Bongki Lengkese, Sinjai Timur, Sinjai
Bongki Lengkese | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kabupaten | Sinjai |
Kecamatan | Sinjai Timur |
Kode pos | 92671 |
Kode Kemendagri | 73.07.03.2013 |
Luas | 5,3 km² |
Jumlah penduduk | 1.324 jiwa (2010) |
Kepadatan | 250 jiwa/km² (2010) |
Bongki Lengkese adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Pembentukan Desa Bongki Lengkese pada tahun 2005 sebagai hasil pemekaran dari Desa Kampala. Wilayah Desa Bongki Lengkese terbagi menjadi 3 dusun dengan luas 5,3 km2. Desa Bongki Lengkese berbatasan langsung dengan beberapa desa di kecamatan lain di Kabupaten Sinjai.
Penduduk Desa Bongki Lengkese bekerja sebagai petani. Sebagian besar lahan di Desa Bongki Lengkese digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Tanaman pertanian yang dibudidayakan adalah padi, jagung, kacang tanah dan cabai.
Pembentukan
[sunting | sunting sumber]Desa Bongki Lengkese adalah hasil pemekaran wilayah dari Desa Kampala. Luas Desa Bongki Lengkese adalah 5,3 km2.[1] Persentase luas Desa Bongki Lengkese terhadap luas Kecamatan Sinjai Timur adalah 7,37%.[2] Pembentukan dan penetapan wilayahnya didasari oleh Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 14 Tahun 2005.[3] Dalam pasal ini disebutkan bahwa wilayah Desa Bongki Lengkese terbagi menjadi tiga dusun, yaitu Dusun Bongki, Dusun Lengkese dan Dusun Palae. Letak pusat pemerintahan Desa Bongki Lengkese berada di Dusun Bongki.[4]
Batas-batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Wilayah Desa Bongki Lengkese berada di ketinggian rata-rata 700 mdpl.[5] Desa Bongki Lengkese berbatasan dengan Desa Kampala di sebelah selatan. Wilayah Desa Bongki Lengkese juga berbatasan dengan Desa Mattunreng Tellue di bagian barat. Di bagian timur, Desa Bongki Lengkese berbatasan dengan Desa Saukang dan Kelurahan Alehanuae. Sementara di bagian utara, Desa Bongki Lengkese berbatasan dengan Kelurahan Lamatti Riaja.[1]
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Pada awal pendiriannya pada tahun 2005, jumlah penduduk di Desa Bongki Lengkese sebanyak 1.457 orang. Dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 316 kepala keluarga.[1] Pada tahun 2016, jumlah penduduk Desa Bongki Lengkese berkurang menjadi 992 orang. Kemudian, pada tahun 2017 berkurang lagi menjadi 469 orang. Jumlahnya penduduknya kemudian meningkat pada tahun 2018 dan 2019 menjadi 1.004 orang dan 1.009 orang. Namun, pada tahun 2020 jumlahnya kembali berkurang menjadi 995 orang.[6]
Mata pencaharian
[sunting | sunting sumber]Penduduk di Desa Bongki Lengkese merupakan petani sayur. Jenis sayuran yang dibudidayakan adalah cabai.[7] Penduduk di Desa Bongki Lengkese juga menanam pohon pisang. Bagian pohon pisang yang dipanen hanya buah pisang dan daunnya saja. Setelah panen, pohon pisang ditebang.[8]
Pemanfaatan lahan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2020, Desa Bongki Lengkese memanfaatkan lahan seluas 158 Ha sebagai sawah. Desa Bongki Lengkese juga memanfaatkan lahan seluas 300 Ha sebagai lahan perkebunan. Sementara 72 Ha lahan lainnya digunakan untuk kepentingan selain pertanian.[9] Pada tahun 2016, produksi padi di Desa Bongki Lengkese sebanyak 767,49 ton. Jumlah tersebut meningkat pada tahun 2017 dan 2018 menjadi 801,16 ton dan 686,50 ton. Namun, pada tahun 2019 dan 2020 mengalami penurunan menjadi 780,40 ton dan 632,04 ton.[10]
Produksi jagung di Desa Bongki Lengkese sebanyak 334,47 ton pada tahun 2016. Jumlah ini meningkat sedikit menjadi 336,76 ton pada tahun 2017. Namun mengalami penurunan menjadi 144,12 ton pada tahun 2018. Jumlahnya kembali meningkat menjadi 420,19 ton pada tahun 2019. Namun kembali menurun menjadi 369,24 ton pada tahun 2020.[10] Desa Bongki lengkese juga memproduksi kacang tanah. Pada tahiun 2016, produksinya sebanyak 0,38 ton. Kemudian produksinya berkurang menjadi 2,40 ton pada tahun 2017. Lalu pada tahun 2018 dan 2019, produksinya meningkat menjadi 4,41 ton dan 15,12 ton. Kemudian menurun lagi menjadi 4,05 ton pada tahun 2020.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Pemerintah Kabupaten Sinjai 2005, hlm. 10.
- ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 119-120.
- ^ Sani, K. R., dan Syamsuddin (2021). "Sinergitas Pemerintah Desa Salohe dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam Penyelenggaraan BUMDESA di Kabupaten Sinjai". Jurnal Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik. 11 (2): 118. ISSN 2301-6876.
- ^ Pemerintah Kabupaten Sinjai 2005, hlm. 11.
- ^ Asnhar, dkk. 2022, hlm. 121.
- ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 122.
- ^ Riskasari (2022). "Pengembangan Desa Pertanian Cabai Desa Bongki Lengkese Sinjai Timur Kabupaten Sinjai". Populika. 10 (1): 2.
- ^ Riskasari, dkk. (2022). "Kelompok Pengrajin Limbah Pisang di Desa Bongki Lengkese Kabupaten Sinjai". Jurnal Panrita Abdi. 6 (3): 474.
- ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 102.
- ^ a b Anshar, dkk. 2022, hlm. 103.
- ^ Anshar, dkk. 2022, hlm. 104.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Anshar, M., Siradjuddin, I., dan Ramadhani, N. (2022). Pengembangan Kawasan Berbasis Komoditi Unggulan (PDF). Depok: Rajawali Pers. ISBN 978-623-372-508-8.
- Pemerintah Kabupaten Sinjai (2005). "Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomro 14 Tahun 2005 tentang Pemekaran Desa Kampala dan Pembentukan Desa Salohe dan Desa Bongki Lengkese Kecamatan Sinjai Timur" (PDF). Direktorat Jenderal Peraturan & Perundang-undangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.