Evolusi sebagai teori dan fakta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 76: Baris 76:
* ''Hukum ilmiah'' merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan ''teori ilmiah''. Teori ilmiah yang bergantung pada sebuah prinsip sederhana sering disebut sebagai "hukum" ilmiah. Sebagai contoh, adalah umum untuk menemukan referensi terhadap "hukum gravitasi", "hukum seleksi alam", ataupun "hukum termodinamika".
* ''Hukum ilmiah'' merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan ''teori ilmiah''. Teori ilmiah yang bergantung pada sebuah prinsip sederhana sering disebut sebagai "hukum" ilmiah. Sebagai contoh, adalah umum untuk menemukan referensi terhadap "hukum gravitasi", "hukum seleksi alam", ataupun "hukum termodinamika".


== Lihat pula ==
== Catatan Hati ==
[Ratna Al-Sarita]
* [[Bukti nenek moyang bersama]]
Http://[www.bajumodel.com]
* [[Epistemologi]]

[[Pranala luar]]
www.bajumodel.com


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 19 Januari 2016 15.49

Bagian dari seri Biologi mengenai
Evolusi
Pengenalan
Mekanisme dan Proses

Adaptasi
Hanyutan genetika
Aliran gen
Mutasi
Seleksi alam
Spesiasi

Riset dan sejarah

Bukti
Sejarah evolusi kehidupan
Sejarah
Sintesis modern
Efek sosial
Teori dan fakta
Keberatan / Kontroversi

Bidang

Kladistika
Genetika ekologi
Perkembangan evolusioner
Evolusi manusia
Evolusi molekuler
Filogenetika
Genetika populasi

Portal Biologi ·

Pernyataan "evolusi merupakan sebuah teori dan sebuah fakta" merupakan sebuah pernyataan yang sering terlihat pada pustaka-pustaka biologi.[1][2][3][4][5][4][6][7] Pernyataan ini sering menimbulkan kerancuan. Inti dari pernyataan ini adalah untuk membedakan dua pengertian evolusi. Yang pertama adalah "fakta evolusi", yaitu fakta perubahan yang terpantau pada sebuah populasi selama beberapa waktu. Sedangkan yang kedua adalah "teori evolusi" (merujuk pada sintesis evolusi modern), yang merupakan penjelasan ilmiah termutakhir mengenai bagaimana perubahan ini dapat terjadi.

Fakta dan Teori Evolusi

Evolusi sering dideskripsikan sebagai "fakta dan teori", "fakta namun bukan teori", ataupun "hanya sebuah teori, dan bukan fakta". Deskripsi ini mengilustrasikan kerancuan terminologi yang dapat menghambat diskusi evolusi.[8][9]. Penjelasan evolusi sebagai "fakta" dan "teori" dijelaskan di bawah sebagai berikut:

Definisi Evolusi

Evolusi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Walaupun demikian, definisi "evolusi" juga sering kali ditambahkan dengan klaim-klaim berikut ini:

  1. Perbedaan pada komposisi sifat-sifat antara populasi-polulasi yang terisolasi selama beberapa generasi dapat mengakibatkan munculnya spesies baru.
  2. Semua organisme yang hidup sekarang merupakan keturunan dari nenek moyang yang sama.

Menurut Douglas Futuyma, 'evolusi biologis dapatlah merupakan proses yang kecil maupun substansial; ia melibatkan segala sesuatu dari perubahan yang kecil pada proporsi alel yang berbeda dalam suatu populasi sampai dengan perubahan terus menerus yang berujung pada organisme proto seperti siput, lebah, jerapah, dan dandelion.' [10]

Istilah "evolusi", utamanya ketika dirujuk sebagai sebuah "teori", juga umumnya digunakan secara meluas untuk melibatkan proses seleksi alam dan hanyutan genetika. [Fakta Cepat:] Nama Lengkap

Nama Asli

Perbandingan evolusi dengan gravitasi

Istilah "fakta" dan "teori" dapat diterapkan kepada evolusi, sama halnya ketika diterapkan kepada gravitasi.[1] Penyalahgunaan dan kesalahpahaman istilah-istilah tersebut sering kali digunakan untuk membuat argumen-argumen yang mempertanyakan ataupun membantah keabsahan evolusi.

Terdapat banyak teori yang telah mencoba untuk menjelaskan fakta gravitasi. Yakni, para ilmuwan bertanya apakah gravitasi itu, dan apa yang menyebabkannya. Ilmuwan kemudian mengembangkan sebuah model yang menjelaskan gravitasi, yaitu teori gravitasi. Selama berabad-abad, terdapat banyak penjelasan gravitasi yang dapat disebut sebagai Teori Gravitasi, yaitu penjelasan Aristoteles, Galilei, Isaac Newton, dan Einstein. Kerancuan pada istilah dapat muncul ketika kita menggunakan sebuah kata tunggal untuk merujuk pada baik fakta yang terpantau maupun teori yang menjelaskannya. Kata Gravitasi dapat digunakan untuk merujuk pada fakta-fakta terpantau (yakni gaya tarik massa yang terpantau) maupun teori yang digunakan untuk menjelaskannya (gravitasi merupakan alasan mengapa dua massa saling tarik menarik). Oleh karena itu, gravitasi merupakan sebuah "fakta" dan "teori".

Pada kajian spesies biologi, fakta-fakta tersebut meliputi fosil dan pengukuran terhadap fosil-fosil tersebut. Lokasi sebuah fosil sebagai contohnya, merupakan sebuah fakta berdasarkan pengertian fakta secara ilmiah. Pada spesies yang bereproduksi secara cepat, misalnya pada lalat buah, proses perubahan evolusi telah terpantau pada laboratorium.[11] Pengamatan pada populasi lalat buah yang sifat-sifatnya berubah juga merupakan contoh sebuah fakta. Sehingga, evolusi jugalah merupakan sebuah fakta, sama halnya dengan gravitasi yang juga merupakan sebuah fakta.

Dalam biologi, terdapat berbagai usaha-usaha untuk menjelaskan pengamatan tersebut selama bertahun-tahun. Lamarckisme, Transmutasisme, dan Ortogenesis merupakan teori-teori non-Darwin yang berusaha untuk menjelaskan pengamatan ini. Namun Teori Evolusi merupakan penjelasan keseluruhan pengamatan yang relevan mengenai perkembangan kehidupan yang didasarkan pada model yang menjelaskan keseluruhan data yang ada dan terpantau. Sehingga, evolusi bukan hanya merupakan sebuah fakta, tetapi juga merupakan sebuah teori, sama halnya dengan gravitasi yang juga merupakan sebuah fakta dan teori.

Gravitasi Evolusi
Benda-benda yang berjatuhan merupakan sebuah pengamatan terhadap benda-benda yang saling tarik menarik. Lalat-lalat buah yang berubah dari satu generasi ke generasi yang lainnya merupakan sebuah pengamatan terhadap perubahan organisme dari satu generasi ke generasi yang lain.
Tarikan benda-benda terhadap satu sama lainnya disebut sebagai gravitasi. Perubahan organisme dari satu generasi ke generasi selanjutnya disebut sebagai evolusi.
Gravitasi merupakan sebuah fakta. Evolusi merupakan sebuah fakta.
Penjelasan fakta gravitasi. Penjelasan fakta evolusi.
Aristoteles dan Galileo membuat penjelasan fakta gravitasi. Penjelasan-penjelasan ini telah lama ditinggalkan. Lamarckisme, Transmutasisme dan Ortogenesis dibuat untuk menjelaskan fakta evolusi. Penjelasan-penjelasan ini telah lama ditinggalkan.
Penjelasan Newton terhadap gravitasi hampir benar tetapi memerlukan perbaikan. Penjelasan Darwin terhadap evolusi hampir benar, tetapi memerlukan perbaikan.
Penjelasan Einstein merupakan perbaikan terhadap penjelasan gravitasi Newton. Penjelasan Einstein sekarang ini merupakan penjelasan fakta gravitasi yang paling diterima. Sintesis evolusi modern merupakan perbaikan terhadap penjelasan evolusi Darwin yang tidak melibatkan gen dalam penjelasannya. Sintesis modern ini sekarang merupakan penjelasan fakta evolusi yang paling diterima.
Penjelasan fakta gravitasi Einstein disebut sebagai Teori relativitas umum. Penjelasan fakta evolusi yang diberikan oleh sintesis modern merupakan Teori Evolusi termutakhir yang paling luas diterima.
Gravitasi merupakan sebuah fakta dan teori. Evolusi merupakan sebuah fakta dan teori.

Kekuatan prediksi

Tiktaalik.

Prinsip utama dalam ilmu pengetahuan adalah bahwa sebuah teori ilmiah diharapkan mempunyai kekuatan prediksi. Verifikasi prediksi tersebut dilihat sebagai dukungan yang penting terhadap teori tersebut. Sebagaimana dengan teori lainnya, teori evolusi juga memberikan beberapa prediksi, sebagai contohnya:

  • Informasi genetika harus diwariskan secara molekular sedemikiannya ia hampir persis sama namun mengijinkan perubahan yang kecil. Sejak prediksi ini dibuat, para biologiawan telah menemukan keberadaan DNA yang memiliki laju mutasi sekitar 10−9 per nukleotida per pembelahan sel; hal inilah yang menjelaskan mekanisme evolusi.[12]
  • Beberapa urutan DNA yang sama terdapat pada organisme-organisme yang sangat berbeda. Telah diprediksi oleh teori evolusi bahwa perubahan pada urutan-urutan DNA antara dua organisme haruslah secara kasar sesuai dengan perbedaan biologis antara keduanya dan lama waktu yang telah berlangsung sejak kedua organisme tersebut berpisah pada proses evolusi seperti yang terlihat pada fosil. Laju akumulasi perubahan ini haruslah rendah pada beberapa urutan yang memiliki kode RNA dan protein yang penting, dan tinggi pada urutan lainnya; namun untuk setiap urutan spesifik, laju perubahan haruslah konstan selama evolusi. Prediksi ini telah secara eksperimen dikonfirmasi. Contohnya urutan kode DNA untuk rRNA memiliki laju perubahan yang sangat lambat, sedangkan urutan kode DNA untuk pembentukan fibrin memiliki laju perubahan yang cepat.[12]
  • Sebelum tahun 2004, para paleontologis telah menemukan fosil-fosil hewan amfibi dengan leher, telinga, dan empat kaki di bebatuan yang usianya kurang dari 365 juta tahun. Pada bebatuan yang berusia lebih dari 385 juta tahun, hanya dapat ditemukan ikan tanpa ciri-ciri hewan amfibi. Teori evolusi memprediksi bahwa bentuk antara kedua hewan tersebut (ikan dan amfibi) haruslah ditemukan di bebatuan yang berusia antara 365 juta sampai dengan 385 juta tahun yang lalu. Pada tahun 2004, sebuah ekspedisi ke kepulauan di bagian Arktik Kanada menemukan bebatuan yang berusia 375 juta tahun dengan fosil Tiktaalik.[13]

Konsep terkait dan terminologi

  • Penjelasan spekulatif atau konjektur disebut sebagai hipotesis. Penjelasan yang telah diuji dengan baik disebut sebagai teori.
  • "Fakta" tidak berarti "kepastian absolut".
  • Hukum ilmiah merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan teori ilmiah. Teori ilmiah yang bergantung pada sebuah prinsip sederhana sering disebut sebagai "hukum" ilmiah. Sebagai contoh, adalah umum untuk menemukan referensi terhadap "hukum gravitasi", "hukum seleksi alam", ataupun "hukum termodinamika".

Catatan Hati

[Ratna Al-Sarita] Http://[www.bajumodel.com]

Pranala luar

  1. ^ a b Moran, Laurence (1993-01-22). "Evolution is a Fact and a Theory" (html) (dalam bahasa english). Talk.origins. Diakses tanggal 2007-10-18. 
  2. ^ Gould, Stephen Jay (1981-05-01). "Evolution as Fact and Theory". Discover. 2 (5): 34–37.  Reprinted in:
    • Vetter, Herbert F. (ed.) (1982). Speak Out Against The New Right. Beacon Press. ISBN 0807004863. 
    • Gould, Stephen Jay (1994-04-01). Hen's Teeth and Horse's Toes. New York. ISBN 0393017168. 
  3. ^ Muller, H. J. (1959). "One hundred years without Darwin are enough". School Science and Mathematics. 59: 304–305.  Reprinted in:
    • Zetterberg, Peter (ed.) (1983-05-01). Evolution Versus Creationism: The Public Education Controversy. Phoenix AZ: ORYX Press. ISBN 0897740610. 
  4. ^ a b Campbell, Neil A. (2002-02-05). Biology 6th ed. Benjamin Cummings. hlm. 1175. ISBN 0805366245. 
  5. ^ Dobzhansky, Theodosius (1973-03-01). "Nothing in biology makes sense except in the light of evolution". American Biology Teacher. 35.  Reprinted in:
    • Zetterberg, Peter (ed.) (1983-05-01). Evolution Versus Creationism: The Public Education Controversy. Phoenix AZ: ORYX Press. ISBN 0897740610. 
  6. ^ Lenski, Richard E. (2000). "Evolution: Fact and Theory" (html) (dalam bahasa english). American Institute of Biological Sciences. Diakses tanggal 2007-10-18. 
  7. ^ Mayr, Ernst. Toward a New Philosophy of Biology: Observations of an Evolutionist. Cambridge: Harvard University Press. ISBN 0-674-89666-1. 
  8. ^ Is "Evolution" a "Theory" or "Fact" or Is This Just a Trivial Game of Semantics? by Casey Luskin
  9. ^ Commitee for Skeptical Inquiry — Evolution & Creationism: Terminology in Conflict by Richard Joltes
  10. ^ Futuyma, Douglas J. (1997). , Evolutionary Biology, 3rd ed. Sinauer Associates. hlm. 751. ISBN 0878931899. 
  11. ^ Dobzhansky T, Pavlovsky O (1971). "Experimentally created incipient species of Drosophila". Nature. 230 (5292): 289–92. doi:10.1038/230289a0. PMID 5549403. 
  12. ^ a b Bruce Alberts; Alexander Johnson; Julian Lewis; Martin Raff; Keith Roberts; Peter Walter (March, 2002), Molecular Biology of the Cell (edisi ke-4th), Routledge, ISBN 0-8153-3218-1 
  13. ^ "Shubin, Neil. Your Inner Fish. Pantheon. ISBN 9780375424472.