Autovampirisme
Tampilan
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Januari 2018) |
Autovampirisme | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Psikiatri |
Penyebab | Biasanya karena kejadian traumatis |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Suturing, opening of wounds; self-harm |
Awal muncul | Pubertas[1] |
Autovampirisme mengacu pada seseorang yang meminum sendiri darahnya. Sebagian besar yang melakukan praktik autovampir juga terlibat dalam tindakan pencederaan diri sendiri (self-harm).[2]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hickey, Eric W. (2016). Serial Murderers and Their Victims. Boston, MA: Cengage Learning. hlm. 380. ISBN 9781305261693.
- ^ McCully, R. S. (1964). Vampirism: Historical perspective and underlying process in relation to a case of auto-vampirism. Journal of Nervous and Mental Disease, 139, 440–451.