Banjir minyak 1980-an: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Rudiwaka (bicara | kontrib)
k +{{Gelembung keuangan}}
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Nominalrealoilprices1968-2006.png|right|250px|thumb|Harga riil dan harga nominal minyak dunia dari 1968 - 2006.<ref>[http://www.eia.doe.gov/emeu/aer/pdf/pages/sec5_50.pdf Annual Energy Review 2006], Energy Information Administration</ref>]]
[[Berkas:Nominalrealoilprices1968-2006.png|ka|250px|jmpl|Harga riil dan harga nominal minyak dunia dari 1968 - 2006.<ref>[http://www.eia.doe.gov/emeu/aer/pdf/pages/sec5_50.pdf Annual Energy Review 2006], Energy Information Administration</ref>]]


Istilah '''banjir minyak 1980-an''' merujuk pada surplus [[minyak mentah]] pada 1980-an yang disebabkan oleh menurunnya permintaan setelah [[Krisis Energi 1970-an]]. Harga minyak dunia{{ndash}}yang mencapai puncaknya pada tahun 1980 dengan harga [[Dolar Amerika Serikat|US$]]35 per barrel (${{Inflation|US|35|1980}} per barrel saat ini){{ndash}}jatuh pada tahun 1986 dari $27 menjadi di bawah $10 (${{Inflation|US|27|1986}} ke ${{Inflation|US|10|1986}} saat ini).<ref>{{cite news
Istilah '''banjir minyak 1980-an''' merujuk pada surplus [[minyak mentah]] pada 1980-an yang disebabkan oleh menurunnya permintaan setelah [[Krisis Energi 1970-an]]. Harga minyak dunia{{ndash}}yang mencapai puncaknya pada tahun 1980 dengan harga [[Dolar Amerika Serikat|US$]]35 per barrel (${{Inflation|US|35|1980}} per barrel saat ini){{ndash}}jatuh pada tahun 1986 dari $27 menjadi di bawah $10 (${{Inflation|US|27|1986}} ke ${{Inflation|US|10|1986}} saat ini).<ref>{{cite news
Baris 22: Baris 22:
|url=http://select.nytimes.com/gst/abstract.html?res=F40D1EFA3B5C0C728EDDAF0894D9484D81
|url=http://select.nytimes.com/gst/abstract.html?res=F40D1EFA3B5C0C728EDDAF0894D9484D81
|author=Robert D Hershey Jr.
|author=Robert D Hershey Jr.
|accessdate= 19 January 2008 <!--DASHBot-->}}</ref> dan ''[[Majalah Time]]'' menyatakan: "dunia untuk sementara mengapung dalam banjir minyak."<ref name="Christopher Byron">{{cite news|title= Problems for Oil Producers
|accessdate= 19 January 2008 <!--DASHBot-->}}</ref> dan ''[[Majalah Time]]'' menyatakan: "dunia untuk sementara mengapung dalam banjir minyak."<ref name="Christopher Byron">{{cite news
|title= Problems for Oil Producers
|publisher= Time Magazine
|publisher= Time Magazine
|date= 1981-06-22
|date= 1981-06-22
|url=http://www.time.com/time/printout/0,8816,950550,00.html
|url= http://www.time.com/time/printout/0,8816,950550,00.html
|author= Christopher Byron
|author= Christopher Byron
|accessdate= 19 January 2008 <!--DASHBot-->}}</ref> Namun, pada minggu berikutnya, sebuah artikel di ''The New York Times'' memperingatkan bahwa kata "banjir" ini menyesatkan, dan pada kenyataannya, surplus sementara ini telah menjatuhkan harga, harga minyak masih jauh di atas harga pra-krisis energi.<ref>{{cite news
|accessdate= 19 January 2008 <!--DASHBot-->
|archive-date= 2013-01-05
|archive-url= https://archive.today/20130105001239/http://www.time.com/time/printout/0,8816,950550,00.html
|dead-url= yes
}}</ref> Namun, pada minggu berikutnya, sebuah artikel di ''The New York Times'' memperingatkan bahwa kata "banjir" ini menyesatkan, dan pada kenyataannya, surplus sementara ini telah menjatuhkan harga, harga minyak masih jauh di atas harga pra-krisis energi.<ref>{{cite news
|title=The Energy Outlook; LULLED TO SLEEP BY THE OIL GLUT MIRAGE
|title=The Energy Outlook; LULLED TO SLEEP BY THE OIL GLUT MIRAGE
|publisher= The New York Times
|publisher= The New York Times
Baris 43: Baris 48:


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
[[Krisis minyak 1973]] dan [[krisis minyak 1979]] menjadikan minyak sebagai sumber energi yang sebelumnya berharga murah menjadi sangat mahal. Selama krisis energi 1973, harga minyak melonjak empat kali lipat.<ref name="CBC">{{cite news|url=http://www.cbc.ca/news/background/oil/|title=The price of oil - in context|accessdate=2007-05-29|work=CBC News|archiveurl= http://web.archive.org/web/20070609145246/http://www.cbc.ca/news/background/oil/|archivedate= 9 June 2007 <!--DASHBot-->|deadurl= no}}</ref> Harga minyak tidak pernah kembali pada tingkat pra-1973, baik secara riil ataupun nominal, bahkan selama banjir minyak 1980-an.
[[Krisis minyak 1973]] dan [[krisis minyak 1979]] menjadikan minyak sebagai sumber energi yang sebelumnya berharga murah menjadi sangat mahal. Selama krisis energi 1973, harga minyak melonjak empat kali lipat.<ref name="CBC">{{cite news|url=http://www.cbc.ca/news/background/oil/|title=The price of oil - in context|accessdate=2007-05-29|work=CBC News|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070609145246/http://www.cbc.ca/news/background/oil/|archivedate=2007-06-09|deadurl=no}}</ref> Harga minyak tidak pernah kembali pada tingkat pra-1973, baik secara riil ataupun nominal, bahkan selama banjir minyak 1980-an.


Harga nominal minyak terus meningkat secara perlahan setelah krisis berakhir. Enam tahun kemudian, harga melonjak dua kali lipat selama krisis energi 1979.<ref name="CBC" /> [[OPEC]] dan [[Arab Saudi]] secara artifisial menaikkan harga minyak beberapa kali pada 1979 dan 1980. Pada saat yang sama, beberapa anggota OPEC lainnya secara signifikan menurunkan tingkat produksi mereka, yang diiringi dengan terjadinya [[krisis sandera Iran]] dan dimulainya [[Perang Irak-Iran]].
Harga nominal minyak terus meningkat secara perlahan setelah krisis berakhir. Enam tahun kemudian, harga melonjak dua kali lipat selama krisis energi 1979.<ref name="CBC" /> [[OPEC]] dan [[Arab Saudi]] secara artifisial menaikkan harga minyak beberapa kali pada 1979 dan 1980. Pada saat yang sama, beberapa anggota OPEC lainnya secara signifikan menurunkan tingkat produksi mereka, yang diiringi dengan terjadinya [[krisis sandera Iran]] dan dimulainya [[Perang Irak-Iran]].


Ada kekhawatiran bahwa sedikitnya pasokan minyak di pasar dunia<ref>
Ada kekhawatiran bahwa sedikitnya pasokan minyak di pasar dunia<ref>{{cite news
{{cite news|title=Yes, There Is An Energy Crisis
|title=Yes, There Is An Energy Crisis
|publisher= Time Magazine
|publisher=Time Magazine
|date= 1977-10-10
|date=1977-10-10
|url=http://www.time.com/time/printout/0,8816,915580,00.html
|url=http://www.time.com/time/printout/0,8816,915580,00.html
|author= Christopher Byron
|author=Christopher Byron
|accessdate= 6 August 2008 <!--DASHBot-->}}</ref> akan mengakibatkan naiknya harga minyak,<ref>
|accessdate=6 August 2008 <!--DASHBot-->
|archive-date=2013-01-11
{{cite news|title= Guessing What's There
|archive-url=https://archive.today/20130111094010/http://www.time.com/time/printout/0,8816,915580,00.html
|dead-url=yes
}}</ref> akan mengakibatkan naiknya harga minyak,<ref>{{cite news
|title= Guessing What's There
|publisher= Time Magazine
|publisher= Time Magazine
|date= 1977-05-02
|date= 1977-05-02
|url=http://www.time.com/time/printout/0,8816,947929,00.html
|url= http://www.time.com/time/printout/0,8816,947929,00.html
|accessdate= 6 August 2008 <!--DASHBot-->}}</ref> dan bahwa OPEC akan menerapkan harga yang sangat tinggi karena kurangnya pasokan.{{Citation needed|date=April 2008}}
|accessdate= 6 August 2008 <!--DASHBot-->
|archive-date= 2013-01-11
|archive-url= https://archive.today/20130111125748/http://www.time.com/time/printout/0,8816,947929,00.html
|dead-url= yes
}}</ref> dan bahwa OPEC akan menerapkan harga yang sangat tinggi karena kurangnya pasokan.{{Citation needed|date=April 2008}}


== Produksi ==
== Produksi ==
[[Berkas:Int oil2.gif|thumb|right|Produksi minyak OPEC, non-OPEC, & dunia, 1973-2004 <ref name="EIA">[http://www.eia.doe.gov/emeu/international/contents.html EIA - International Energy Data and Analysis<!-- Bot generated title -->]</ref>]]
[[Berkas:Int oil2.gif|jmpl|ka|Produksi minyak OPEC, non-OPEC, & dunia, 1973-2004<ref name="EIA">[http://www.eia.doe.gov/emeu/international/contents.html EIA - International Energy Data and Analysis<!-- Bot generated title -->]</ref>]]


=== Non-OPEC ===
=== Non-OPEC ===
Baris 67: Baris 80:


==== Amerika Serikat ====
==== Amerika Serikat ====
Pada bulan April 1979, [[Jimmy Carter]] mengesahkan sebuah perintah eksekutif yang menghapus kontrol pasar terhadap produk [[minyak bumi]] pada bulan Oktober 1981, sehingga harga akan sepenuhnya ditentukan oleh pasar bebas. [[Ronald Reagan]] juga menandatangani sebuah perintah eksekutif pada 28 Januari 1981,<ref = Executive Order 12287>{{cite news|title=Executive Order 12287 -- Decontrol of Crude Oil and Refined Petroleum Products|date=January 28, 1981|url=http://www.reagan.utexas.edu/archives/speeches/1981/12881a.htm|accessdate= 9 July 2008 <!--DASHBot-->}}</ref> yang memungkinkan [[pasar bebas]] untuk menyesuaikan harga minyak di AS.<ref = Urban Transportation Planning>{{cite book|quote= "By September 30, 1981, petroleum prices were to be determined by the free market. This process was accelerated by President Reagan through an Executive Order"|title= Urban Transportation Planning in the United States An Historical Overview|author= Edward Weiner|year=1999|publisher= Greenwood Publishing Group|page=112|url=http://books.google.com/?id=s9-53F2LN0UC&pg=PA112|isbn= 978-0-275-96329-3|accessdate= 7 June 2010 <!--DASHBot-->}}</ref> Kebijakan ini mengakhiri penarikan minyak-minyak lama dari pasar dan juga mengakhiri [[kelangkaan]], yang pada akhirnya mendorong meningkatnya produksi minyak.{{Citation needed|date=April 2008}} Pajak minyak di AS diturunkan pada bulan Agustus 1981 dan dihapus pada 1988, mengakhiri disinsentif terhadap produsen minyak AS. Selain itu, [[Ladang Minyak Prudhoe Bay]] di [[Alaska]] memasuki puncak produksi, yang memasok Pantai Barat AS dengan produksi minyak mentah hingga 2 juta barel per hari.
Pada bulan April 1979, [[Jimmy Carter]] mengesahkan sebuah perintah eksekutif yang menghapus kontrol pasar terhadap produk [[minyak bumi]] pada bulan Oktober 1981, sehingga harga akan sepenuhnya ditentukan oleh pasar bebas. [[Ronald Reagan]] juga menandatangani sebuah perintah eksekutif pada 28 Januari 1981,<ref = Executive Order 12287>{{cite news|title=Executive Order 12287 -- Decontrol of Crude Oil and Refined Petroleum Products|date=January 28, 1981|url=http://www.reagan.utexas.edu/archives/speeches/1981/12881a.htm|accessdate=9 July 2008 <!--DASHBot-->|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924085226/http://www.reagan.utexas.edu/archives/speeches/1981/12881a.htm|dead-url=yes}}</ref> yang memungkinkan [[pasar bebas]] untuk menyesuaikan harga minyak di AS.<ref = Urban Transportation Planning>{{cite book|quote= "By September 30, 1981, petroleum prices were to be determined by the free market. This process was accelerated by President Reagan through an Executive Order"|title= Urban Transportation Planning in the United States An Historical Overview|author= Edward Weiner|year=1999|publisher= Greenwood Publishing Group|page=112|url=http://books.google.com/?id=s9-53F2LN0UC&pg=PA112|isbn= 978-0-275-96329-3|accessdate= 7 June 2010 <!--DASHBot-->}}</ref> Kebijakan ini mengakhiri penarikan minyak-minyak lama dari pasar dan juga mengakhiri [[kelangkaan]], yang pada akhirnya mendorong meningkatnya produksi minyak.{{Citation needed|date=April 2008}} Pajak minyak di AS diturunkan pada bulan Agustus 1981 dan dihapus pada 1988, mengakhiri disinsentif terhadap produsen minyak AS. Selain itu, [[Ladang Minyak Prudhoe Bay]] di [[Alaska]] memasuki puncak produksi, yang memasok Pantai Barat AS dengan produksi minyak mentah hingga 2 juta barel per hari.


=== OPEC ===
=== OPEC ===
Dari 1980 hingga 1986, OPEC menurunkan produksi minyak mereka beberapa kali untuk mempertahankan harga minyak dunia yang sedang tinggi. Namun, cara ini gagal, dan pada tahun 1981, produksi minyak negara-negara [[OPEC]] dikalahkan oleh negara-negara Non-OPEC.{{Clarify|date=April 2008}} OPEC dihadapkan pada fakta bahwa pangsanya terhadap pasar dunia menurun menjadi kurang dari sepertiga pada tahun 1985, dari yang sebelumnya hampir setengah dari pangsa dunia selama 1970-an.<ref name="NYT" /> Pada bulan Februari 1982, ''[[Boston Globe]]'' melaporkan bahwa produksi OPEC, yang sebelumnya mencapai puncaknya pada 1977, berada di level terendah sejak 1969. Pada saat itu, negara-negara non-OPEC memasok hampir sebagian besar konsumsi minyak bagi negara-negara Barat.<ref name="BoGlobe">{{cite news|title=The economy: the oil glut deepens; OPEC's grip loosens; but a boom or a bomb could spur prices back up|publisher=Boston Globe|date=1982-02-28|author=David Warsh}}</ref>
Dari 1980 hingga 1986, OPEC menurunkan produksi minyak mereka beberapa kali untuk mempertahankan harga minyak dunia yang sedang tinggi. Namun, cara ini gagal, dan pada tahun 1981, produksi minyak negara-negara [[OPEC]] dikalahkan oleh negara-negara Non-OPEC.{{Clarify|date=April 2008}} OPEC dihadapkan pada fakta bahwa pangsanya terhadap pasar dunia menurun menjadi kurang dari sepertiga pada tahun 1985, dari yang sebelumnya hampir setengah dari pangsa dunia selama 1970-an.<ref name="NYT" /> Pada bulan Februari 1982, ''[[Boston Globe]]'' melaporkan bahwa produksi OPEC, yang sebelumnya mencapai puncaknya pada 1977, berada di level terendah sejak 1969. Pada saat itu, negara-negara non-OPEC memasok hampir sebagian besar konsumsi minyak bagi negara-negara Barat.<ref name="BoGlobe">{{cite news|title=The economy: the oil glut deepens; OPEC's grip loosens; but a boom or a bomb could spur prices back up|publisher=Boston Globe|date=1982-02-28|author=David Warsh}}</ref>


Negara-negara OPEC mulai berbeda pendapat terkait dengan solusi apa yang akan dilakukan. Pada bulan September 1985, [[Arab Saudi]] berusaha untuk menguasai kembali pangsa pasar dengan meningkatkan produksi, menciptakan "surplus besar yang membuat marah rekan-rekannya di OPEC".<ref name="TIME">{{cite news|title= Cheap Oil!|publisher= Time Magazine|date= 1986-04-14|url=http://www.time.com/time/printout/0,8816,961087,00.html|author= Stephen Koepp|accessdate= 19 January 2008 <!--DASHBot-->}}</ref>
Negara-negara OPEC mulai berbeda pendapat terkait dengan solusi apa yang akan dilakukan. Pada bulan September 1985, [[Arab Saudi]] berusaha untuk menguasai kembali pangsa pasar dengan meningkatkan produksi, menciptakan "surplus besar yang membuat marah rekan-rekannya di OPEC".<ref name="TIME">{{cite news|title= Cheap Oil!|publisher= Time Magazine|date= 1986-04-14|url= http://www.time.com/time/printout/0,8816,961087,00.html|author= Stephen Koepp|accessdate= 19 January 2008 <!--DASHBot-->|archive-date= 2013-01-11|archive-url= https://archive.today/20130111132503/http://www.time.com/time/printout/0,8816,961087,00.html|dead-url= yes}}</ref>


== Impor Amerika Serikat ==
== Impor Amerika Serikat ==
Baris 78: Baris 91:


== Penurunan permintaan ==
== Penurunan permintaan ==
OPEC bergantung pada [[elastisitas harga permintaan]] minyak untuk mempertahankan tingginya konsumsi, namun meremehkan sumber daya lainnya yang akan diuntungkan karena naiknya harga minyak. Pembangkit listrik dari [[tenaga nuklir]] dan [[gas alam]];<ref name=toth2006a>{{cite journal
OPEC bergantung pada [[elastisitas harga permintaan]] minyak untuk mempertahankan tingginya konsumsi, tetapi meremehkan sumber daya lainnya yang akan diuntungkan karena naiknya harga minyak. Pembangkit listrik dari [[tenaga nuklir]] dan [[gas alam]];<ref name=toth2006a>{{cite journal
|title=Oil and nuclear power: Past, present, and future
|title=Oil and nuclear power: Past, present, and future
|author=Ferenc L. Toth, Hans-Holger Rogner,
|author=Ferenc L. Toth, Hans-Holger Rogner,
Baris 87: Baris 100:
|pages=pg. 3
|pages=pg. 3
|url=http://www.iaea.org/OurWork/ST/NE/Pess/assets/oil+np_toth+rogner0106.pdf
|url=http://www.iaea.org/OurWork/ST/NE/Pess/assets/oil+np_toth+rogner0106.pdf
|format=PDF
|format=PDF| accessdate= 4 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= http://web.archive.org/web/20071203152254/http://www.iaea.org/OurWork/ST/NE/Pess/assets/oil+np_toth+rogner0106.pdf| archivedate= 3 December 2007| deadurl= no}}</ref> pemanas rumah dari gas alam; dan [[etanol]] yang dicampur dengan bensin, kesemuanya ini turut mengurangi permintaan terhadap minyak. Mobil penumpang berbahan bakar ekonomis naik dari 17 mpg pada tahun 1978 menjadi lebih dari 22 mpg pada tahun 1982, meningkat lebih dari 30 persen.<ref>
|accessdate=4 January 2008 <!--DASHBot-->
{{cite journal
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071203152254/http://www.iaea.org/OurWork/ST/NE/Pess/assets/oil+np_toth+rogner0106.pdf
| author = Paul R. Portney, Ian W.H. Parry, Howard K. Gruenspecht, and Winston Harrington
|archivedate=2007-12-03
| title = The Economics of Fuel Economy Standards
|deadurl=no
| publisher = Resources For The Future
}}</ref> pemanas rumah dari gas alam; dan [[etanol]] yang dicampur dengan bensin, kesemuanya ini turut mengurangi permintaan terhadap minyak. Mobil penumpang berbahan bakar ekonomis naik dari 17 mpg pada tahun 1978 menjadi lebih dari 22 mpg pada tahun 1982, meningkat lebih dari 30 persen.<ref>{{cite journal| author= Paul R. Portney, Ian W.H. Parry, Howard K. Gruenspecht, and Winston Harrington| title= The Economics of Fuel Economy Standards| publisher= Resources For The Future| date= November 2003| url= http://www.rff.org/documents/RFF-DP-03-44.pdf| accessdate= 4 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= https://web.archive.org/web/20071201031917/http://www.rff.org/documents/RFF-DP-03-44.pdf| archivedate= 2007-12-01| deadurl= no| journal= }}</ref>
| date= November 2003
| url = http://www.rff.org/documents/RFF-DP-03-44.pdf
| accessdate= 4 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= http://web.archive.org/web/20071201031917/http://www.rff.org/documents/RFF-DP-03-44.pdf| archivedate= 1 December 2007| deadurl= no}}</ref>


== Dampak ==
== Dampak ==
[[Berkas:Opecrev.gif|thumb|right|Penerimaan bersih ekspor minyak OPEC pada 1971 - 2007.<ref>[http://web.archive.org/web/20080127145522/http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/OPEC_Revenues/Factsheet.html EIA Fact sheet]</ref>]]
[[Berkas:Opecrev.gif|jmpl|ka|Penerimaan bersih ekspor minyak OPEC pada 1971 - 2007.<ref>{{Cite web |url=http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/OPEC_Revenues/Factsheet.html |title=EIA Fact sheet |access-date=2008-01-27 |archive-date=2008-01-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080127145522/http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/OPEC_Revenues/Factsheet.html |dead-url=no }}</ref>]]


Jatuhnya harga minyak pada 1986 menguntungkan negara-negara konsumen minyak seperti [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Eropa]], dan negara-negara [[Dunia Ketiga]], namun di sisi lain juga menyebabkan kerugian bagi negara-negara produsen minyak di [[Eropa Utara]], [[Uni Soviet]], dan [[OPEC]].
Jatuhnya harga minyak pada 1986 menguntungkan negara-negara konsumen minyak seperti [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Eropa]], dan negara-negara [[Dunia Ketiga]], tetapi di sisi lain juga menyebabkan kerugian bagi negara-negara produsen minyak di [[Eropa Utara]], [[Uni Soviet]], dan [[OPEC]].


Pada tahun 1981, ''Majalah Time'' menulis bahwa pada umumnya, "banjir minyak mentah disebabkan oleh ketatnya anggaran pembangunan" di beberapa negara-negara pengekspor minyak.<ref name="Christopher Byron"/> Bagi negara-negara miskin berpenduduk padat yang perekonomiannya bergantung pada produksi minyak{{ndash}}termasuk [[Meksiko]], [[Nigeria]], [[Aljazair]], dan [[Libya]]{{ndash}}, pemimpin pemerintahan dan bisnis gagal untuk mempersiapkan pembalikan pasar.{{Citation needed|date=April 2008}}
Pada tahun 1981, ''Majalah Time'' menulis bahwa pada umumnya, "banjir minyak mentah disebabkan oleh ketatnya anggaran pembangunan" di beberapa negara-negara pengekspor minyak.<ref name="Christopher Byron"/> Bagi negara-negara miskin berpenduduk padat yang perekonomiannya bergantung pada produksi minyak{{ndash}}termasuk [[Meksiko]], [[Nigeria]], [[Aljazair]], dan [[Libya]]{{ndash}}, pemimpin pemerintahan dan bisnis gagal untuk mempersiapkan pembalikan pasar.{{Citation needed|date=April 2008}}
Baris 105: Baris 116:
Dengan jatuhnya harga minyak, OPEC kehilangan kesatuannya. Perekonomian negara-negara eksportir minyak seperti Meksiko, Nigeria, dan [[Venezuela]]{{ndash}}yang perekonomiannya berkembang sepanjang 1970-an{{ndash}}berada diambang kebangkrutan. Bahkan kekuatan ekonomi Arab Saudi-pun secara signifikan melemah akibat penurunan harga minyak.{{Citation needed|date=April 2008}}
Dengan jatuhnya harga minyak, OPEC kehilangan kesatuannya. Perekonomian negara-negara eksportir minyak seperti Meksiko, Nigeria, dan [[Venezuela]]{{ndash}}yang perekonomiannya berkembang sepanjang 1970-an{{ndash}}berada diambang kebangkrutan. Bahkan kekuatan ekonomi Arab Saudi-pun secara signifikan melemah akibat penurunan harga minyak.{{Citation needed|date=April 2008}}


[[Irak]] telah menghabiskan biaya mahal dalam peperangan panjang melawan [[Iran]], namun faktanya Irak memiliki pendapatan yang sangat kecil.{{Citation needed|date=April 2008}} Irak dikecewakan oleh [[Kuwait]] yang ikut berkontribusi dalam fenomena banjir minyak,<ref>
[[Irak]] telah menghabiskan biaya mahal dalam peperangan panjang melawan [[Iran]], tetapi faktanya Irak memiliki pendapatan yang sangat kecil.{{Citation needed|date=April 2008}} Irak dikecewakan oleh [[Kuwait]] yang ikut berkontribusi dalam fenomena banjir minyak,<ref>{{cite web
{{cite web
|url=http://www.nmhschool.org/tthornton/mehistorydatabase/gulf_war.php
|url=http://www.nmhschool.org/tthornton/mehistorydatabase/gulf_war.php
|title=The Gulf Wars: Iraq Occupies Kuwait
|title=The Gulf Wars: Iraq Occupies Kuwait
|publisher=Northfield Mount Hermon School
|publisher=Northfield Mount Hermon School
|date=2007-01-12
|date=2007-01-12
|author=Ted Thornton
|author=Ted Thornton
|accessdate=14 January 2008 <!--DASHBot-->
| accessdate= 14 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= http://web.archive.org/web/20071217234053/http://www.nmhschool.org/tthornton/mehistorydatabase/gulf_war.php| archivedate= 17 December 2007| deadurl= yes}}</ref> yang diduga telah memompa minyak dari ladang Rumaila di perbatasan kedua negara ini.<ref name="Rousseau">{{cite web
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071217234053/http://www.nmhschool.org/tthornton/mehistorydatabase/gulf_war.php
|url=http://www.cnr.vt.edu/lsg/intro/oil.pdf
|archivedate=2007-12-17
|title=History of OPEC
|publisher=
|deadurl=yes
}}</ref> yang diduga telah memompa minyak dari ladang Rumaila di perbatasan kedua negara ini.<ref name="Rousseau">{{cite web| url= http://www.cnr.vt.edu/lsg/intro/oil.pdf| title= History of OPEC| publisher= | date= | author= David L. Rousseau| format= PDF| accessdate= 12 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= https://web.archive.org/web/20080227032238/http://www.cnr.vt.edu/lsg/intro/oil.pdf| archivedate= 2008-02-27| deadurl= yes}}</ref> Irak [[Invasi Kuwait|menginvasi Kuwait]] pada tahun 1990, berencana untuk meningkatkan cadangan minyaknya, yang memicu meletusnya [[Perang Teluk]] pertama.<ref name="Rousseau"/>
|date=
|author=David L. Rousseau
|format=PDF| accessdate= 12 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= http://web.archive.org/web/20080227032238/http://www.cnr.vt.edu/lsg/intro/oil.pdf| archivedate= 27 February 2008| deadurl= no}}</ref> Irak [[Invasi Kuwait|menginvasi Kuwait]] pada tahun 1990, berencana untuk meningkatkan cadangan minyaknya, yang memicu meletusnya [[Perang Teluk]] pertama.<ref name="Rousseau"/>


[[Uni Soviet]] telah menjadi produsen minyak sebelum terjadinya fenomena banjir minyak. Penurunan harga minyak dunia turut memberikan kontribusi terhadap keruntuhan negara ini.<ref>{{cite web| url= http://www.russiablog.org/2006/08/kommersant_mideast_war_means_m.php| title= The Long War in the Middle East and Russian Oil| publisher= | date= | author= Charles Ganske| accessdate= 12 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= https://web.archive.org/web/20071217200859/http://www.russiablog.org/2006/08/kommersant_mideast_war_means_m.php| archivedate= 2007-12-17| deadurl= no}}</ref><!-- This sentence is from 12 years later and is about Peak oil, not the 1980s glut. If you find a way to fit it in, do so, but if not erase it. [[Saudi Arabia]]'s [[Abdullah of Saudi Arabia|King Abdullah]] told his subjects in 1998, "The oil boom is over and will not return… All of us must get used to a different lifestyle."<ref>
[[Uni Soviet]] telah menjadi produsen minyak sebelum terjadinya fenomena banjir minyak. Penurunan harga minyak dunia turut memberikan kontribusi terhadap keruntuhan negara ini.<ref>
{{cite web
|url=http://www.russiablog.org/2006/08/kommersant_mideast_war_means_m.php
|title=The Long War in the Middle East and Russian Oil
|publisher=
|date=
|author=Charles Ganske
| accessdate= 12 January 2008 <!--DASHBot-->| archiveurl= http://web.archive.org/web/20071217200859/http://www.russiablog.org/2006/08/kommersant_mideast_war_means_m.php| archivedate= 17 December 2007| deadurl= no}}</ref><!-- This sentence is from 12 years later and is about Peak oil, not the 1980s glut. If you find a way to fit it in, do so, but if not erase it. [[Saudi Arabia]]'s [[Abdullah of Saudi Arabia|King Abdullah]] told his subjects in 1998, "The oil boom is over and will not return… All of us must get used to a different lifestyle."<ref>
{{cite news
{{cite news
|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,212732-2,00.html
|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,212732-2,00.html
Baris 137: Baris 138:
| accessdate= 8 January 2008 | archiveurl= http://web.archive.org/web/20080117220532/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,212732-2,00.html| archivedate= 17 January 2008| deadurl= no}}</ref> -->
| accessdate= 8 January 2008 | archiveurl= http://web.archive.org/web/20080117220532/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,212732-2,00.html| archivedate= 17 January 2008| deadurl= no}}</ref> -->


Di AS, eksplorasi minyak di dalam negeri menurun drastis, dan jumlah rig pengeboran aktif menurun hampir setengah pada tahun 1982.{{Citation needed|date=January 2010}} Produsen-produsen minyak kembali mencari ladang minyak baru karena takut kehilangan investasi mereka.<ref>{{cite news|url=http://www.forbes.com/home/free_forbes/2006/0724/042.html|work=Forbes|title=Oil, Oil Everywhere|date=2006-07-24|accessdate= 6 January 2008 <!--DASHBot-->|archiveurl= http://web.archive.org/web/20080108013346/http://www.forbes.com/home/free_forbes/2006/0724/042.html|archivedate= 8 January 2008|deadurl= no}}</ref> Kota-kota yang mengalami pertumbuhan luar biasa ketika harga minyak tinggi, terutama [[Houston]] dan [[New Orleans]], mengalami resesi parah karena jatuhnya harga minyak.<ref>
Di AS, eksplorasi minyak di dalam negeri menurun drastis, dan jumlah rig pengeboran aktif menurun hampir setengah pada tahun 1982.{{Citation needed|date=January 2010}} Produsen-produsen minyak kembali mencari ladang minyak baru karena takut kehilangan investasi mereka.<ref>{{cite news|url=http://www.forbes.com/home/free_forbes/2006/0724/042.html|work=Forbes|title=Oil, Oil Everywhere|date=2006-07-24|accessdate=6 January 2008 <!--DASHBot-->|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080108013346/http://www.forbes.com/home/free_forbes/2006/0724/042.html|archivedate=2008-01-08|deadurl=no}}</ref> Kota-kota yang mengalami pertumbuhan luar biasa ketika harga minyak tinggi, terutama [[Houston]] dan [[New Orleans]], mengalami resesi parah karena jatuhnya harga minyak.<ref>{{cite news
|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1626994,00.html
{{cite news
|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1626994,00.html
|title=No More Gushers for ExxonMobil
|title=No More Gushers for ExxonMobil
|publisher=''[[Time (majalah)|Time]]'' magazine
|publisher=''[[Time (majalah)|Time]]'' magazine
|author=Justin Fox
|author=Justin Fox
|date=2007-05-31
|date=2007-05-31
|accessdate= 8 January 2008 <!--DASHBot-->|archiveurl= http://web.archive.org/web/20080113233033/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1626994,00.html|archivedate= 13 January 2008|deadurl= no}}</ref>
|accessdate=8 January 2008 <!--DASHBot-->
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080113233033/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1626994,00.html
|archivedate=2008-01-13
|deadurl=no
}}</ref>


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
Baris 162: Baris 166:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://web.archive.org/web/20070115200517/http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/AOMC/8089.html Energy Information Administration: Chronology of World Oil Market Events 1980s]
* [https://web.archive.org/web/20070115200517/http://www.eia.doe.gov/emeu/cabs/AOMC/8089.html Energy Information Administration: Chronology of World Oil Market Events 1980s]
* [http://www.houstonhistory.com/legacy/history6t.htm 174 Years of Historic Houston: Oil Glut and the Economic Downturn ]
* [http://www.houstonhistory.com/legacy/history6t.htm 174 Years of Historic Houston: Oil Glut and the Economic Downturn ]


{{Gelembung keuangan}}
{{DEFAULTSORT:1980s Oil Glut}}
{{DEFAULTSORT:1980s Oil Glut}}

[[Kategori:Krisis energi]]
[[Kategori:Krisis energi]]
[[Kategori:Sejarah industri minyak bumi]]
[[Kategori:Sejarah industri minyak bumi]]

Revisi terkini sejak 27 Maret 2023 18.50

Harga riil dan harga nominal minyak dunia dari 1968 - 2006.[1]

Istilah banjir minyak 1980-an merujuk pada surplus minyak mentah pada 1980-an yang disebabkan oleh menurunnya permintaan setelah Krisis Energi 1970-an. Harga minyak dunia–yang mencapai puncaknya pada tahun 1980 dengan harga US$35 per barrel ($106 per barrel saat ini)–jatuh pada tahun 1986 dari $27 menjadi di bawah $10 ($62 ke $23 saat ini).[2][3] "Banjir minyak" ini dimulai pada awal 1980-an sebagai akibat dari melambatnya kegiatan perekonomian di negara-negara industri (disebabkan oleh krisis pada 1970-an, terutama Krisis energi 1973 dan 1979), dan konservasi energi yang didorong oleh tingginya harga bahan bakar. [4] Penyesuaian inflasi atas nilai riil minyak jatuh dari rata-rata $78,2 pada 1981 ke rata-rata $26,8 per barel pada 1986.[5]

Pada bulan Juni 1981, The New York Times menulis: "Banjir minyak! ... ada di sini",[6] dan Majalah Time menyatakan: "dunia untuk sementara mengapung dalam banjir minyak."[7] Namun, pada minggu berikutnya, sebuah artikel di The New York Times memperingatkan bahwa kata "banjir" ini menyesatkan, dan pada kenyataannya, surplus sementara ini telah menjatuhkan harga, harga minyak masih jauh di atas harga pra-krisis energi.[8] Sentimen ini bergema pada bulan November 1981, saat CEO Exxon Corp juga menganggap bahwa peristiwa ini hanyalah surplus sementara, dan bahwa kata "banjir" ini adalah contoh dari perilaku "warga Amerika yang gemar melontarkan bahasa yang berlebihan". Ia menyatakan bahwa penyebab utama banjir minyak ini adalah menurunnya konsumsi. Di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, konsumsi minyak menurun 13% dari 1979 hingga 1981 "sebagai reaksi terhadap kenaikan harga minyak yang sangat besar yang diterapkan oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan eksportir minyak lainnya", melanjutkan tren yang sudah dimulai sejak kenaikan harga minyak pada 1973.[9]

Setelah tahun 1980, permintaan minyak berkurang dan produksi minyak yang melimpah membanjiri pasar dunia, hal ini menyebabkan menurunnya harga minyak, yang mencapai puncaknya pada 1986 dengan penurunan harga sebesar 46 persen.

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Krisis minyak 1973 dan krisis minyak 1979 menjadikan minyak sebagai sumber energi yang sebelumnya berharga murah menjadi sangat mahal. Selama krisis energi 1973, harga minyak melonjak empat kali lipat.[10] Harga minyak tidak pernah kembali pada tingkat pra-1973, baik secara riil ataupun nominal, bahkan selama banjir minyak 1980-an.

Harga nominal minyak terus meningkat secara perlahan setelah krisis berakhir. Enam tahun kemudian, harga melonjak dua kali lipat selama krisis energi 1979.[10] OPEC dan Arab Saudi secara artifisial menaikkan harga minyak beberapa kali pada 1979 dan 1980. Pada saat yang sama, beberapa anggota OPEC lainnya secara signifikan menurunkan tingkat produksi mereka, yang diiringi dengan terjadinya krisis sandera Iran dan dimulainya Perang Irak-Iran.

Ada kekhawatiran bahwa sedikitnya pasokan minyak di pasar dunia[11] akan mengakibatkan naiknya harga minyak,[12] dan bahwa OPEC akan menerapkan harga yang sangat tinggi karena kurangnya pasokan.[butuh rujukan]

Produksi[sunting | sunting sumber]

Produksi minyak OPEC, non-OPEC, & dunia, 1973-2004[13]

Non-OPEC[sunting | sunting sumber]

Selama 1980-an, produksi minyak negara-negara non-OPEC meningkat secara global.[13]

Amerika Serikat[sunting | sunting sumber]

Pada bulan April 1979, Jimmy Carter mengesahkan sebuah perintah eksekutif yang menghapus kontrol pasar terhadap produk minyak bumi pada bulan Oktober 1981, sehingga harga akan sepenuhnya ditentukan oleh pasar bebas. Ronald Reagan juga menandatangani sebuah perintah eksekutif pada 28 Januari 1981,Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak sah; misalnya, terlalu banyak yang memungkinkan pasar bebas untuk menyesuaikan harga minyak di AS.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; nama tidak sah; misalnya, terlalu banyak Kebijakan ini mengakhiri penarikan minyak-minyak lama dari pasar dan juga mengakhiri kelangkaan, yang pada akhirnya mendorong meningkatnya produksi minyak.[butuh rujukan] Pajak minyak di AS diturunkan pada bulan Agustus 1981 dan dihapus pada 1988, mengakhiri disinsentif terhadap produsen minyak AS. Selain itu, Ladang Minyak Prudhoe Bay di Alaska memasuki puncak produksi, yang memasok Pantai Barat AS dengan produksi minyak mentah hingga 2 juta barel per hari.

OPEC[sunting | sunting sumber]

Dari 1980 hingga 1986, OPEC menurunkan produksi minyak mereka beberapa kali untuk mempertahankan harga minyak dunia yang sedang tinggi. Namun, cara ini gagal, dan pada tahun 1981, produksi minyak negara-negara OPEC dikalahkan oleh negara-negara Non-OPEC.[butuh klarifikasi] OPEC dihadapkan pada fakta bahwa pangsanya terhadap pasar dunia menurun menjadi kurang dari sepertiga pada tahun 1985, dari yang sebelumnya hampir setengah dari pangsa dunia selama 1970-an.[14] Pada bulan Februari 1982, Boston Globe melaporkan bahwa produksi OPEC, yang sebelumnya mencapai puncaknya pada 1977, berada di level terendah sejak 1969. Pada saat itu, negara-negara non-OPEC memasok hampir sebagian besar konsumsi minyak bagi negara-negara Barat.[15]

Negara-negara OPEC mulai berbeda pendapat terkait dengan solusi apa yang akan dilakukan. Pada bulan September 1985, Arab Saudi berusaha untuk menguasai kembali pangsa pasar dengan meningkatkan produksi, menciptakan "surplus besar yang membuat marah rekan-rekannya di OPEC".[16]

Impor Amerika Serikat[sunting | sunting sumber]

Amerika Serikat mengimpor 28 persen produksi minyaknya pada tahun 1982 dan 1983, mengalami penurunan dari yang sebelumnya 46,5 persen pada tahun 1977, diduga karena konsumsi minyak yang sedang rendah. Ketergantungan negara-negara lainnya pada Timur Tengah dalam hal konsumsi minyak mulai menurun; Britania Raya, Meksiko, Nigeria dan Norwegia mengikuti jejak Kanada dengan memercayakan pasokan minyak mereka pada Amerika Serikat.[14]

Penurunan permintaan[sunting | sunting sumber]

OPEC bergantung pada elastisitas harga permintaan minyak untuk mempertahankan tingginya konsumsi, tetapi meremehkan sumber daya lainnya yang akan diuntungkan karena naiknya harga minyak. Pembangkit listrik dari tenaga nuklir dan gas alam;[17] pemanas rumah dari gas alam; dan etanol yang dicampur dengan bensin, kesemuanya ini turut mengurangi permintaan terhadap minyak. Mobil penumpang berbahan bakar ekonomis naik dari 17 mpg pada tahun 1978 menjadi lebih dari 22 mpg pada tahun 1982, meningkat lebih dari 30 persen.[18]

Dampak[sunting | sunting sumber]

Penerimaan bersih ekspor minyak OPEC pada 1971 - 2007.[19]

Jatuhnya harga minyak pada 1986 menguntungkan negara-negara konsumen minyak seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan negara-negara Dunia Ketiga, tetapi di sisi lain juga menyebabkan kerugian bagi negara-negara produsen minyak di Eropa Utara, Uni Soviet, dan OPEC.

Pada tahun 1981, Majalah Time menulis bahwa pada umumnya, "banjir minyak mentah disebabkan oleh ketatnya anggaran pembangunan" di beberapa negara-negara pengekspor minyak.[7] Bagi negara-negara miskin berpenduduk padat yang perekonomiannya bergantung pada produksi minyak–termasuk Meksiko, Nigeria, Aljazair, dan Libya–, pemimpin pemerintahan dan bisnis gagal untuk mempersiapkan pembalikan pasar.[butuh rujukan]

Dengan jatuhnya harga minyak, OPEC kehilangan kesatuannya. Perekonomian negara-negara eksportir minyak seperti Meksiko, Nigeria, dan Venezuela–yang perekonomiannya berkembang sepanjang 1970-an–berada diambang kebangkrutan. Bahkan kekuatan ekonomi Arab Saudi-pun secara signifikan melemah akibat penurunan harga minyak.[butuh rujukan]

Irak telah menghabiskan biaya mahal dalam peperangan panjang melawan Iran, tetapi faktanya Irak memiliki pendapatan yang sangat kecil.[butuh rujukan] Irak dikecewakan oleh Kuwait yang ikut berkontribusi dalam fenomena banjir minyak,[20] yang diduga telah memompa minyak dari ladang Rumaila di perbatasan kedua negara ini.[21] Irak menginvasi Kuwait pada tahun 1990, berencana untuk meningkatkan cadangan minyaknya, yang memicu meletusnya Perang Teluk pertama.[21]

Uni Soviet telah menjadi produsen minyak sebelum terjadinya fenomena banjir minyak. Penurunan harga minyak dunia turut memberikan kontribusi terhadap keruntuhan negara ini.[22]

Di AS, eksplorasi minyak di dalam negeri menurun drastis, dan jumlah rig pengeboran aktif menurun hampir setengah pada tahun 1982.[butuh rujukan] Produsen-produsen minyak kembali mencari ladang minyak baru karena takut kehilangan investasi mereka.[23] Kota-kota yang mengalami pertumbuhan luar biasa ketika harga minyak tinggi, terutama Houston dan New Orleans, mengalami resesi parah karena jatuhnya harga minyak.[24]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Annual Energy Review 2006, Energy Information Administration
  2. ^ ROBERT D. HERSHEY JR. (1989-12-30). "Worrying Anew Over Oil Imports". The New York Times. Diakses tanggal 26 April 2008. 
  3. ^ Mouawad, Jad (2008-03-08). "Oil Prices Pass Record Set in '80s, but Then Recede". New York Time. Diakses tanggal 2010-04-20. 
  4. ^ "Oil Glut, Price Cuts: How Long Will They Last?". 89 (7). U.S. News & World Report. 1980-08-18. hlm. 44. 
  5. ^ Oak Ridge National Lab data
  6. ^ Robert D Hershey Jr. (1981-06-21). "How the oil glut is changing business". The New York Times. Diakses tanggal 19 January 2008. 
  7. ^ a b Christopher Byron (1981-06-22). "Problems for Oil Producers". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-05. Diakses tanggal 19 January 2008. 
  8. ^ DANIEL YERGIN (1981-06-28). "The Energy Outlook; LULLED TO SLEEP BY THE OIL GLUT MIRAGE". Section 3; Page 2, Column 3. The New York Times. 
  9. ^ C. C. Garvin Jr. (November 9, 1981). "The oil glut in perspective". Annual API Issue; Pg. 151. Oil & Gas Journal. 
  10. ^ a b "The price of oil - in context". CBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-09. Diakses tanggal 2007-05-29. 
  11. ^ Christopher Byron (1977-10-10). "Yes, There Is An Energy Crisis". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-11. Diakses tanggal 6 August 2008. 
  12. ^ "Guessing What's There". Time Magazine. 1977-05-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-11. Diakses tanggal 6 August 2008. 
  13. ^ a b EIA - International Energy Data and Analysis
  14. ^ a b Hershey Jr., Robert D. (1989-12-30). "Worrying Anew Over Oil Imports". The New York Times. Diakses tanggal 2010-04-20. 
  15. ^ David Warsh (1982-02-28). "The economy: the oil glut deepens; OPEC's grip loosens; but a boom or a bomb could spur prices back up". Boston Globe. 
  16. ^ Stephen Koepp (1986-04-14). "Cheap Oil!". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-11. Diakses tanggal 19 January 2008. 
  17. ^ Ferenc L. Toth, Hans-Holger Rogner, (2006). "Oil and nuclear power: Past, present, and future" (PDF). Energy Economics. 28 (1–25): pg. 3. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-12-03. Diakses tanggal 4 January 2008. 
  18. ^ Paul R. Portney, Ian W.H. Parry, Howard K. Gruenspecht, and Winston Harrington (November 2003). "The Economics of Fuel Economy Standards" (PDF). Resources For The Future. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-12-01. Diakses tanggal 4 January 2008. 
  19. ^ "EIA Fact sheet". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-27. Diakses tanggal 2008-01-27. 
  20. ^ Ted Thornton (2007-01-12). "The Gulf Wars: Iraq Occupies Kuwait". Northfield Mount Hermon School. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-17. Diakses tanggal 14 January 2008. 
  21. ^ a b David L. Rousseau. "History of OPEC" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-02-27. Diakses tanggal 12 January 2008. 
  22. ^ Charles Ganske. "The Long War in the Middle East and Russian Oil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-17. Diakses tanggal 12 January 2008. 
  23. ^ "Oil, Oil Everywhere". Forbes. 2006-07-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-08. Diakses tanggal 6 January 2008. 
  24. ^ Justin Fox (2007-05-31). "No More Gushers for ExxonMobil". Time magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-13. Diakses tanggal 8 January 2008. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]