Efek sosial teori evolusi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Efek sosial dari teori evolusi memiliki dampak yang cukup besar. Seiring berkembangnya penjelasan ilmiah tentang keanekaragaman kehidupan, penjelasan tersebut dianggap menggantikan penjelasan alternatif, yang sudah diterima secara luas di masyarakat. Karena teori evolusi mencakup penjelasan tentang asal usul manusia, teori ini memiliki dampak yang mendalam di masyarakat. Beberapa kelompok menolak dengan keras akan penjelasan ilmiah karena implikasi agama yang ditimbulkan (misalnya penolakan tersirat akan teori evolusi, karena penciptaan sempurna manusia sudah dijelaskan di dalam kitab). Hal ini menimbulkan konflik yang kuat di lingkup publik, antara penciptaan dalam kitab dengan evolusi alami.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]