Abad Pertengahan Akhir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20220609)) #IABot (v2.0.8.8) (GreenC bot
mengganti tahun
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 71: Baris 71:
|}
|}


'''Abad Pertengahan Akhir''' atau '''Zaman Pertengahan Akhir''' adalah sebuah [[Periodisasi|zaman]] dari [[sejarah Eropa]] yang utamanya meliputi abad ke-14 sampai ke-15 (sekitar 1301–1500). Abad Pertengahan Akhir menggantikan [[Puncak Abad Pertengahan]] dan digantikan oleh [[Periode modern awal|zaman modern awal]] (dan, di kebanyakan wilayah Eropa, [[Renaisans]]).
'''Abad Pertengahan Akhir''' atau '''Zaman Pertengahan Akhir''' adalah sebuah [[Periodisasi|zaman]] dari [[sejarah Eropa]] yang utamanya meliputi abad ke-14 sampai ke-15 (sekitar 1300 hingga akhir 1400-an). Abad Pertengahan Akhir menggantikan [[Puncak Abad Pertengahan]] dan digantikan oleh [[Periode modern awal|zaman modern awal]] (dan, di kebanyakan wilayah Eropa, [[Renaisans]]).


Serangkaian bencana kelaparan dan wabah penyakit, seperti [[Bencana Kelaparan Besar 1315–1317]] dan [[Wabah Hitam]], membuat jumlah penduduk berkurang menjadi setengah.<ref>Austin Alchon, Suzanne (2003). A pest in the land: new world epidemics in a global perspective. University of New Mexico Press. p. 21. ISBN 0-8263-2871-7.</ref> Selain berkurangnya populasi, terjadi pula ketegangan sosial dan [[peperangan endemik]]. [[Prancis]] dan [[Inggris]] mengalami kebangkitan-kebangkitan yang serius dari kalangan petani: [[Jacquerie]], [[Pemberontakan Petani]], serta konflik selama lebih dari seabad dalam [[Perang Seratus Tahun]]. Selain beberapa masalah tersebut, persatuan [[Gereja Katolik]] digoncangkan dengan [[Skisma Barat]]. Secara kolektif, peristiwa-peristiwa tersebut terkadang disebut sebagai [[Krisis Abad Pertengahan Akhir]].<ref>Cantor, p. 480.</ref>
Serangkaian bencana kelaparan dan wabah penyakit, seperti [[Bencana Kelaparan Besar 1315–1317]] dan [[Wabah Hitam]], membuat jumlah penduduk berkurang menjadi setengah.<ref>Austin Alchon, Suzanne (2003). A pest in the land: new world epidemics in a global perspective. University of New Mexico Press. p. 21. ISBN 0-8263-2871-7.</ref> Selain berkurangnya populasi, terjadi pula ketegangan sosial dan [[peperangan endemik]]. [[Prancis]] dan [[Inggris]] mengalami kebangkitan-kebangkitan yang serius dari kalangan petani: [[Jacquerie]], [[Pemberontakan Petani]], serta konflik selama lebih dari seabad dalam [[Perang Seratus Tahun]]. Selain beberapa masalah tersebut, persatuan [[Gereja Katolik]] digoncangkan dengan [[Skisma Barat]]. Secara kolektif, peristiwa-peristiwa tersebut terkadang disebut sebagai [[Krisis Abad Pertengahan Akhir]].<ref>Cantor, p. 480.</ref>

Revisi per 10 Agustus 2022 00.58

Zaman Pertengahan Akhir
Wilayah Eropa dan Laut Tengah
Wilayah Eropa dan Laut Tengah pada sekitar tahun 1328
Eropa Barat/Tengah
  Kekaisaran Romawi Suci
  Prancis
  Gascony
  Bohemia
  Polandia
  Mazovia
  Wallachia
  Hungaria
  Lithuania
Eropa Timur
  Ordo Teutonik
  Horde Emas
  Vasal-vasal Horde Emas
  Prov. Genoa
Semenanjung Italia
  Dua Sisilia (Sisilia)
  Dua Sisilia (Naples)
  Negara Gereja
  Sardinia
  Venesia
  Genoa
Semenanjung Iberia
  Aragon
  Majorca
  Portugal
  Castile
  Navarre
  Granada
Skandinavia
  Denmark
  Islandia
  Norwegia
  Swedia
Kepulauan Britania
  Inggris dan Wales
  Irlandia
  Skotlandia
Balkan/Timur Tengah
  Achaia
  Kadipaten Athena
  Kekaisaran Romawi Timur
  Kekaisaran Mameluke
  Serbia
  Negara-negara Turk
  Kreta Venesia
  Kesatria-Kesatria St. Yohanes
  Bulgaria
  Siprus
  Kekaisaran Ilkhan
  Georgia
  Trebizond
Afrika Utara
  Mariniyyah
  Zayyaniyyah
  Hafsiyyah

Abad Pertengahan Akhir atau Zaman Pertengahan Akhir adalah sebuah zaman dari sejarah Eropa yang utamanya meliputi abad ke-14 sampai ke-15 (sekitar 1300 hingga akhir 1400-an). Abad Pertengahan Akhir menggantikan Puncak Abad Pertengahan dan digantikan oleh zaman modern awal (dan, di kebanyakan wilayah Eropa, Renaisans).

Serangkaian bencana kelaparan dan wabah penyakit, seperti Bencana Kelaparan Besar 1315–1317 dan Wabah Hitam, membuat jumlah penduduk berkurang menjadi setengah.[1] Selain berkurangnya populasi, terjadi pula ketegangan sosial dan peperangan endemik. Prancis dan Inggris mengalami kebangkitan-kebangkitan yang serius dari kalangan petani: Jacquerie, Pemberontakan Petani, serta konflik selama lebih dari seabad dalam Perang Seratus Tahun. Selain beberapa masalah tersebut, persatuan Gereja Katolik digoncangkan dengan Skisma Barat. Secara kolektif, peristiwa-peristiwa tersebut terkadang disebut sebagai Krisis Abad Pertengahan Akhir.[2]

Selain krisis tersebut, abad ke-14 juga merupakan zaman perkembangan besar dalam bidang ilmu pengetahuan dan seni rupa. Setelah pemahaman yang diperbaharukan dalam teks-teks Romawi dan Yunani kuno mulai berakar pada Puncak Abad Pertengahan, Renaisans Italia dimulai. Pemakaian teks-teks Latin dimulai sebelum Renaisans pada abad ke-12 melalui kontak dengan bangsa Arab pada masa Perang Salib, namun ketersediaan teks-teks Yunani berpengaruh dipakai saat penaklukan Konstantinopel oleh Turki Ottoman, ketika beberapa sarjana Bizantium mengungsi ke wilayah Barat, utamanya Italia.[3]

Referensi

Sumber

Utama:

Wilayah spesifik:

Masyarakat:

  • Behrens-Abouseif, Doris (1994). Cairo of the Mamluks: A History of Architecture and its Culture (edisi ke-Reprint). Ann Arbor: University of Michigan Press. ISBN 0-472-08260-4. 
  • Chazan, Robert (2006). The Jews of Medieval Western Christendom: 1000-1500. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-61664-6. 
  • Herlihy, David (1985). Medieval Households. Cambridge, Massachusetts; London: Harvard University Press. ISBN 0-674-56375-1. 
  • Herlihy, David (1968). Medieval Culture and Society. London: Macmillan. ISBN 0-88133-747-1. 
  • Jordan, William Chester (1996). The Great Famine: Northern Europe in the Early Fourteenth Century. New Jersey: Princeton University Press. ISBN 0-691-01134-6. 
  • Klapisch-Zuber, Christiane (1994). A history of women in the West (edisi ke-New). Cambridge, Mass.; London: Harvard University Press. ISBN 0-674-40368-1. 

Wabah Hitam:

Peperangan:

Ekonomi:

  • Cipolla, Carlo M. (1993). Before the Industrial Revolution: European Society and Economy 1000–1700 (edisi ke-3rd). London: Routledge. ISBN 0-415-09005-9. 
  • Cipolla, Carlo M. (ed.) (1993). The Fontana Economic History of Europe, Volume 1: The Middle Ages (edisi ke-2nd). New York: Fontana Books. ISBN 0-85527-159-0. 
  • Postan, M.M. (2002). Mediaeval Trade and Finance. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-52202-1. 
  • Pounds, N.J.P. (1994). An Economic History of Medieval Europe (edisi ke-2nd). London and New York: Longman. ISBN 0-582-21599-4. 

Agama:

Seni rupa dan ilmu pengetahuan:

Kutipan

  1. ^ Austin Alchon, Suzanne (2003). A pest in the land: new world epidemics in a global perspective. University of New Mexico Press. p. 21. ISBN 0-8263-2871-7.
  2. ^ Cantor, p. 480.
  3. ^ Cantor, p. 594.

Pranala luar