Bir pletok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Randids (bicara | kontrib)
Dennis2123 (bicara | kontrib)
ini penyuntingan besar
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
(26 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{gabungdari|Es bir}}
{{noref}}
{{Multiple issues|{{noref}}
'''Bir pletok''' adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa [[rempah]], yaitu [[jahe]], [[daun]] [[pandan wangi]], dan [[serai]]. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis [[Betawi]]. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan [[kayu]] [[secang]], yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas.<ref>{{Cite web|url=https://www.makanantradisional.id/kuliner-nusantara/makanan-tradisional-betawi-yang-harus-kamu-coba/|title=Makanan Tradisional Betawi Yang Harus Kamu Coba|last=|first=|date=2019-09-03|website=Makanan Tradisional|language=en-US|access-date=2019-09-15}}</ref>
{{more citation needed}}
{{advert}}
{{rapikan}}}}
{{Infobox food
| name = Bir pletok
| image = Bir Pletok.JPG
| image_size = 230px
| alternate_name =
| caption = 4 Botol Bir pletok
| country = [[Indonesia]]<ref name="Bir pletok">{{Cite web|url= https://m.detik.com/food/info-kuliner/d-4390952/tak-bikin-mabuk-ini-asal-usul-bir-pletok-yang-kaya-manfaat|title= tak bikin mabuk, ini asal usul bir pletok yang kaya manfaat}}</ref> {{flagicon|Indonesia}}
| region = [[Jakarta]] {{flagicon|Jakarta}}
| creator =
| course = Minuman
| served = Panas
| main_ingredient = [[jahe]], [[Pandan wangi|daun pandan]], [[serai]], [[air]], [[garam]], [[gula]]
| variations =
| calories =
| other =
| national_cuisine = [[Masakan indonesia|Indonesia]] {{flagicon|Indonesia}}
| minor_ingredient = [[jahe merah]], [[sereh]], [[kapulaga]], [[kayu manis]], [[cengkeh]], [[bunga lawang]], [[adas]], [[daun jeruk]], [[pandan]], [[cabe jawa]], [[secang]] dan [[lada hitam]]
}}
'''Bir pletok''' atau '''Bir Betawi''' adalah minuman khas masyarakat [[Betawi]] yang sudah populer sejak zaman kolonial. Minuman ini dibuat dari bahan godokan 13 macam rempah, yakni jahe, jahe merah, sereh, kunyit, kayu secang, kayu manis, lada hitam, daun pandan, daun jeruk, biji pala, kapulaga, kembang lawang, serta cengkeh, ditambah gula dan garam.


Hingga saat ini, lantaran banyak sekali pengrajin yang mampu memproduksi Bir Pletok, maka tak ada yang bisa mengklaim bahwa buatan salah satu pengrajin adalah yang asli.
Walaupun mengandung kata ''[[bir]]'', bir pletok tidak mengandung [[alkohol]]. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat.


Seiring perkembangan zaman dan perubahan cuaca, tiap pengrajin ada yang menggunakan ke 13 macam rempah tadi, ada juga yang tidak. Bahkan, ada beberapa pengrajin Bir Pletok yang menggunakan cabe arei atau [[cabe jawa]] sebagai salah satu bahan baku yang digunakan.
== Sejarah ==
Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, banyak masyarakat betawi yang tergoda untuk mencoba meminum bir seperti yang banyak dilakukan oleh bangsa barat. Namun, setelah melihat efeknya yang kurang baik karena membuat orang menjadi mabuk dan selain itu juga melanggar ajaran agama. Karena orang-orang Betawi dikenal sebagai Muslim yang ta'at, maka berapa orang Betawi mencoba meracik bir yang dapat menghangatkan badan, tetapi tidak menyebabkan efek samping mabuk. Akhirnya terciptalah bir pletok yang rasanya nikmat, berkhasiat menghangatkan badan dan memiliki khasiat-khasiat lainnya yang juga menyehatkan tubuh.


Sementara terkait penggunaan pemanis, ada yang menggunakan gula pasir, gula aren atau madu hutan. Tapi biasanya, agar harga jual bisa dijangkau kebanyakan masyarakat dan ekonomis, biasanya para pengrajin menggunakan gula pasir. Sementara untuk mengejar khasiat, digunakan gula aren atau madu hutan.
== Khasiat ==

Adapun khasiat jahe antara lain:
Tapi, para konsumen Bir Pletok juga harus jeli apakah pengrajin Bir Pletok menggunakan garam dalam proses pembuatannya dengan cara direbus atau tidak. Sebab jika garam direbus, maka akan merusak khasiat dari rempah-rempah tadi termasuk juga menjadi racun pemicu darah tinggi. Sedangkan jika gula dimasukkan ke dalam Bir Pletok setelah selesai digodok, akan menjadi mineral yang dibutuhkan tubuh.
# Mampu meredakan nyeri lambung dan memulihkan radang sendi.

# Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
== Sejarah ==
# Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk, dan gejala flu ringan.
Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, banyak masyarakat Betawi yang tergoda untuk mencoba meminum bir seperti yang banyak dilakukan oleh bangsa barat. Namun, setelah melihat efeknya yang kurang baik karena membuat orang menjadi mabuk dan selain itu juga melanggar ajaran agama. Karena orang-orang Betawi dikenal sebagai Muslim yang ta'at, maka berapa orang Betawi mencoba meracik bir yang dapat menghangatkan badan, tetapi tidak menyebabkan efek samping mabuk. Akhirnya terciptalah bir pletok yang rasanya nikmat, berkhasiat menghangatkan badan dan memiliki khasiat-khasiat lainnya yang juga menyehatkan tubuh.
# Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan.
# Jahe juga melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan. Manfaatnya, nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Peradangan pada arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi prostaglandin—hormon dalam tubuh yang dapat memicu peradangan.
# Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
# Jahe Juga mengandung senyawa cineole dan arginine yang mampu mengatasi ejakulasi dini. Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Tak salah jika orang pun menjulukinya sebagai ''aphrodisiac food'' atau makanan pendongkrak gairah seksual, istimewa bukan?
# Pengobatan kanker indung telur, jahe merupakan salah satu senjata yang efektif dalam pengobatan kanker indung telur.
# Mencegah kanker kolon, karena jahe juga bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal.
# Penyembuhan mual akibat hamil, hasil pengamatan dari beberapa studi menunjukkan, jahe juga sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan.
# Meredakan migraine, penelitian menemukan, jahe bisa meredakan rasa sakit migrain dengan cara menghentikan kerja prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si pembuluh darah.
# Meredakan kram, dalam sistem pengobatan China, jahe juga digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{resep}}
{{resep}}
<references /><br />
<references /><br />

* [http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Potret-Negeriku/Teropong-Laladan/DKI-Jakarta/Seni-Budaya/Bir-Pletok-Khas-Betawi Kidnesia]
{{minuman-indonesia-stub}}


[[Kategori:Betawi]]
[[Kategori:Betawi]]
[[Kategori:Bir non-alkohol]]
[[Kategori:Bir non-alkohol]]
[[Kategori:Minuman Indonesia]]
[[Kategori:Minuman Indonesia]]
[[Kategori:Bir di Indonesia]]

== Lihat pula ==

* [[Masakan Betawi]]
* [[Resep Masakan]]
{{minuman-indonesia-stub}}

Revisi per 8 Februari 2024 06.08

Bir pletok
4 Botol Bir pletok
SajianMinuman
Tempat asalIndonesia[1] Indonesia
DaerahJakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Masakan nasional terkaitIndonesia Indonesia
Suhu penyajianPanas
Bahan utamajahe, daun pandan, serai, air, garam, gula
Bahan yang umum digunakanjahe merah, sereh, kapulaga, kayu manis, cengkeh, bunga lawang, adas, daun jeruk, pandan, cabe jawa, secang dan lada hitam
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bir pletok atau Bir Betawi adalah minuman khas masyarakat Betawi yang sudah populer sejak zaman kolonial. Minuman ini dibuat dari bahan godokan 13 macam rempah, yakni jahe, jahe merah, sereh, kunyit, kayu secang, kayu manis, lada hitam, daun pandan, daun jeruk, biji pala, kapulaga, kembang lawang, serta cengkeh, ditambah gula dan garam.

Hingga saat ini, lantaran banyak sekali pengrajin yang mampu memproduksi Bir Pletok, maka tak ada yang bisa mengklaim bahwa buatan salah satu pengrajin adalah yang asli.

Seiring perkembangan zaman dan perubahan cuaca, tiap pengrajin ada yang menggunakan ke 13 macam rempah tadi, ada juga yang tidak. Bahkan, ada beberapa pengrajin Bir Pletok yang menggunakan cabe arei atau cabe jawa sebagai salah satu bahan baku yang digunakan.

Sementara terkait penggunaan pemanis, ada yang menggunakan gula pasir, gula aren atau madu hutan. Tapi biasanya, agar harga jual bisa dijangkau kebanyakan masyarakat dan ekonomis, biasanya para pengrajin menggunakan gula pasir. Sementara untuk mengejar khasiat, digunakan gula aren atau madu hutan.

Tapi, para konsumen Bir Pletok juga harus jeli apakah pengrajin Bir Pletok menggunakan garam dalam proses pembuatannya dengan cara direbus atau tidak. Sebab jika garam direbus, maka akan merusak khasiat dari rempah-rempah tadi termasuk juga menjadi racun pemicu darah tinggi. Sedangkan jika gula dimasukkan ke dalam Bir Pletok setelah selesai digodok, akan menjadi mineral yang dibutuhkan tubuh.

Sejarah

Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, banyak masyarakat Betawi yang tergoda untuk mencoba meminum bir seperti yang banyak dilakukan oleh bangsa barat. Namun, setelah melihat efeknya yang kurang baik karena membuat orang menjadi mabuk dan selain itu juga melanggar ajaran agama. Karena orang-orang Betawi dikenal sebagai Muslim yang ta'at, maka berapa orang Betawi mencoba meracik bir yang dapat menghangatkan badan, tetapi tidak menyebabkan efek samping mabuk. Akhirnya terciptalah bir pletok yang rasanya nikmat, berkhasiat menghangatkan badan dan memiliki khasiat-khasiat lainnya yang juga menyehatkan tubuh.

Referensi

Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai
  1. ^ "tak bikin mabuk, ini asal usul bir pletok yang kaya manfaat". 


Lihat pula