Apostasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(17 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kemurtadan''' atau '''apostasi''' adalah sikap berpindah atau meninggalkan suatu [[agama]] ke [[agama]] lainnya yang dilakukan oleh seseorang, sehingga menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.
{{noref}}
'''Murtad''' adalah sikap mengganti atau meninggalkan suatu [[agama]] yang dilakukan oleh seseorang, sehingga ia menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.


== Etimologi ==
== Istilah ==
Istilah "apostasi" berasal dari kata Yunani ἀποστασία (''apostasia'') yang berarti pembelotan atau pemberontakan, sementara istilah "murtad" berasal dari مُرْتَدٌّ (''murtadd''), yang berarti "orang yang berbalik/mundur".
{{sect-stub}}
Murtad berasal dari bahasa Arab yang bermakna "keluar".


== Dalam Islam ==
== Islam ==
{{Main|Kemurtadan dalam Islam}}
{{Main|Kemurtadan menurut Islam}}
Dari segi istilah murtad berarti meninggalkan atau keluar dari agama [[Islam]] dan memeluk agama lain. Murtad bisa melalui perkataan atau melalui perbuatan atau itikad, kepercayaan dan keyakinan hati.
Dari segi istilah murtad berarti meninggalkan atau keluar dari agama [[Islam]] dan memeluk agama lain. Murtad bisa melalui perkataan atau melalui perbuatan atau itikad, kepercayaan dan keyakinan hati.
<!--
Hukuman bagi orang murtad adalah dibunuh,<ref>Abdullah bin Mas’ud, bahwa rasulullah {{saw}} bersabda,
لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ، يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ، إِلَّا بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: النَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالمَارِقُ مِنَ الدِّينِ التَّارِكُ لِلْجَمَاعَةِ
”Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi laa ilaaha illallah dan bahwa aku utusan Allah, kecuali karena tiga hal: nyawa dibalas nyawa, orang yang berzina setelah menikah, dan orang yang meninggalkan agamanya, memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin.” (Hadits riwayat Bukhari 6878, Muslim 1676, Nasai 4016, dan yang lainnya)</ref><ref>Ibnu Abbas, rasulullah {{saw}} bersabda,
مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ
”Siapa yang mengganti agamanya, bunuhlah dia.” (HR. Bukhari 3017, Nasai 4059, dan yang lainnya)</ref> apabila sudah dinasehati untuk kembali ke pangkuan Islam dan tetap tidak mau kembali ke Islam.-->


== Dalam Kristen ==
== Kristen ==
Kemurtadan dalam kekristenan mengacu pada penolakan Kekristenan oleh seseorang yang sebelumnya adalah seorang pengikut perjuangan [[Yesus]]. Istilah Apostasy berasal dari kata Yunani apostasia ("ἀποστασία") yang berarti pembelotan, pemberontakan atau pemberontakan. Istilah ini juga digambarkan sebagai "sengaja keluar, atau memberontak melawan kebenaran Kristen. Murtad adalah penolakan terhadap Kristus dengan orang yang telah menjadi Kristen ...." <ref>Richard A. Muller, ''Dictionary of Greek and Latin Theological Terms: Drawn Principally from Protestant Scholastic Theology'', 41. ''The Tyndale Bible Dictionary'' defines apostasy as a "Turning against God, as evidenced by abandonment and repudiation of former beliefs. The term generally refers to a deliberate renouncing of the faith by a once sincere believer . . ." ("Apostasy," Walter A. Elwell and Philip W. Comfort, editors, 95).</ref> "Murtad adalah kategori teologis menggambarkan mereka yang dengan sukarela dan sadar meninggalkan iman mereka kepada perjanjian Allah, dalam [[Yesus Kristus]] "<ref>Scot McKnight, ''Dictionary of Theological Interpretation of the Bible'', "Apostasy," 58.</ref>". Peristiwa [[Yudas Iskariot]] ketika bersekongkol dan memberi tahu tempat Yesus dan murid-muridnya kepada pasukan Romawi dan orang Yahudi yang sudah diramalkan oleh [[Yesus Kristus]] juga menjadi ikon kemurtadan dalam Kekristenan.
Kemurtadan dalam kekristenan mengacu pada penolakan Kekristenan oleh seseorang yang sebelumnya adalah seorang pengikut perjuangan [[Yesus]]. Istilah ini juga digambarkan sebagai "sengaja keluar, atau memberontak melawan kebenaran Kristen. Murtad adalah penolakan terhadap Kristus dengan orang yang telah menjadi Kristen ...." <ref>Richard A. Muller, ''Dictionary of Greek and Latin Theological Terms: Drawn Principally from Protestant Scholastic Theology'', 41. ''The Tyndale Bible Dictionary'' defines apostasy as a "Turning against God, as evidenced by abandonment and repudiation of former beliefs. The term generally refers to a deliberate renouncing of the faith by a once sincere believer . . ." ("Apostasy," Walter A. Elwell and Philip W. Comfort, editors, 95).</ref> "Murtad adalah kategori teologis menggambarkan mereka yang dengan sukarela dan sadar meninggalkan iman mereka kepada perjanjian Allah, dalam [[Yesus Kristus]] "<ref>Scot McKnight, ''Dictionary of Theological Interpretation of the Bible'', "Apostasy," 58.</ref>". Peristiwa [[Yudas Iskariot]] ketika bersekongkol dan memberi tahu tempat Yesus dan murid-muridnya kepada pasukan Romawi dan orang Yahudi yang sudah diramalkan oleh [[Yesus Kristus]] juga menjadi ikon kemurtadan dalam Kekristenan.{{Butuh rujukan}}


Dalam pandangan teologi umum, murtad juga diartikan sebagai melepas iman Kristen demi sebuah nafsu, keinginan, kepuasan, ambisi, dan kekuasaan duniawi yang dianggap tidak setia mengikut perjuangan [[Yesus]].
Dalam pandangan teologi umum, murtad juga diartikan sebagai melepas iman Kristen demi sebuah nafsu, keinginan, kepuasan, ambisi, dan kekuasaan duniawi yang dianggap tidak setia mengikut perjuangan [[Yesus]].{{Butuh rujukan}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 57: Baris 49:
* Elwell, Walter A. (Ed.) ''Baker Encyclopedia of the Bible, Volume 1 A–I'', Baker Book House, 1988, pages 130-131, "Apostasy". ISBN 0-8010-3447-7
* Elwell, Walter A. (Ed.) ''Baker Encyclopedia of the Bible, Volume 1 A–I'', Baker Book House, 1988, pages 130-131, "Apostasy". ISBN 0-8010-3447-7
* Malinoski, Peter, ''Thoughts on Conducting Research with Former Cult Members '', Cultic Studies Review, Vol. 1, No. 1, 2001 [http://www.culticstudiesreview.com/csr_articles/malinoski_peter.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050326043943/http://www.culticstudiesreview.com/csr_articles/malinoski_peter.htm |date=2005-03-26 }}
* Malinoski, Peter, ''Thoughts on Conducting Research with Former Cult Members '', Cultic Studies Review, Vol. 1, No. 1, 2001 [http://www.culticstudiesreview.com/csr_articles/malinoski_peter.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050326043943/http://www.culticstudiesreview.com/csr_articles/malinoski_peter.htm |date=2005-03-26 }}
* Palmer, Susan J. ''Apostates and their Role in the Construction of Grievance Claims against the Northeast Kingdom/Messianic Communities'' [http://www.12tribes.org/controversies/apostatesandtheirrole.html]
* Palmer, Susan J. ''Apostates and their Role in the Construction of Grievance Claims against the Northeast Kingdom/Messianic Communities'' [http://www.12tribes.org/controversies/apostatesandtheirrole.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051023073919/http://www.12tribes.org/controversies/apostatesandtheirrole.html |date=2005-10-23 }}
* Wilson, S.G., ''Leaving the Fold: Apostates and Defectors in Antiquity''. Augsburg Fortress Publishers, 2004. ISBN 0-8006-3675-9; ISBN 978-0-8006-3675-3
* Wilson, S.G., ''Leaving the Fold: Apostates and Defectors in Antiquity''. Augsburg Fortress Publishers, 2004. ISBN 0-8006-3675-9; ISBN 978-0-8006-3675-3
* Wright, Stuart. "Post-Involvement Attitudes of Voluntary Defectors from Controversial New Religious Movements". ''''Journal for the Scientific Study of Religion 23 (1984):172–182''.
* Wright, Stuart. "Post-Involvement Attitudes of Voluntary Defectors from Controversial New Religious Movements". ''''Journal for the Scientific Study of Religion 23 (1984):172–182''.
{{Authority control}}


[[Kategori:Agama]]
[[Kategori:Agama]]

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2023 06.34

Kemurtadan atau apostasi adalah sikap berpindah atau meninggalkan suatu agama ke agama lainnya yang dilakukan oleh seseorang, sehingga menjadi ingkar terhadap agama yang diyakini sebelumnya.

Istilah[sunting | sunting sumber]

Istilah "apostasi" berasal dari kata Yunani ἀποστασία (apostasia) yang berarti pembelotan atau pemberontakan, sementara istilah "murtad" berasal dari مُرْتَدٌّ (murtadd), yang berarti "orang yang berbalik/mundur".

Islam[sunting | sunting sumber]

Dari segi istilah murtad berarti meninggalkan atau keluar dari agama Islam dan memeluk agama lain. Murtad bisa melalui perkataan atau melalui perbuatan atau itikad, kepercayaan dan keyakinan hati.

Kristen[sunting | sunting sumber]

Kemurtadan dalam kekristenan mengacu pada penolakan Kekristenan oleh seseorang yang sebelumnya adalah seorang pengikut perjuangan Yesus. Istilah ini juga digambarkan sebagai "sengaja keluar, atau memberontak melawan kebenaran Kristen. Murtad adalah penolakan terhadap Kristus dengan orang yang telah menjadi Kristen ...." [1] "Murtad adalah kategori teologis menggambarkan mereka yang dengan sukarela dan sadar meninggalkan iman mereka kepada perjanjian Allah, dalam Yesus Kristus "[2]". Peristiwa Yudas Iskariot ketika bersekongkol dan memberi tahu tempat Yesus dan murid-muridnya kepada pasukan Romawi dan orang Yahudi yang sudah diramalkan oleh Yesus Kristus juga menjadi ikon kemurtadan dalam Kekristenan.[butuh rujukan]

Dalam pandangan teologi umum, murtad juga diartikan sebagai melepas iman Kristen demi sebuah nafsu, keinginan, kepuasan, ambisi, dan kekuasaan duniawi yang dianggap tidak setia mengikut perjuangan Yesus.[butuh rujukan]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Richard A. Muller, Dictionary of Greek and Latin Theological Terms: Drawn Principally from Protestant Scholastic Theology, 41. The Tyndale Bible Dictionary defines apostasy as a "Turning against God, as evidenced by abandonment and repudiation of former beliefs. The term generally refers to a deliberate renouncing of the faith by a once sincere believer . . ." ("Apostasy," Walter A. Elwell and Philip W. Comfort, editors, 95).
  2. ^ Scot McKnight, Dictionary of Theological Interpretation of the Bible, "Apostasy," 58.

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Bromley, David G. 1988. Falling From the Faith: The Causes and Consequences of Religious Apostasy. Beverly Hills: Sage.
  • Dunlop, Mark, The culture of Cults, 2001 [1] Diarsipkan 2007-12-12 di Wayback Machine.
  • Introvigne, Massimo Defectors, Ordinary Leavetakers and Apostates: A Quantitative Study of Former Members of New Acropolis in France – paper delivered at the 1997 Annual Meeting of the American Academy of Religion, San Francisco, November 23, 1997 [2]
  • The Jewish Encyclopedia (1906). The Kopelman Foundation. [3]
  • Lucas, Phillip Charles, The Odyssey of a New Religion: The Holy Order of MANS from New Age to Orthodoxy Indiana University press;
  • Lucas, Phillip Charles, Shifting Millennial Visions in New Religious Movements: The case of the Holy Order of MANS in The year 2000: Essays on the End edited by Charles B. Strozier, New York University Press 1997;
  • Lucas, Phillip Charles, The Eleventh Commandment Fellowship: A New Religious Movement Confronts the Ecological Crisis, Journal of Contemporary Religion 10:3, 1995:229–41;
  • Lucas, Phillip Charles, Social factors in the Failure of New Religious Movements: A Case Study Using Stark's Success Model SYZYGY: Journal of Alternative Religion and Culture 1:1, Winter 1992:39–53
  • Wright, Stuart A. 1988. "Leaving New Religious Movements: Issues, Theory and Research," pp. 143–165 in David G. Bromley (ed.), Falling From the Faith. Beverly Hills: Sage.
  • Wright, Stuart A. 1991. "Reconceptualizing Cult Coercion and Withdrawal: A Comparative Analysis of Divorce and Apostasy." Social Forces 70 (1):125–145.
  • Wright, Stuart A. and Helen R. Ebaugh. 1993. "Leaving New Religions," pp. 117–138 in David G. Bromley and Jeffrey K. Hadden (eds.), Handbook of Cults and Sects in America. Greenwich, CT: JAI Press.
  • Zablocki, Benjamin et al., Research on NRMs in the Post-9/11 World, in Lucas, Phillip Charles et al. (ed.), NRMs in the 21st Century: legal, political, and social challenges in global perspective, 2004, ISBN 0-415-96577-2
Testimonies, memoirs, and autobiographies
  • Babinski, Edward (editor), Leaving the Fold: Testimonies of Former Fundamentalists. Prometheus Books, 2003. ISBN 1-59102-217-7; ISBN 978-1-59102-217-6
  • Dubreuil, J. P. 1994 L'Église de Scientology. Facile d'y entrer, difficile d'en sortir. Sherbrooke: private edition (ex-Church of Scientology)
  • Huguenin, T. 1995 Le 54e Paris Fixot (ex-Ordre du Temple Solaire who would be the 54th victim)
  • Kaufmann, Inside Scientology/Dianetics: How I Joined Dianetics/Scientology and Became Superhuman, 1995 [4]
  • Lavallée, G. 1994 L'alliance de la brebis. Rescapée de la secte de Moïse, Montréal: Club Québec Loisirs (ex-Roch Thériault)
  • Pignotti, Monica, My nine lives in Scientology, 1989, [5]
  • Wakefield, Margery, Testimony, 1996 [6]
  • Lawrence Woodcraft, Astra Woodcraft, Zoe Woodcraft, The Woodcraft Family, Video Interviews [7]
Writings by others
  • Carter, Lewis, F. Lewis, Carriers of Tales: On Assessing Credibility of Apostate and Other Outsider Accounts of Religious Practices published in the book The Politics of Religious Apostasy: The Role of Apostates in the Transformation of Religious Movements edited by David G. Bromley Westport, CT, Praeger Publishers, 1998. ISBN 0-275-95508-7
  • Elwell, Walter A. (Ed.) Baker Encyclopedia of the Bible, Volume 1 A–I, Baker Book House, 1988, pages 130-131, "Apostasy". ISBN 0-8010-3447-7
  • Malinoski, Peter, Thoughts on Conducting Research with Former Cult Members , Cultic Studies Review, Vol. 1, No. 1, 2001 [8] Diarsipkan 2005-03-26 di Wayback Machine.
  • Palmer, Susan J. Apostates and their Role in the Construction of Grievance Claims against the Northeast Kingdom/Messianic Communities [9] Diarsipkan 2005-10-23 di Wayback Machine.
  • Wilson, S.G., Leaving the Fold: Apostates and Defectors in Antiquity. Augsburg Fortress Publishers, 2004. ISBN 0-8006-3675-9; ISBN 978-0-8006-3675-3
  • Wright, Stuart. "Post-Involvement Attitudes of Voluntary Defectors from Controversial New Religious Movements". ''Journal for the Scientific Study of Religion 23 (1984):172–182.