Kepulauan Talaud
Kepulauan Talaud adalah sebuah kepulauan di kawasan perbatasan bagian utara Indonesia. Kondisi iklim di Kepulauan Talaud hampir mengalami musim hujan sepanjang tahun.
Geografi[sunting | sunting sumber]
Iklim[sunting | sunting sumber]
Musim hujan di Kepulauan Talaud umumnya terjadi pada bulan November, Desember, Januari, dan Februari, November. Jumlah hari hujan bervariasi antara 22–25 hari. Curah hujan yang tinggi di Kepulauan Talaud terjadi pada bulan Desember dan Januari. Sementara pada bulan November, Februari dan Maret, curah hujan di Kepulauan Talaud berada pada tingkatan sedang. Pada empat bulan di pertengahan tahun, curah hujan sangat rendah. Keempat bulan ini ialah April, Mei, Juni dan Oktober.[1] Sementara pada akhir bulan Agustus hingga pertengahan bulan September, wilayah Kepulauan Talaud mengalami musim kemarau.[2]
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Sebelum kemerdekaan Indonesia, Kepulauan Talaud pernah menjadi wilayah sengketa antara tiga negara penjajah. Ketiga negara ini ialah Belanda, Spanyol dan Amerika Serikat.[3] Kekuasaan di Kepulauan Talaud akhirnya dikuasai oleh Belanda sebelum menjadi bagian dari Indonesia. Pemerintah Indonesia menetapkan Kepulauan Talaud sebagai bagian dari wilayah perbatasan bagian utara Indonesia.[4]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ Mewoh, dkk. 2015, hlm. 25-26.
- ^ Mewoh, dkk. 2015, hlm. 26.
- ^ Afandy, dkk. 2019, hlm. 171.
- ^ Afandy, dkk. 2019, hlm. 172.
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- Afandy, A., dkk. (Desember 2019). Christian, Y., dkk., ed. Emas Biru Nusa Utara: Refleksi dari Proyek Strategis Nasional Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu di Kabupaten Kepulauan Talaud. Direktorat Jasa Kelautan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
- Mewoh, Ardiles R. M., dkk. (2015). Pemilu dalam Perspektif Penyelenggara. Jakarta Selatan: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi.