Al-Khansa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
#1Lib1RefID
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
'''Tumāḍir binti Amru bin al-Ḥarth bin al-Sharīd al-Sulamīyah''' (575-645) ([[Bahasa Arab|Arab]]:'''تماضر بنت عمرو بن الحرث بن الشريد السُلمية''') atau dikenal luas dengan nama al-Khansa (Arab:'''الخنساء''') (dari bahasa Arab yang berarti 'kijang') adalah penyair Arab abad ketujuh. Al-Khansa lahir dan besar di wilayah [[Najd]] (wilayah tengah dari [[Arab Saudi]] saat ini). Awalnya ia bersebrangan dengan [[Nabi]] [[Muhammad]], tetapi kemudian memeluk [[Islam]]<ref>{{Cite journal|last=Ayyildiz|first=Esat|date=2020-06-30|title=El-Hansâ’ Bint ‘Amr: Eski Arap Şiirinde Öncü Bir Mersiye Şairi Hanım|url=https://mutefekkir.aksaray.edu.tr/mutefekkir/article/view/413|journal=Mütefekkir|language=tr|volume=7|issue=13|pages=201–224|doi=10.30523/mutefekkir.757993|issn=2148-8134}}</ref>.
| name = al-Khansāʾ
| image = Al-Khansa.jpg
| native_name = {{lang|ar|الخنساء}}
| caption = {{nowrap|{{midsize|Gambar al-Khansa' tahun 1917 oleh [[Kahlil Gibran]]}}}}
| birth_date = {{c.|575}}
| birth_place = [[Safeena]], [[Arabian peninsula|Arabia]] <br/><small>(sekarang Mahd Al-Dhahab (daerah Madinah), [[Saudi Arabia]])</small>
| death_date = {{c.}} {{death year and age|646|575}}
| death_place = [[Najd]], [[Arabian peninsula|Arabia]] <br/><small>(sekarang [[Riyadh]], [[Saudi Arabia]])</small>
| occupation = [[Penyair]]
}}

'''Tumāḍir binti Amru bin al-Ḥarth bin al-Sharīd al-Sulamīyah''' (575-645) ({{lang-ar|تماضر بنت عمرو بن الحرث بن الشريد السُلمية}}) atau dikenal luas dengan nama '''Al-Khansa''' ({{lang-ar|الخنساء|lit=kijang}}) adalah penyair Arab abad ketujuh. Al-Khansa lahir dan besar di wilayah [[Najd]] (wilayah tengah dari [[Arab Saudi]] saat ini). Pada awalnya ia bersebrangan dengan [[nabi Islam]] [[Muhammad]], tetapi kemudian memeluk [[Islam]].<ref>{{Cite journal|last=Ayyildiz|first=Esat|date=2020-06-30|title=El-Hansâ’ Bint ‘Amr: Eski Arap Şiirinde Öncü Bir Mersiye Şairi Hanım|url=https://mutefekkir.aksaray.edu.tr/mutefekkir/article/view/413|journal=Mütefekkir|language=tr|volume=7|issue=13|pages=201–224|doi=10.30523/mutefekkir.757993|issn=2148-8134}}</ref>


Pada masanya, penyair wanita hanya menyairkan [[elegi]] tentang kematian dan melantunkan untuk suku dihadapan khalayak umum. Al-Khansa mendapatkan ketenaran dan pengakuan dari khalayak umum dengan elegi untuk saudara laki-lakinya, Sakhr dan Muawiyah yang tewas dalam pertempuran. Ia dikenal sebagai penyair wanita terbaik dalam literatur sastra Arab.
Pada masanya, penyair wanita hanya menyairkan [[elegi]] tentang kematian dan melantunkan untuk suku dihadapan khalayak umum. Al-Khansa mendapatkan ketenaran dan pengakuan dari khalayak umum dengan elegi untuk saudara laki-lakinya, Sakhr dan Muawiyah yang tewas dalam pertempuran. Ia dikenal sebagai penyair wanita terbaik dalam literatur sastra Arab.


== Masa hidup ==
== Keluarga ==
Al-Khansa terlahir dalam keluarga kaya di Najd pada tahun 575.{{Butuh rujukan}} Khansa’ lahir sebagai [[perempuan]].{{Sfn|Wargadinata dan Fitriani|2018|p=103}} Nama lengkapnya adalah Tumadir bintu Amrin as-Syarib.{{Sfn|Wargadinata dan Fitriani|2018|p=137}} Sebagian pakar menyatakan bahwa nama asli Al-Khansa' adalah Tadamur binti Amru bin Tsarid Assulammy.<ref name=":0">{{Cite book|last=Arake|first=Lukman|date=Februari 2020|url=http://repositori.iain-bone.ac.id/89/1/BUKU-%20HADIS.pdf|title=Hadis-Hadis Politik dan Pemerintahan|location=Bantul|publisher=CV Lintas Nalar|isbn=978-623-7212-33-1|pages=2|url-status=live}}</ref>
Al-Khansa terlahir dalam keluarga kaya di Najd pada tahun 575.


Khansa' dikenal sebagai seorang perempuan yang cantik dan pandai dari kalangan [[bangsa Arab]].  Ia dibesarkan di bagian utara [[Hijaz]] setelah melewati daerah [[Najd|Najed]]. Ia memiliki dua orang [[saudara]] [[laki-laki]] bernama Muawiyah dan Shakhr. Khansa' menikah dengan seorang yang kaya raya dan mulia di kalangannya.{{Sfn|Wargadinata dan Fitriani|2018|p=137}} Khansa' memiliki empat orang anak laki-laki yang semuanya tewas di dalam medan [[perang]].{{Sfn|Nur|2021|p=111}} Nama-nama anaknya berurutan ialah Yazīd, Muʿāwiyah, ʿAmr, dan ʿAmrah.{{Butuh rujukan}}
Pada tahun [[612]], saudara laki-lakinya terbunuh oleh anggota suku lain. Al-Khansa memaksa saudara laki-laki lainnya, Sakhr, menuntut balas atas kematian Muawiyah. Sakhr terluka dalam upaya balas dendam dan tewas karena lukannya setahun kemudian. Al-Khansa berkabung dengan kematian saudaranya dengan menuliskan syair dan memperoleh ketenaran untuk syair elegi kematian untuk saudaranya.


== Kehidupan ==
Ia bertemu dengan Nabi Muhammad pada tahun 629 dan memeluk Islam. Nabi Muhammad sangat terkesan dengan syair dari Al-Khansa.


=== Masa Jahiliah ===
Al-Khansa memiliki empat orang anak: Yazīd, Muʿāwiyah, ʿAmr, dan ʿAmrah, semuanya memeluk Islam. Ia memperoleh pengakuan ketika ia bersama keempat anaknya bertempur pada [[Pertempuran Al-Qadisiyyah]], dimana keempat anaknya tewas dalam pertempuran.
Pada masa [[jahiliah]], Al-Khansa merupakan seorang penyair dari kalangan perempuan [[bangsa Arab]]. Hampir seluruh syair buatannya merupakan ungkapan ratapan. Gubahan [[sastra Arab]] dalam syair-syair buatan Al-Khansa ditujukan untuk mengenang [[kematian]] dua saudara laki-lakinya. Namanya adalah Mu’awiyah dan Sakhr.<ref>{{Cite journal|last=Hamim|first=Nur|date=2012|title=Syair Ratapan (Ritsâ) dan Cinta (Ghazal) dalam Budaya Perang Bangsa Arab Jahiliyah (Kajian Sosiologi Sastra)|url=https://core.ac.uk/download/pdf/229878417.pdf|journal=Nuansa|volume=9|issue=2|pages=340}}</ref> Mu'awiyah terbunuh pada tahun 612 M oleh anggota dari suku lain. Lalu Khansa' meminta Sakhr untuk membalas dendam, tetapi saudaranya ini pun terluka dan meninggal satu tahun kemudian.<ref>{{Cite book|last=Talhami|first=Ghada Hashem|date=2013|url=https://books.google.co.id/books?id=4ddqaCdZdZ0C&redir_esc=y|title=Historical Dictionary of Women in the Middle East and North Africa|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=978-0-8108-6858-8|language=en}}</ref>


[[Puisi]]-puisi duka yang dibuatnya untuk Shakhr berkaitan dengan kisah kematiannya akibat menolong Al-Khansa dalam kesulitan dan musibah yang dialaminya bersama suaminya. Al-Khansa menerima separuh harta dari saudaranya ini karena suaminya mengalami [[kebangkrutan]]. Namun suaminya menggunakan dan menghabiskan harta yang diberikan kepadanya oleh Shakhr. Al-Khansa' kemudian menemui Shakhr lagi dan Shakhr kembali menolongnya. Hal ini berulang terus hingga kematian saudaranya. Al-Khansa' teringat dengan pertolongan Shakhr kepadanya semasa hidupnya sehingga ia terus merasakan kesedihan yang mendalam atas kematian saudaranya ini.{{Sfn|Wargadinata dan Fitriani|2018|p=137}} Ia melantukan puisi-puisinya terutama di pasar yang terletak di [[Ukaz (Riyadh)|Ukaz]].{{Sfn|Wargadinata dan Fitriani|2018|p=83}}
Ketika ia mendapatkan berita keempat anaknya tewas, orang lain menduga ia akan bersedih, tetapi ia mengatakan, "Segala puji bagi Allah yang memberikanku kehormatan dengan kesyahidan anakku. Dan Aku berharap Tuhanku akan mempertemukanku kembali dengan anakku di surga dengan Rahmat-Nya." (Arab: الحمد لله الذي شرفني بقتلهم، وأرجو من ربي أن يجمعني بهم في مستقر رحمته)


== Kritik penerimaan ==
=== Masa keislaman ===
Al-Khansa menjadi salah satu perempuan yang menjadi [[Sahabat Nabi]].{{Sfn|Nur|2021|p=108}} Puisi-puisi yang dilantukan oleh Al-Khansa juga terkenal pada masa keislamannya.{{Sfn|Wargadinata dan Fitriani|2018|p=102}} Al-Khansa memanfaatkan syair-syair yang dibuatnya untuk meningkatkan semangat kaum muslimin.{{Sfn|Thaib dan Hasballah|2012|p=222}} Pada [[Pertempuran Yarmuk]] yang dipimpin oleh Khalid bin Walid sebagai panglima, Al-Khansa berperan sebagai pasukan barisan belakang bersama dengan wanita lainnya. Mereka diberikan pedang, kayu dan batu sebagai senjata untuk menghalau pasukan musuh yang melarikan diri dari medan perang.<ref>{{Cite book|last=Banua, A. A., dkk.|date=Agustus 2017|url=http://repositori.uin-alauddin.ac.id/15152/1/Jihad%20dalam%20Islam.pdf|title=Jihad dalam Islam: Kedamaian atau Kekerasan|location=Bantul|publisher=Lembaga Ladang Kata|isbn=978-602-6541-43-7|editor-last=Haddade, A. W., Harisah, A., dan Irsyad, M.|pages=295|url-status=live}}</ref>
Penyair Arab kontemporer [[Al-Nabigha|al-Nābighah al-Dhubyānī]] mengatakan bahwa: "Al-Khansa adalah penyair terbaik dari kalangan [[Jin]] dan [[Manusia]]." (Arab: الخنساء أشعر الجن والإنس)<ref>[[Ibn Qutaybah]], ''al-Shiʿr wa-al-shuʿarā’'' (Beirut, 1964)</ref>

Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab tahun 14 Hijriah, pasukan kaum muslimin disiapkan untuk bertempur menghadapi pasukan [[Kekaisaran Persia]]. Sebanyak 41 ribu pasukan dai kaum muslimin dikerahkan. Dalam pertempuran ini, kaum wanita ditugaskan untuk merawat pasukan dan meningkatkan semangat mereka.{{Sfn|Thaib dan Hasballah|2012|p=223}}

Pertempuan Qadisiyyah berakhir dengan kematian keempat putra Al-Khansa dalam keadaan [[syahid]]. Mereka tewas bersama dengan sekitar 7 ribu syuhada lainnya.{{Sfn|Thaib dan Hasballah|2012|p=225}} Setelah pertempuran berakhir dengan kemenangan umat muslim. Al-Khansa kembali bersama mereka tanpa membawa mayat-mayat dari putra-putranya. Setelah tiba di Madinah, Al-Khansa digelari dengan ''ibu para syuhada'' sebagai penghormatan atas dirinya.{{Sfn|Thaib dan Hasballah|2012|p=225}}

== Peran penting ==
Al-Khansa' dikenal sebagai orang pertama yang menggunakan [[terminologi]] [[politik]] di dalam syair. Ia menggunakannya untuk menyampaikan kondisi politik di masa hidupnya. Ia pertama kali menggunakannya ketika terjadi perang antara kabilahnya dengan kabilah Sahar.<ref name=":0" />

== Keahlian ==
Seorang penyair Arab kontemporer bernama [[Al-Nabigha|Al-Nābighah al-Dhubyānī]] mengemukakan bahwa Al-Khansa adalah penyair terbaik dari kalangan [[jin]] dan [[manusia]].<ref>[[Ibn Qutaybah]], ''al-Shiʿr wa-al-shuʿarā’'' (Beirut, 1964)</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
=== Catatan kaki ===
<references />

=== Daftar pustaka ===

* {{Cite book|last=Nur|first=Afrizal|date=Oktober 2021|url=http://repository.uin-suska.ac.id/57573/1/2.%20%20MEMAHAMI%20ORIENTASI%20DAN%20CORAK%20PENAFSIRAN%20BUYA%20HAMKA.pdf|title=Memahami Orientasi dan Corak Penafsiran Buya Hamka|location=Sleman|publisher=Kalimedia|isbn=|ref={{sfnref|Nur|2021}}|url-status=live}}

* {{Cite book|last=Thaib, H., dan Hasballah, Z.|date=Juli 2012|url=http://repository.dharmawangsa.ac.id/589/1/Kumpulan%20kisah%20teladan.pdf|title=Kumpulan Kisah Teladan|location=Medan|publisher=Perdana Publishing|isbn=978-602-8935-77-7|ref={{sfnref|Thaib dan Hasballah|2012}}|url-status=live}}

* {{Cite book|last=Wargadinata, W., dan Fitriani, L.|date=2018|url=http://repository.uin-malang.ac.id/7856/1/7856.pdf|title=Sastra Arab: Masa Jahiliyah dan Islam|location=Malang|publisher=UIN-Maliki Press|isbn=978-602-1190-93-7|editor-last=Hamid|editor-first=Abdul|ref={{sfnref|Wargadinata dan Fitriani|2018}}|url-status=live}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.chowk.com/show_article.cgi?aid=00005428&channel=leafyglade%20inn "A Great Arab Poetess of Elegy", esai tentang Al-Khansa]
* [http://www.chowk.com/show_article.cgi?aid=00005428&channel=leafyglade%20inn "A Great Arab Poetess of Elegy", esai tentang Al-Khansa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070708155242/http://www.chowk.com/show_article.cgi?aid=00005428&channel=leafyglade%20inn |date=2007-07-08 }}
* [http://home.infionline.net/~ddisse/khansa.html Other Women's Voices collection, contains links, secondary sources, and excerpts]
* [http://home.infionline.net/~ddisse/khansa.html Other Women's Voices collection, contains links, secondary sources, and excerpts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110709090305/http://home.infionline.net/~ddisse/khansa.html |date=2011-07-09 }}


[[Kategori:Kelahiran 575]]
[[Kategori:Kelahiran 575]]

Revisi terkini sejak 15 Januari 2024 10.40

al-Khansāʾ
Gambar al-Khansa' tahun 1917 oleh Kahlil Gibran
Nama asalالخنساء
Lahirc. 575
Safeena, Arabia
(sekarang Mahd Al-Dhahab (daerah Madinah), Saudi Arabia)
Meninggalc. 646 – 575; umur -72–-71 tahun
Najd, Arabia
(sekarang Riyadh, Saudi Arabia)
PekerjaanPenyair

Tumāḍir binti Amru bin al-Ḥarth bin al-Sharīd al-Sulamīyah (575-645) (Arab: تماضر بنت عمرو بن الحرث بن الشريد السُلمية) atau dikenal luas dengan nama Al-Khansa (Arab: الخنساء, har. 'kijang') adalah penyair Arab abad ketujuh. Al-Khansa lahir dan besar di wilayah Najd (wilayah tengah dari Arab Saudi saat ini). Pada awalnya ia bersebrangan dengan nabi Islam Muhammad, tetapi kemudian memeluk Islam.[1]

Pada masanya, penyair wanita hanya menyairkan elegi tentang kematian dan melantunkan untuk suku dihadapan khalayak umum. Al-Khansa mendapatkan ketenaran dan pengakuan dari khalayak umum dengan elegi untuk saudara laki-lakinya, Sakhr dan Muawiyah yang tewas dalam pertempuran. Ia dikenal sebagai penyair wanita terbaik dalam literatur sastra Arab.

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Al-Khansa terlahir dalam keluarga kaya di Najd pada tahun 575.[butuh rujukan] Khansa’ lahir sebagai perempuan.[2] Nama lengkapnya adalah Tumadir bintu Amrin as-Syarib.[3] Sebagian pakar menyatakan bahwa nama asli Al-Khansa' adalah Tadamur binti Amru bin Tsarid Assulammy.[4]

Khansa' dikenal sebagai seorang perempuan yang cantik dan pandai dari kalangan bangsa Arab.  Ia dibesarkan di bagian utara Hijaz setelah melewati daerah Najed. Ia memiliki dua orang saudara laki-laki bernama Muawiyah dan Shakhr. Khansa' menikah dengan seorang yang kaya raya dan mulia di kalangannya.[3] Khansa' memiliki empat orang anak laki-laki yang semuanya tewas di dalam medan perang.[5] Nama-nama anaknya berurutan ialah Yazīd, Muʿāwiyah, ʿAmr, dan ʿAmrah.[butuh rujukan]

Kehidupan[sunting | sunting sumber]

Masa Jahiliah[sunting | sunting sumber]

Pada masa jahiliah, Al-Khansa merupakan seorang penyair dari kalangan perempuan bangsa Arab. Hampir seluruh syair buatannya merupakan ungkapan ratapan. Gubahan sastra Arab dalam syair-syair buatan Al-Khansa ditujukan untuk mengenang kematian dua saudara laki-lakinya. Namanya adalah Mu’awiyah dan Sakhr.[6] Mu'awiyah terbunuh pada tahun 612 M oleh anggota dari suku lain. Lalu Khansa' meminta Sakhr untuk membalas dendam, tetapi saudaranya ini pun terluka dan meninggal satu tahun kemudian.[7]

Puisi-puisi duka yang dibuatnya untuk Shakhr berkaitan dengan kisah kematiannya akibat menolong Al-Khansa dalam kesulitan dan musibah yang dialaminya bersama suaminya. Al-Khansa menerima separuh harta dari saudaranya ini karena suaminya mengalami kebangkrutan. Namun suaminya menggunakan dan menghabiskan harta yang diberikan kepadanya oleh Shakhr. Al-Khansa' kemudian menemui Shakhr lagi dan Shakhr kembali menolongnya. Hal ini berulang terus hingga kematian saudaranya. Al-Khansa' teringat dengan pertolongan Shakhr kepadanya semasa hidupnya sehingga ia terus merasakan kesedihan yang mendalam atas kematian saudaranya ini.[3] Ia melantukan puisi-puisinya terutama di pasar yang terletak di Ukaz.[8]

Masa keislaman[sunting | sunting sumber]

Al-Khansa menjadi salah satu perempuan yang menjadi Sahabat Nabi.[9] Puisi-puisi yang dilantukan oleh Al-Khansa juga terkenal pada masa keislamannya.[10] Al-Khansa memanfaatkan syair-syair yang dibuatnya untuk meningkatkan semangat kaum muslimin.[11] Pada Pertempuran Yarmuk yang dipimpin oleh Khalid bin Walid sebagai panglima, Al-Khansa berperan sebagai pasukan barisan belakang bersama dengan wanita lainnya. Mereka diberikan pedang, kayu dan batu sebagai senjata untuk menghalau pasukan musuh yang melarikan diri dari medan perang.[12]

Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab tahun 14 Hijriah, pasukan kaum muslimin disiapkan untuk bertempur menghadapi pasukan Kekaisaran Persia. Sebanyak 41 ribu pasukan dai kaum muslimin dikerahkan. Dalam pertempuran ini, kaum wanita ditugaskan untuk merawat pasukan dan meningkatkan semangat mereka.[13]

Pertempuan Qadisiyyah berakhir dengan kematian keempat putra Al-Khansa dalam keadaan syahid. Mereka tewas bersama dengan sekitar 7 ribu syuhada lainnya.[14] Setelah pertempuran berakhir dengan kemenangan umat muslim. Al-Khansa kembali bersama mereka tanpa membawa mayat-mayat dari putra-putranya. Setelah tiba di Madinah, Al-Khansa digelari dengan ibu para syuhada sebagai penghormatan atas dirinya.[14]

Peran penting[sunting | sunting sumber]

Al-Khansa' dikenal sebagai orang pertama yang menggunakan terminologi politik di dalam syair. Ia menggunakannya untuk menyampaikan kondisi politik di masa hidupnya. Ia pertama kali menggunakannya ketika terjadi perang antara kabilahnya dengan kabilah Sahar.[4]

Keahlian[sunting | sunting sumber]

Seorang penyair Arab kontemporer bernama Al-Nābighah al-Dhubyānī mengemukakan bahwa Al-Khansa adalah penyair terbaik dari kalangan jin dan manusia.[15]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ayyildiz, Esat (2020-06-30). "El-Hansâ' Bint 'Amr: Eski Arap Şiirinde Öncü Bir Mersiye Şairi Hanım". Mütefekkir (dalam bahasa Turki). 7 (13): 201–224. doi:10.30523/mutefekkir.757993. ISSN 2148-8134. 
  2. ^ Wargadinata dan Fitriani 2018, hlm. 103.
  3. ^ a b c Wargadinata dan Fitriani 2018, hlm. 137.
  4. ^ a b Arake, Lukman (Februari 2020). Hadis-Hadis Politik dan Pemerintahan (PDF). Bantul: CV Lintas Nalar. hlm. 2. ISBN 978-623-7212-33-1. 
  5. ^ Nur 2021, hlm. 111.
  6. ^ Hamim, Nur (2012). "Syair Ratapan (Ritsâ) dan Cinta (Ghazal) dalam Budaya Perang Bangsa Arab Jahiliyah (Kajian Sosiologi Sastra)" (PDF). Nuansa. 9 (2): 340. 
  7. ^ Talhami, Ghada Hashem (2013). Historical Dictionary of Women in the Middle East and North Africa (dalam bahasa Inggris). Rowman & Littlefield. ISBN 978-0-8108-6858-8. 
  8. ^ Wargadinata dan Fitriani 2018, hlm. 83.
  9. ^ Nur 2021, hlm. 108.
  10. ^ Wargadinata dan Fitriani 2018, hlm. 102.
  11. ^ Thaib dan Hasballah 2012, hlm. 222.
  12. ^ Banua, A. A., dkk. (Agustus 2017). Haddade, A. W., Harisah, A., dan Irsyad, M., ed. Jihad dalam Islam: Kedamaian atau Kekerasan (PDF). Bantul: Lembaga Ladang Kata. hlm. 295. ISBN 978-602-6541-43-7. 
  13. ^ Thaib dan Hasballah 2012, hlm. 223.
  14. ^ a b Thaib dan Hasballah 2012, hlm. 225.
  15. ^ Ibn Qutaybah, al-Shiʿr wa-al-shuʿarā’ (Beirut, 1964)

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]