Daftar Menteri Luar Negeri Indonesia

Menteri Luar Negeri Indonesia
Menteri Luar Negeri Indonesia
	Lambang
	Petahana; Sugiono; sejak 21 Oktober 2024
	Kementerian Luar Negeri
Singkatan	Menlu
Anggota	Kabinet Indonesia
Atasan	Presiden Indonesia
Ditunjuk oleh	Presiden Indonesia
Masa jabatan	Tidak ada masa jabatan tetap
Pejabat perdana	Achmad Soebardjo
Dibentuk	2 September 1945; 79 tahun lalu
Situs web	www.kemlu.go.id

Berikut adalah daftar orang yang pernah menduduki jabatan sebagai Menteri Luar Negeri di Indonesia:

No.	Potret	Menteri (Lahir–Wafat)	Partai		Kabinet	Masa Jabatan		Ket.
Non-partisan (11) PSI (1) PSII (2) Masyumi (3) PNI (5) Golkar (2) PKB (1) Gerindra (1)
No.	Potret	Menteri (Lahir–Wafat)	Partai		Kabinet	Dari	Sampai	Ket.
1		Achmad Soebardjo (1896–1978)		Independen	Presidentil	2 September 1945	14 November 1945	^[1]^[2]^[3]
2		Sutan Syahrir (1909–1966)		PSI	Syahrir I	14 November 1945	28 Februari 1946	^[1]^[4]^[5]
					Syahrir II	12 Maret 1946	2 Oktober 1946
					Syahrir III	2 Oktober 1946	27 Juni 1947
3		Agus Salim (1884–1954)		PSII	Amir Syarifuddin I	3 Juli 1947	11 November 1947	^[3]^[6]^[7]
					Amir Syarifuddin II	11 November 1947	23 Januari 1948
					Hatta I	29 Januari 1948	4 Agustus 1949
—		Syafrudin Prawiranegara (1911–1989)		Masyumi	Darurat	19 Desember 1948	31 Maret 1949	(ad-interim)
—		Alexander Andries Maramis (1897–1977)		Independen	Darurat	31 Maret 1949	13 Juli 1949
(3)		Agus Salim (1884–1954)		PSII	Hatta II	4 Agustus 1949	21 Oktober 1949
—		Hamengkubuwana IX (1912–1988)		Independen	Hatta II	21 Oktober 1949	14 Desember 1949	(ad-interim)
4		Mohammad Hatta (1902–1980)		Independen	RIS	20 Desember 1949	6 September 1950
5		Mohammad Roem (1908–1983)		Masyumi	Natsir	6 September 1950	27 April 1951
(1)		Achmad Soebardjo (1896–1978)		Masyumi	Sukiman Suwirjo	27 April 1951	3 April 1952
—		Wilopo (1909–1981)		PNI	Wilopo	3 April 1952	29 April 1952	(ad-interim)
6		Moekarto Notowidigdo (1910–1984)		PNI	Wilopo	29 April 1952	3 Juni 1953
7		Soenario Sastrowardoyo (1902–1997)		PNI	Ali Sastroamidjojo I	1 Agustus 1953	24 Juli 1955
8		Ide Anak Agung Gde Agung (1921–1999)		Independen	Burhanuddin Harahap	11 Agustus 1955	3 Maret 1956
9		Roeslan Abdulgani (1914–2005)		PNI	Ali Sastroamidjojo II	26 Maret 1956	28 Januari 1957
—		Ali Sastroamidjojo (1903–1975)		PNI	Ali Sastroamidjojo II	28 Januari 1957	14 Maret 1957	(ad-interim)
10		Soebandrio (1914–2004)		Independen	Karya	9 April 1957	5 Juli 1959
					Kerja I	10 Juli 1959	18 Februari 1960
					Kerja II	18 Februari 1960	6 Maret 1962
					Kerja III	6 Maret 1962	13 November 1963
					Kerja IV	13 November 1963	27 Agustus 1964
					Dwikora I	27 Agustus 1964	22 Februari 1966
					Dwikora II	24 Februari 1966	18 Maret 1966
—		Adam Malik (1917–1984)		Independen	Dwikora II	18 Maret 1966	27 Maret 1966	ad-interim
11					Dwikora III	31 Maret 1966	25 Juli 1966
					Ampera I	28 Juli 1966	11 Oktober 1967
					Ampera II	17 Oktober 1967	10 Juni 1968
					Pembangunan I	10 Juni 1968	28 Maret 1973
					Pembangunan II	28 Maret 1973	1 Oktober 1977
—		Syarief Thayeb (1920–1989)		Independen	Pembangunan II	1 Oktober 1977	11 Maret 1978	(ad-interim)
12		Mochtar Kusumaatmadja (1929–2021)		Golkar	Pembangunan III	31 Maret 1978	11 Maret 1983
12		Mochtar Kusumaatmadja (1929–2021)		Golkar	Pembangunan IV	19 Maret 1983	11 Maret 1988
13		Ali Alatas (1932–2008)		Golkar	Pembangunan V	21 Maret 1988	11 Maret 1993
					Pembangunan VI	17 Maret 1993	11 Maret 1998
					Pembangunan VII	16 Maret 1998	21 Mei 1998
					Reformasi Pembangunan	23 Mei 1998	20 Oktober 1999
14		Alwi Shihab (lahir 1946)		PKB	Persatuan Nasional	29 Oktober 1999	23 Juli 2001
15		Hassan Wirajuda (lahir 1948)		Independen	Gotong Royong	10 Agustus 2001	20 Oktober 2004
15		Hassan Wirajuda (lahir 1948)		Independen	Indonesia Bersatu	21 Oktober 2004	20 Oktober 2009
16		Marty Natalegawa (lahir 1963)		Independen	Indonesia Bersatu II	22 Oktober 2009	20 Oktober 2014
17		Retno Marsudi (lahir 1962)		Independen	Kerja	27 Oktober 2014	20 Oktober 2019
17		Retno Marsudi (lahir 1962)		Independen	Indonesia Maju	23 Oktober 2019	20 Oktober 2024
18		Sugiono (lahir 1979)		Gerindra	Merah Putih	21 Oktober 2024	Petahana

Mantan Menteri Luar Negeri yang masih hidup

Hingga 2024, mantan Menteri Luar Negeri yang masih hidup, yakni:

Alwi Shihab
(1999-2001)
(umur 78)
Hassan Wirajuda
(2001-2009)
(umur 76)
Marty Natalegawa
(2009–2014)
(umur 61)
Retno Marsudi
(2014–2024)
(umur 61)

Catatan

Semua menteri yang menjabat di pemerintahan pada periode Kabinet Pembangunan III sampai dengan Kabinet Pembangunan VII adalah Anggota Dewan Pembina Golkar, termasuk Panglima ABRI dan Pimpinan Lembaga Pemerintahan^[8]

Referensi

^ ^a ^b Simanjuntak, P. N. H. (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (dalam bahasa Indonesian), Jakarta: Djambatan, hlm. 15–23, ISBN 979-428-499-8.
^ Ricklefs (1982), A History of Modern Indonesia, Macmillan Southeast Asian reprint, ISBN 0-333-24380-3
^ ^a ^b Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8
^ Mangunwijaya, Y.B. Dilema Sutan Sjahrir: Antara Pemikir dan Politikus. Prisma, Agustus 1977
^ Rudolf Mrazek. Sjahrir: Politik dan Pengasingan di Indonesia. Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1996
^ Kahfi, Erni Haryanti (2000). Haji Agus Salim : His Role in Nationalist Movements in Indonesia During the Early Twentieth Century (Master of Arts thesis). Canadian theses. Ottawa: National Library of Canada. ISBN 978-0-612-44090-6.
^ Sularto, St. (2004). Haji Agus Salim (1884-1954): Tentang Perang, Jihad, dan Pluralisme. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-22-1094-6.
^ Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.

Lihat pula

Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[Kabinet-Kabinet_RI-1] Simanjuntak, P. N. H. (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (dalam bahasa Indonesian), Jakarta: Djambatan, hlm. 15–23, ISBN 979-428-499-8.

[2] Ricklefs (1982), A History of Modern Indonesia, Macmillan Southeast Asian reprint, ISBN 0-333-24380-3

[Nationalism_and_Revolution_in_Indonesia-3] Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8

[4] Mangunwijaya, Y.B. Dilema Sutan Sjahrir: Antara Pemikir dan Politikus. Prisma, Agustus 1977

[5] Rudolf Mrazek. Sjahrir: Politik dan Pengasingan di Indonesia. Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1996

[6] Kahfi, Erni Haryanti (2000). Haji Agus Salim : His Role in Nationalist Movements in Indonesia During the Early Twentieth Century (Master of Arts thesis). Canadian theses. Ottawa: National Library of Canada. ISBN 978-0-612-44090-6.

[7] Sularto, St. (2004). Haji Agus Salim (1884-1954): Tentang Perang, Jihad, dan Pluralisme. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-22-1094-6.

[8] Halawa, Ohiao (1999). Profil 48 Ketua Umum Parpol RI [Profile of the 48 Chairpersons of the Political Parties in Indonesia] (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: NIAS and Kreasi Karya Wiguna. hlm. 54. Kedua, selama menguasai pemerintahan, secara jelas telah menjadikan lembaga kekuasaan negara sebagai perangkat organisasi Golkar. Presiden adalah Ketua Dewan Pembina. Menteri, Panglima ABRI, dan pimpinan lembaga pemerintahan menjadi anggota Dewan Pembina.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]