Elektron: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sh:Elektron
Andri.h (bicara | kontrib)
+info
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:HAtomOrbitals.png|thumb|Estimasi teoritis dari densitas elektron untuk atom Hidrogen dengan beberapa orbit elektron]]
[[Berkas:HAtomOrbitals.png|thumb|Estimasi teoritis dari densitas elektron untuk atom Hidrogen dengan beberapa orbit elektron]]


'''Elektron''' adalah [[partikel fisika|partikel]] subatomik.
'''Elektron''' adalah [[partikel fisika|partikel]] subatomik. Memiliki [[muatan listrik]] negatif sebesar -1.6 × 10<sup>-19</sup> [[coulomb]], dan massanya [[1 E-31 kg|9.10 × 10<sup>-31</sup> kg]]
Memiliki [[muatan listrik]] negatif sebesar -1.6 ×
10<sup>-19</sup> [[coulomb]], dan massanya [[1 E-31 kg|9.10 × 10<sup>-31</sup> kg]]
(0.51 MeV/c<sup>2</sup>).
(0.51 MeV/c<sup>2</sup>).


Elektron umumnya ditulis sebagai <tt><font color=purple>'''e<sup><b>-</b></sup>'''</font></tt>.
Elektron umumnya ditulis sebagai <tt><font color=purple>'''e<sup><b>-</b></sup>'''</font></tt>. Elektron memiliki [[partikel lawan]] yang dikenal sebagai [[positron]] yang identik dengan dirinya namun bermuatan positif.
Elektron memiliki [[partikel lawan]] yang dikenal sebagai [[positron]],
yang identik dengan dirinya namun bermuatan positif.


[[Atom]] tersusun dari [[inti atom|inti]] berupa [[proton]] dan [[neutron]]
[[Atom]] tersusun dari [[inti atom|inti]] berupa [[proton]] dan [[neutron]] serta elektron-elektron yang mengelilingi inti tadi. Elektron sangat ringan jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Sebutir proton sekitar 1800 kali lebih berat daripada elektron.
serta elektron-elektron yang mengelilingi inti tadi. Elektron sangat
ringan jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Sebutir proton
sekitar 1800 kali lebih berat daripada elektron.


Elektron adalah salah satu dari sekelas partikel subatom yang dikenal dengan
Elektron adalah salah satu dari sekelas partikel subatom yang dikenal dengan [[lepton]] yang dipercaya merupakan [[fisika partikel|partikel dasar]] (yakni, mereka tak dapat dipecah lagi ke dalam bagian yang lebih kecil). Elektron memiliki [[spin (fisika)|spin]] 1/2, artinya elektron merupakan sebuah [[fermion]], dengan kata lain, mematuhi [[statistik Fermi-Dirac]].
[[lepton]] yang dipercaya merupakan [[fisika partikel|partikel dasar]]
(yakni, mereka tak dapat dipecah lagi ke dalam bagian yang lebih kecil).
Elektron memiliki [[spin (fisika)|spin]] 1/2, artinya elektron merupakan sebuah
[[fermion]], dengan kata lain, mematuhi [[statistik Fermi-Dirac]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium Cavendish, Universitas Cambridge, pada tahun 1897, pada saat beliau sedang mempelajari "[[sinar katoda]]".

Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium Cavendish,
Universitas Cambridge, pada tahun 1897, pada saat beliau sedang mempelajari
"[[sinar katoda]]".


== Rincian Teknis ==
== Rincian Teknis ==
Penjelasan mengenai elektron dibahas di [[mekanika kuantum]] dengan [[Persamaan Dirac]].


Dalam [[Model Standar]]nya, elektron membentuk suatu doublet dalam SU(2) dengan [[neutrino elektron]], karena ia berinteraksi lewat [[interaksi lemah]]. Elektron memiliki dua rekan massive lagi, yang muatannya sama namun berbeda massanya: [[muon]] dan [[tau]].
Penjelasan mengenai elektron dibahas di [[mekanika kuantum]] dengan
[[Persamaan Dirac]].

Dalam [[Model Standar]]nya, elektron membentuk suatu doublet dalam SU(2) dengan
[[neutrino elektron]], karena ia berinteraksi lewat [[interaksi lemah]].
Elektron memiliki dua rekan massive lagi, yang muatannya sama namun berbeda
massanya: [[muon]] dan [[tau]].


== Arus Listrik ==
== Arus Listrik ==


Jika elektron bergerak, lepas bebas dari pengaruh inti atom, serta terdapat
Jika elektron bergerak, lepas bebas dari pengaruh inti atom, serta terdapat suatu aliran (net flow), aliran ini dikenal sebagai [[arus listrik]]. Ini dapat dibayangkan sebagai serombongan domba yang bergerak bersama-sama ke utara namun tanpa diikuti oleh penggembalanya. Muatan listrik dapat
diukur secara langsung menggunakan [[elektrometer]]. Arus listrik dapat diukur secara langsung menggunakan [[galvanometer]].
suatu aliran (net flow), aliran ini dikenal sebagai [[arus listrik]].
Ini dapat dibayangkan sebagai serombongan domba yang bergerak bersama-sama
ke utara namun tanpa diikuti oleh penggembalanya. Muatan listrik dapat
diukur secara langsung menggunakan [[elektrometer]].
Arus listrik dapat diukur secara langsung menggunakan [[galvanometer]].


Apa yang dikenal dengan "listrik statis" bukanlah aliran elektron sama sekali. Ini lebih tepat disebut sebagai sebuah "muatan statik", mengacu pada sebuah benda yang memiliki lebih banyak atau lebih sedikit elektron daripada yang dibutuhkan untuk mengimbangi muatan positif sang inti. Jika terdapat kelebihan elektron, maka benda tadi dikatakan sebagai "bermuatan negatif". Jika terdapat kekurangan elektron dibanding [[proton]], benda tersebut dikatakan "bermuatan positif". Jika jumlah elektron dan proton adalah sama, benda tersebut dikatakan "netral".
Apa yang dikenal dengan "listrik statis" bukanlah aliran elektron sama sekali.

Ini lebih tepat disebut sebagai sebuah "muatan statik", mengacu pada sebuah
==Penemuan==
benda yang memiliki lebih banyak atau lebih sedikit elektron daripada yang
Sekitar periode 1870-an, Ahli kimia dan fisika Inggris, Sir [[William Crookes]] membuat tabung [[sinar katoda]] pertama untuk menghasilkan [[ruang hampa udara bertekanan tinggi]] didalamnya.<ref name="dekosky">{{cite journal
dibutuhkan untuk mengimbangi muatan positif sang inti.
| last=DeKosky | first=Robert
Jika terdapat kelebihan elektron, maka benda tadi dikatakan sebagai
| title=William Crookes and the quest for absolute vacuum in the 1870s | journal=Annals of Science | year=1983
"bermuatan negatif". Jika terdapat kekurangan elektron dibanding [[proton]],
| volume=40 | issue=1 | pages=1–18
benda tersebut dikatakan "bermuatan positif". Jika jumlah elektron dan
| doi=10.1080/00033798300200101 }}</ref> Dia kemudian menunjukkan bahwa sinar ''luminescence'' yang muncul dalam tabung membawa energi dan bergerak dari katoda ke anoda. Lebih jauh, dengan menerapkan sebuah medan magnet, dia dapat mengalihkan sinar tersebut, sehingga hal ini dapat memperagakan bahwa cahaya dapat dikendalikan dengan sinar negatif.<ref name="leicester">{{cite book
proton adalah sama, benda tersebut dikatakan "netral".
| last=Leicester | first=Henry M. | year=1971
| title=The Historical Background of Chemistry
| publisher=Courier Dover Publications
| isbn=0486610535 | pages=221&ndash;222
}}</ref><ref>{{cite book
| first=Per F. | last=Dahl | year=1997 | title=Flash of the Cathode Rays: A History of J. J. Thomson's Electron | publisher=CRC Press | pages=64–78
| isbn=0750304537 }}</ref> Pada tahun 1879, dia mengusulkan hal ini dapat dijelaskan secara logika dengan apa yang dia sebut sebagai persamaan 'radiant matter'. Dia menyarankan bahwa pada keadaan seperti ini, bagian cahaya ini akan mengandung molekul negatif yang dapat diarahkan dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan katoda.<ref>{{cite journal
| author=Zekman, P.<!-- Lockyer, Norman ed.: commenting out for now because editor field double-punctuates. -->
| title=Sir William Crookes, F.R.S.
| journal=Nature | year=1907
| volume=77 | issue=1984 | pages=1–3
| url=http://books.google.com/books?id=UtYRAAAAYAAJ
| accessdate=2008-08-25
| doi=10.1038/077001a0 }}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 61: Baris 52:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://pdg.lbl.gov/ Particle Data Group]
* {{en}} [http://pdg.lbl.gov/ Particle Data Group]

==Rujukan==
{{reflist}}


[[Kategori:Fisika partikel]]
[[Kategori:Fisika partikel]]

Revisi per 24 Februari 2009 11.18

Estimasi teoritis dari densitas elektron untuk atom Hidrogen dengan beberapa orbit elektron

Elektron adalah partikel subatomik. Memiliki muatan listrik negatif sebesar -1.6 × 10-19 coulomb, dan massanya 9.10 × 10-31 kg (0.51 MeV/c2).

Elektron umumnya ditulis sebagai e-. Elektron memiliki partikel lawan yang dikenal sebagai positron yang identik dengan dirinya namun bermuatan positif.

Atom tersusun dari inti berupa proton dan neutron serta elektron-elektron yang mengelilingi inti tadi. Elektron sangat ringan jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Sebutir proton sekitar 1800 kali lebih berat daripada elektron.

Elektron adalah salah satu dari sekelas partikel subatom yang dikenal dengan lepton yang dipercaya merupakan partikel dasar (yakni, mereka tak dapat dipecah lagi ke dalam bagian yang lebih kecil). Elektron memiliki spin 1/2, artinya elektron merupakan sebuah fermion, dengan kata lain, mematuhi statistik Fermi-Dirac.

Sejarah

Elektron pertama kali ditemukan oleh J.J. Thomson di Laboratorium Cavendish, Universitas Cambridge, pada tahun 1897, pada saat beliau sedang mempelajari "sinar katoda".

Rincian Teknis

Penjelasan mengenai elektron dibahas di mekanika kuantum dengan Persamaan Dirac.

Dalam Model Standarnya, elektron membentuk suatu doublet dalam SU(2) dengan neutrino elektron, karena ia berinteraksi lewat interaksi lemah. Elektron memiliki dua rekan massive lagi, yang muatannya sama namun berbeda massanya: muon dan tau.

Arus Listrik

Jika elektron bergerak, lepas bebas dari pengaruh inti atom, serta terdapat suatu aliran (net flow), aliran ini dikenal sebagai arus listrik. Ini dapat dibayangkan sebagai serombongan domba yang bergerak bersama-sama ke utara namun tanpa diikuti oleh penggembalanya. Muatan listrik dapat diukur secara langsung menggunakan elektrometer. Arus listrik dapat diukur secara langsung menggunakan galvanometer.

Apa yang dikenal dengan "listrik statis" bukanlah aliran elektron sama sekali. Ini lebih tepat disebut sebagai sebuah "muatan statik", mengacu pada sebuah benda yang memiliki lebih banyak atau lebih sedikit elektron daripada yang dibutuhkan untuk mengimbangi muatan positif sang inti. Jika terdapat kelebihan elektron, maka benda tadi dikatakan sebagai "bermuatan negatif". Jika terdapat kekurangan elektron dibanding proton, benda tersebut dikatakan "bermuatan positif". Jika jumlah elektron dan proton adalah sama, benda tersebut dikatakan "netral".

Penemuan

Sekitar periode 1870-an, Ahli kimia dan fisika Inggris, Sir William Crookes membuat tabung sinar katoda pertama untuk menghasilkan ruang hampa udara bertekanan tinggi didalamnya.[1] Dia kemudian menunjukkan bahwa sinar luminescence yang muncul dalam tabung membawa energi dan bergerak dari katoda ke anoda. Lebih jauh, dengan menerapkan sebuah medan magnet, dia dapat mengalihkan sinar tersebut, sehingga hal ini dapat memperagakan bahwa cahaya dapat dikendalikan dengan sinar negatif.[2][3] Pada tahun 1879, dia mengusulkan hal ini dapat dijelaskan secara logika dengan apa yang dia sebut sebagai persamaan 'radiant matter'. Dia menyarankan bahwa pada keadaan seperti ini, bagian cahaya ini akan mengandung molekul negatif yang dapat diarahkan dengan kecepatan tinggi dengan menggunakan katoda.[4]

Lihat pula

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ DeKosky, Robert (1983). "William Crookes and the quest for absolute vacuum in the 1870s". Annals of Science. 40 (1): 1–18. doi:10.1080/00033798300200101. 
  2. ^ Leicester, Henry M. (1971). The Historical Background of Chemistry. Courier Dover Publications. hlm. 221–222. ISBN 0486610535. 
  3. ^ Dahl, Per F. (1997). Flash of the Cathode Rays: A History of J. J. Thomson's Electron. CRC Press. hlm. 64–78. ISBN 0750304537. 
  4. ^ Zekman, P. (1907). "Sir William Crookes, F.R.S." Nature. 77 (1984): 1–3. doi:10.1038/077001a0. Diakses tanggal 2008-08-25.