Lompat ke isi

Suka Harjono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suka Harjono,
Wakil Bupati Sorong Ke-3
Mulai menjabat
22 Agustus 2017
PresidenJoko Widodo
GubernurDominggus Mandacan
BupatiJohny Kamuru
Masa jabatan
22 Juni 2012 – 22 Juni 2017
PresidenJoko Widodo
GubernurAbraham Atururi
Dominggus Mandacan
BupatiStepanus Malak
Informasi pribadi
Lahir
Suka Harjono

(1965-02-23)23 Februari 1965
Indonesia Pacitan, Jawa Timur
Kewarganegaraan Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politikPDI-P
Suami/istriRosmini
AnakAditya R. Harjono
Aldony D. Harjono
AlmamaterUniversitas Satyagama (2007)
Uncen (1996)
APDN Jayapura (1989)
PekerjaanPegawai Negeri Sipil
AgamaIslam
JulukanSuko
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Suka Harjono, S.Sos., M.Si, (lahir 23 Februari 1965), adalah Wakil Bupati Sorong sejak 22 Mei 2017. Ia terpilih sebagai Wakil Bupati Sorong sebanyak dua kali dalam Pilbup Sorong 2012 dan Pilbup Sorong 2017. Sebelum menjadi wakil bupati, pria yang biasa dipanggi Suko ini merupakan pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Sorong dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.[1]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Suko merupakan figur putra Jawa yang sukses di perantauan. Suko menikah dengan Rosmini pada 23 Juli 1975. Mereka dikaruniai dua putra bernama Aditya Rizky Harjono dan Aldoni Dwi Harjono.[1]

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Riwayat pekerjaan

[sunting | sunting sumber]

Riwayat organisasi

[sunting | sunting sumber]

Suko merupakan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong saat terpilih menjadi Wakil Bupati Sorong pertama kali pada tahun 2012. Ia mendampingi bupati petahana, Stepanus Malak, yang mencalonkan diri untuk periode kedua. Pasangan Malak-Suka diusung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, PKB, dan PDS dalam Pilbup Sorong 2012. Partai-partai politik tersebut tergabung dalam Koalisi Partai Suara Rakyat. Pasangan Malak-Suka kemudian berhasil mengungguli dua pasangan calon lainnya setelah meraih 38.332 suara sah (64,44%).[2] Suko kemudian dilantik sebagai Wakil Bupati Sorong menggantikan Tri Budiarto pada 22 Juni 2012.[3]

Suko kemudian mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil dalam rangka pencalonannya kembali sebagai Wakil Bupati Sorong dalam Pilbup Sorong 2017. Kali ini ia mendampingi Johny Kamuru, seorang birokrat yang telah pensiun dari Pemerintah Kabupaten Sorong dengan jabatan terakhir sebagai Kepala BPKAD. Pasangan Johny-Suka diusung oleh 4 partai politik dengan jumlah dukungan 15 kursi DPRD Kabupaten Sorong. Partai politik yang mengusung Johny-Suka adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI Perjuangan, dan PAN. Awalnya PKPI juga mengusung Johny-Suka, namun karena adanya dualisme kepengurusan yang menyebabkan dukungan ganda sehingga KPU Kabupaten Sorong menganulir dukungan tersebut. Pasangan Johny-Suka mendapatkan nomor urut 2 dan berhasil unggul terhadap lawannya setelah meraih 33.773 suara sah (60,69%). Suko kemudian dilantik untuk kedua kalinya sebagai Wakil Bupati Sorong pada 22 Agustus 2017. Pelantikannya berbarengan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tambrauw, Gabriel Asem dan Mesak Metusala Yekwam, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong, Lamberthus Jitmau dan Pahima Iskandar di Gedung PKK Papua Barat, Manokwari.[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Paslon Dr. Johny Kamuru, SH, M.Si - Suka Harjono, S.Sos, M.Si". Portal Pilkada 2017 KPU RI. Diakses tanggal 29-03-2021. 
  2. ^ "Putusan MK RI Nomor 12/PHPU.D-X/2012 tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2012". mkri.go.id. 25-04-2012. Diakses tanggal 26-03-2021. 
  3. ^ Mulalinda, Olha. "Pengamanan Pelantikan Bupati Sorong". antarafoto.com. Diakses tanggal 29-03-2021. 
  4. ^ Purba, Hotbert (22-08-2017). "Tiga Kepala Daerah di Papua Barat Dilantik Gubernur". Metro Times. Diakses tanggal 24-03-2021. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Tri Budiarto
Wakil Bupati Sorong
2012–sekarang
Petahana