Cabai panggul-kelabu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Habitat: clean up
Psptakinanti (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 23: Baris 23:


== Habitat ==
== Habitat ==
Cabai panggul-kelabu menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi, tepi hutan, lahan budidaya yang pohonnya sedikit, juga di taman-taman yang pohonnya banyak di daerah perkotaan.<ref name=a/>
Cabai panggul-kelabu menghuni [[hutan primer]] dan sekunder yang tinggi, tepi hutan, lahan budidaya yang pohonnya sedikit, juga di taman-taman yang pohonnya banyak di daerah perkotaan.<ref name=a/>


== Subspesies dan persebaran ==
== Subspesies dan persebaran ==
Baris 31: Baris 31:
# '''''D. c. celebicum'''''<small> (S. Muller, 1843 )</small>, tersebar di Pulau [[Sulawesi]], [[Pulau Manado Tua|Manado Tua]], [[Bangka]], [[Lembeh]], [[Togian]], [[Muna]] dan [[Butung]]
# '''''D. c. celebicum'''''<small> (S. Muller, 1843 )</small>, tersebar di Pulau [[Sulawesi]], [[Pulau Manado Tua|Manado Tua]], [[Bangka]], [[Lembeh]], [[Togian]], [[Muna]] dan [[Butung]]
# '''''D. c. sulaense'''''<small> ([[Richard Bowdler Sharpe|Sharpe]], 1884 )</small>, tersebar di [[Kepulauan Sula]] dan [[Kepulauan Banggai]]
# '''''D. c. sulaense'''''<small> ([[Richard Bowdler Sharpe|Sharpe]], 1884 )</small>, tersebar di [[Kepulauan Sula]] dan [[Kepulauan Banggai]]
# '''''D. c. kuehni'''''<small> (Hartert, 1903)</small>, tersebar di [[Kepulauan Tukangbesi|Kepulauan Tukangbesi atau Wakatobi]]. Hasil analisis genetik, filogeni, dan morfologi pada tahun 2014 telah memisahkan subspesies ini menjadi spesies tersendiri yaitu [[cabai wakatobi]] (''Dicaeum kuehni'').<ref>{{cite web |url=http://www.sci-news.com/biology/science-wakatobi-flowerpecker-new-species-bird-indonesia-01977.html |title=''Wakatobi Flowerpecker: New Species of Bird Discovered in Indonesia'' |date=9 Juni 2014 |publisher=[http://www.sci-news.com sci-news.com] |accessdate=21 Juni 2014}}</ref>
# '''''D. c. kuehni'''''<small> (Hartert, 1903)</small>, tersebar di [[Kepulauan Tukangbesi|Kepulauan Tukangbesi atau Wakatobi]]. Hasil analisis genetik, filogeni, dan morfologi pada tahun 2014 telah memisahkan [[subspesies]] ini menjadi spesies tersendiri yaitu [[cabai wakatobi]] (''Dicaeum kuehni'').<ref>{{cite web |url=http://www.sci-news.com/biology/science-wakatobi-flowerpecker-new-species-bird-indonesia-01977.html |title=''Wakatobi Flowerpecker: New Species of Bird Discovered in Indonesia'' |date=9 Juni 2014 |publisher=[http://www.sci-news.com sci-news.com] |accessdate=21 Juni 2014}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==

Revisi terkini sejak 28 Maret 2024 13.50

Cabai panggul-kelabu
Cabai panggul-kelabu di Pulau Siau, Sulawesi Utara
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
D. celebicum
Nama binomial
Dicaeum celebicum
Müller, 1843

Cabai panggul-kelabu (Dicaeum celebicum) adalah salah satu spesies burung di dalam keluarga Dicaeidae. Burung ini endemik di Sulawesi dan Kepulauan Sula.

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Pada individu jantan, bagian atas seluruhnya gelap dan bagian bawah kelabu (krem) dengan bercak merah besar pada dada dengan garis hitam di perut.[2] Pada individu betina, bagian atas coklat zaitun dengan tunggir kemerahan, bagian bawah putih.[3]

Habitat[sunting | sunting sumber]

Cabai panggul-kelabu menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi, tepi hutan, lahan budidaya yang pohonnya sedikit, juga di taman-taman yang pohonnya banyak di daerah perkotaan.[3]

Subspesies dan persebaran[sunting | sunting sumber]

Cabai panggul-kelabu memiliki lima subspesies[4][5] sebagai berikut:

  1. D. c. talautense (A. B. Meyer & Wiglesworth, 1895 ), tersebar di Kepulauan Talaud
  2. D. c. sanghirense (Salvadori, 1876), tersebar di Kepulauan Sangihe dan Pulau Siau
  3. D. c. celebicum (S. Muller, 1843 ), tersebar di Pulau Sulawesi, Manado Tua, Bangka, Lembeh, Togian, Muna dan Butung
  4. D. c. sulaense (Sharpe, 1884 ), tersebar di Kepulauan Sula dan Kepulauan Banggai
  5. D. c. kuehni (Hartert, 1903), tersebar di Kepulauan Tukangbesi atau Wakatobi. Hasil analisis genetik, filogeni, dan morfologi pada tahun 2014 telah memisahkan subspesies ini menjadi spesies tersendiri yaitu cabai wakatobi (Dicaeum kuehni).[6]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ BirdLife International (2012). "Dicaeum celebicum". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 19 December 2012. 
  2. ^ Holmes, Derek and Phillipps, Karen (1999). Burung-burung di Sulawesi. Bogor, Indonesia: Puslitbang Biologi - LIPI. ISBN 979-579-028-5. 
  3. ^ a b Coates, Brian and Bishop, K (2000). Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea. Brisbane, Australia: BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publications Pty. ISBN 979-95794-2-2. 
  4. ^ Clements, J. F., T. S. Schulenberg, M. J. Iliff, B.L. Sullivan, C. L. Wood, and D. Roberson (2013). The eBird/Clements checklist of birds of the world: Version 6.8. The Cornell Lab of Ornithology. 
  5. ^ "Dicaeum celebicum". ITIS. Diakses tanggal 21 Juni 2014.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  6. ^ "Wakatobi Flowerpecker: New Species of Bird Discovered in Indonesia". sci-news.com. 9 Juni 2014. Diakses tanggal 21 Juni 2014.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)