Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten Luwu Utara | |
---|---|
Julukan: Bumi Lamaranginang[1] | |
Koordinat: 2°36′S 120°18′E / 2.6°S 120.3°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Dasar hukum | UU No. 19 tahun 1999 |
Hari jadi | 27 April 1999 |
Ibu kota | Masamba |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Indah Putri Indriani |
• Wakil Bupati | Suaib Mansur |
• Sekretaris Daerah | Baharuddin Nurdin (Pj.) |
• Ketua DPRD | Basir |
Luas | |
• Total | 7.502,58 km2 (2,896,76 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 327.820 |
• Kepadatan | 44/km2 (110/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 81,82% Kristen 15,16% - Protestan 13,77% - Katolik 1,39% Hindu 2,94% Lainnya 0,08%[3] |
• IPM | 70,51 (2022) tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0473 |
Kode ISO 3166 | ID-SN |
Pelat kendaraan | DP xxxx |
Kode Kemendagri | 73.22 |
Kode SNI 7657:2023 | MSB |
APBD | Rp 1.267.820.000.000,00- (2023)[6] |
PAD | Rp 111.730.000.000,00- (2023)[6] |
DAU | Rp 655.970.056.000,00- (2023) |
DAK | Rp 218.511.797.000,00- (2023) |
Situs web | luwuutarakab |
Kabupaten Luwu Utara adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Masamba. Kabupaten Luwu Utara yang dibentuk berdasarkan UU No. 19 tahun 1999 merupakan pecahan dari Kabupaten Luwu.[7]
Saat pembentukannya daerah ini memiliki luas 14.447,56 km² dengan jumlah penduduk sekitar 450.000 jiwa. Namun setelah dimekarkan kembali dengan membentuk Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2003 maka saat ini luas wilayah Kabupaten Luwu Utara adalah 7.502,58 km² dengan jumlah penduduk 327.820 jiwa (2022).[2]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Luas wilayah Kabupaten Luwu Utara adalah 7.502 km² dan secara geografis Kabupaten Luwu Utara terletak pada koordinat antara 20°30’45” sampai 2°37’30” Lintang Selatan dan 119°41’15” sampai 12°43’11” Bujur Timur. Wilayah Kabupaten Luwu Utara merupakan paling utara di provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari pantai, dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian antara 0-3.016 Mdpl.[2]
Wilayah Selatan berupa dataran rendah dan pantai yang berbatasan langsung dengan Teluk Bone. Sebagian besar wilayah berupa pegunungan dengan gunung menjulang seperti Gunung Tolangi, Gunung Balease, Gunung Kabentonu, Gunung Kambuno, Gunung Tusang, Gunung Tantanggunta dan lainnya. Sejumlah sungai besar yang berada di wilayah ini antara lain Sungai Salu Rongkong, Sungai Salu Kula, Sungai Salu Balease, Sungai Salu Karama, Sungai Salu Lodang dan lainnya.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas administratif Kabupaten Luwu Utara sebagai berikut:[8]
Utara | Sulawesi Tengah |
Timur | Kabupaten Luwu Timur |
Selatan | Teluk Bone dan Kabupaten Luwu |
Barat | Kabupaten Toraja Utara dan Sulawesi Barat |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Bupati
[sunting | sunting sumber]Bupati yang menjabat saat ini di pemerintahan kabupaten Luwu Utara ialah Indah Putri Indriani, didampingi wakil bupati Suaib Mansur. Indah dan Suaib merupakan pemenang pada Pemilihan umum Bupati Luwu Utara 2020. Mereka dilantik oleh gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, pada 26 Februari 2021 di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rujab Gubernur, Kota Makassar, untuk periode 2021-2026.[9]
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Hj. Indah Putri Indriani S.I.P., M.Si. |
Dewan Perwakilan
[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara dalam dua periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014–2019 | 2019–2024 | |
PKB | 2 | 2 |
Gerindra | 6 | 3 |
PDI-P | 3 | 2 |
Golkar | 7 | 8 |
NasDem | (baru) 3 | 4 |
PKS | 2 | 2 |
Perindo | (baru) 2 | |
PPP | 2 | 1 |
PAN | 4 | 4 |
Hanura | 4 | 4 |
Demokrat | 2 | 3 |
Jumlah Anggota | 35 | 35 |
Jumlah Partai | 10 | 11 |
Kecamatan
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Luwu Utara terdiri dari 15 kecamatan, 7 kelurahan dan 166 desa. Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.502,58 km² dan jumlah penduduk sebesar 364.828 jiwa dengan sebaran penduduk 48 jiwa/km².[10][11]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Luwu Utara, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
73.22.11 | Baebunta | 1 | 10 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.22.14 | Baebunta Selatan | 10 | Desa | ||
73.22.02 | Bone Bone | 1 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.22.01 | Malangke | 14 | Desa | ||
73.22.08 | Malangke Barat | 13 | Desa | ||
73.22.10 | Mappedeceng | 15 | Desa | ||
73.22.03 | Masamba | 4 | 15 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.22.09 | Rampi | 6 | Desa | ||
73.22.05 | Rongkong (sebelumnya bernama Limbong) | 7 | Desa | ||
73.22.04 | Sabbang | 1 | 9 | Desa | |
Kelurahan | |||||
73.22.15 | Sabbang Selatan | 10 | Desa | ||
73.22.07 | Seko | 12 | Desa | ||
73.22.06 | Sukamaju | 14 | Desa | ||
73.22.13 | Sukamaju Selatan | 11 | Desa | ||
73.22.12 | Tana Lili | 10 | Desa | ||
TOTAL | 7 | 166 |
Demografi
[sunting | sunting sumber]Penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduk Kabupaten Luwu Utara tahun 2022 berjumlah 327.827 jiwa (laki-laki 165.682 jiwa dan perempuan 162.138 jiwa) dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kecamatan Baebunta dan paling sedikit berada di Kecamatan Rampi[12] serta terdiri dari 70.892 Kepala Keluarga. Sebagian besar (80,93%) penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, tetapi kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2003 hanya 33,31% atau sebanyak Rp4,06 triliun.
Suku Bangsa
[sunting | sunting sumber]Terdapat berbagai kelompok etnis di Kabupaten Luwu Utara. Meski tidak ada data terperinci, salah satu etnis asli yang dicatat dalam situs pemerintahan Luwu Utara adalah suku Rongkong, Seko dan suku Rampi.[13] Selain itu, terdapat juga masyarakat Toraja, Makassar, Bugis dan etnis pendatang lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Luwu Utara.
Bahasa
[sunting | sunting sumber]Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Luwu Utara adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa dan penelitian lapangan menggunakan berbagai kendaraan hingga berjalan kaki yang dilakukan ahli linguistik Charles E. Grimes, dkk,[14] terdapat 6 bahasa daerah di Kabupaten Luwu Utara,[15] yaitu bahasa Lemolang, bahasa Rampi, bahasa Seko, bahasa Toala’ dan bahasa Rongkong (keduanya rumpun bahasa Tae'), bahasa Toraja, serta bahasa Bugis yang utamanya digunakan di pesisir pantai.[14][16]
Transportasi
[sunting | sunting sumber]- Bandar Udara Andi Jemma, Masamba
- Bandar Udara Seko
- Bandar Udara Rampi
- Pelabuhan Munte
- Terminal Masamba
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]- Air Terjun Bantimurung
- Air Terjun Sarambu Alla
- AIr Terjun Pongrea
- Air Terjun Salu Bunto
- Air Terjun Tulang-tulang
- Pantai Munte
- Dataran Tinggi Seko
- Gunung Balease
- Arung Jeram Salu Rongkong
- Pemandian Alami Salu Kula
- Pemandian Air Hangat Pincara
- Sungai Enneng
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Tim redaksi pamsimas.pu.go.id (17 November 2021). "Jalan Terjal Pejuang Air Bumi Lamaranginang Kabupaten Luwu Utara". pamsimas.pu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-17. Diakses tanggal 12 September 2023.
- ^ a b c "Kabupaten Luwu Utara Dalam Angka 2023" (pdf). BPS Luwu Utara. hlm. 9, 53. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 13 Agustus 2023.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut si Kabupaten Luwu Utara". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-17. Diakses tanggal 12 Juni 2020.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 13 Agustus 2023.
- ^ Ainun, Nur (4 Februari 2023). "Kode Provinsi Sulawesi Selatan Lengkap 24 Kabupaten/Kota". www.detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 10 Agustus 2023.
- ^ a b Tim redaksi djpk.kemenkeu.go.id (2023). "APBD Tahun Anggaran 2023 Kabupaten Luwu Utara". djpk.kemenkeu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 10 Agustus 2023.
- ^ Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten Luwu Utara UU No. 13 Tahun 1999.
- ^ "Kabupaten Luwu Utara di situs Sulsel.go.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-15. Diakses tanggal 2007-05-25.
- ^ "Indah-Suaib Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara". 26 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-18. Diakses tanggal 13 Agustus 2023.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Jumlah Penduduk Kabupaten Luwu Utara Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-25. Diakses tanggal 2017-10-25.
- ^ ""Luwu Utara Tampilkan 4 Tarian Khas Daerah di Panggung Utama FKN XIII", www.portal.luwuutarakab.go.id, diakses 12 Juni 2020". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-12. Diakses tanggal 2020-06-12.
- ^ a b Charles E. Grimes (2020). LANGUAGES OF SOUTH SULAWESI. THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY. hlm. 20.
- ^ Statistik Kebahasaan 2019. Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. hlm. 11. ISBN 9786028449182. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-30. Diakses tanggal 2020-05-24.
- ^ "Bahasa di Provinsi Sulawesi Selatan". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 23 Mei 2020.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi Pemkab Luwu Utara
- (Indonesia) BPS Kabupaten Luwu Utara
- (Indonesia) Referensi Pendidikan Kemdikbud