Angkat (marga)
Angkat | |
---|---|
Aksara Batak | ᯀᯰᯂᯗ᯲ (Surat Batak Pakpak) |
Nama marga | Angkat |
Silsilah | |
Nama lengkap tokoh | Raja Angkat |
Kekerabatan | |
Induk marga | Raja Naga Jambe |
Persatuan marga | Sipitu Marga (bersama Ujung, Bintang, Capah, Gajah Manik, Kudadiri, dan Sinamo) |
Matani ari binsar | berru Saraan |
Asal | |
Suku | Batak Pakpak (Suak Keppas) |
Daerah asal | Sidikalang |
Angkat (Surat Batak: ᯀᯰᯂᯗ᯲) adalah salah satu marga Batak Pakpak yang awalnya berasal dari Kuta Sicikecike. Karena perkampungan di Kuta Sicikecike berubah menjadi danau, maka marga Angkat bersama dengan marga Ujung dan marga Bintang berpindah sampai ke wilayah baru (sekarang merupakan persimpangan jalan antara Pasar Lama dengan Kalang Simbara di Sidikalang).
Dari tempat itu, marga Ujung bergerak lagi membuka perkampungannya sendiri dan menamainya Kalang Batang Beruh, Kalang Jehe, dan Kalang Simbara. Marga Angkat bergerak lagi membuka perkampungannya sendiri dan menamainya Kuta Sidiangkat. Marga Bintang bergerak lagi membuka perkampungannya sendiri dan menamainya Kuta Bintang.
Ketiga marga inilah yang pertama sekali membuka perkampungan di wilayah yang sekarang bernama Sidikalang. Sehingga dahulu, negeri tempat ketiga marga ini bermukim dinamai Sitellu Nempu. Dalam masyarakat Pakpak, Sitellu Nempu termasuk ke dalam wilayah Suak Keppas.
Turunan
[sunting | sunting sumber]Marga Angkat terbagi atas lima kelompok (horong) atau sering disebut dengan Marga Angkat Silima Horong. Adapun kelima kelompok tersebut, yaitu:
- Angkat Horong Kuta Padang
- Angkat Horong Permangmang
- Angkat Horong Sinabul
- Angkat Horong Singkapal
- Angkat Horong Tumpak Raja
Tokoh
[sunting | sunting sumber]Beberapa tokoh yang bermarga Angkat, di antaranya adalah: