29 August 2008.
- Thomas, Harold Beken; Scott, Robert (1949). Uganda. Oxford University Press, H. Milford.
- Heras Institute of Indian History and Culture (1983). Indica. 20. St. Xavier's College (Bombay).
- Asian Recorder. 8. K. K. Thomas at Recorder Press. 1962.
- Richards, James Maude (1981). Goa. C. Hurst. ISBN 978-0-905838-46-5.
Bacaan tambahan
[sunting | sunting sumber]- Paul Harding; Bryn Thomas (2003). Goa (edisi ke-3rd). Lonely Planet Publications. ISBN 1-74059-139-9.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Sarasvati's Children oleh Joe Lobo
- Jaringan Katolik Goa Diarsipkan 2013-02-22 di Archive.is
- Situs web Keuskupan Agung Goa dan Daman Diarsipkan 2019-01-24 di Wayback Machine.
- Goans on the International Sporting Stage
- Great Men of Goa Diarsipkan 2009-03-28 di Wayback Machine.
- Goan Overseas Association (G.O.A.)
- Goan community of Oman Diarsipkan 2014-12-17 di Wayback Machine.
- Canorient Christian Association Diarsipkan 2005-02-04 di Wayback Machine.
- Melgoans Diarsipkan 2008-09-06 di Wayback Machine.