Firmanzah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arieftito (bicara | kontrib)
k Jabatan terbaru
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Tag: menambah URL dengan parameter pelacak
 
(46 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix = Prof.
|name = Firmanzah
| name = Prof. Firmanzah, Ph. D
|honorific-suffix = Ph.D
| image = Firmanzahbaru.jpg
|image = Firmanzah.jpg
| imagesize = 250px
|imagesize = 200px
| caption = flickr/Firmanzah
|caption = Firmanzah pada 2019
| birthdate = {{Tanggal lahir dan umur|1976|07|7}}
|office = Rektor Universitas Paramadina
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Indonesia]]
|order = ke-3
| birthname = Firmanzah
|term_start = 6 Januari 2015
| othername =
|term_end = 6 Februari 2021
| deathdate =
|president = [[Joko Widodo]]
| deathplace =
|predecessor = [[Anies Baswedan]]
| yearsactive =
|successor = Prima Naomi (Pj.) <br/>[[Didik J. Rachbini]]
| occupation = Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2009-2013)
|birth_date = {{Tanggal lahir|1976|7|7}}
| spouse =
|birth_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| partner =
|birth_name = Firmanzah
| children =
|other_name =
| parents =
|death_date = {{Tanggal mati dan umur|2021|2|06|1976|7|7}}
| influences =
|death_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| influenced =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br/>{{ill|Universitas Lille|en|University of Lille}}
| website = }}
|awards = [[Bintang Jasa|Bintang Jasa Utama]] (2014)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Jasa Tahun 2004 – sekarang |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4515daftar_penerima_tanda_kehormatan_bintang_jasa_tahun_2004-sekarang.pdf |accessdate=2020-12-20 |archive-date=2022-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183704/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4515daftar_penerima_tanda_kehormatan_bintang_jasa_tahun_2004-sekarang.pdf |dead-url=no }}</ref>
'''Prof. Firmanzah, Ph. D.''' ({{lahirmati|[[Surabaya]]|7|07|1976}}) adalah [[akademisi]] asal [[Indonesia]]<ref name="bio">staff.ui.ac.id. [http://staff.ui.ac.id/profil/detail_dosen.php?id=0606050076 Situs Staff UI: Firmanzah Profil dan Biografi]</ref>. Saat ini menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina. [[Pria]] asal Kota Pahlawan, [[Surabaya]], ini terkenal ketika di usia 32 [[tahun]], ia berhasil menjadi dekan [[Fakultas Ekonomi]] [[Universitas Indonesia]] (FEUI)<ref name="edu">"Firmanzah, Dekan Termuda di UI".[http://edukasi.kompas.com/read/2009/04/15/21523743/Firmanzah..Dekan.Termuda.di.UI www.edukasi.kompas.com]</ref>. Firmanzah menjadi dekan pada fakultas tersebut untuk periode 2009-2013.<ref name="edu" /> Sebagai akademisi, terpilihnya Fiz (panggilan akrab Firmanzah) sebagai dekan menerobos senioritas dalam tubuh [[Universitas]] Indonesia<ref name="edu" />. Fiz terpilih sebagai dekan pada [[14 April 2008]]<ref name="edu" />. Fiz berhasil mengungguli Prof. [[Sidarta Utama]] Ph. D., CFA dan [[Arindra A. Zainal]] Ph. D. sebelum akhirnya benar-benar terpilih<ref name="edu" />.
|yearsactive =
|occupation =
|spouse =
|partner =
|children =
|parents =
|website =
}}
[[Profesor|Prof.]] '''Firmanzah''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Magister Manajemen|M.M.]], M.Phil., [[Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Surabaya]]|7|7|1976|[[Surabaya]]|6|2|2021}})<ref>{{Cite web |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210206083436-20-603017/rektor-paramadina-dan-eks-stafsus-sby-firmanzah-meninggal |title=Salinan arsip |access-date=2021-02-06 |archive-date=2023-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230419033158/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210206083436-20-603017/rektor-paramadina-dan-eks-stafsus-sby-firmanzah-meninggal |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite news|last=Boy|date=06 Februari 2021|title=Profil Prof Firmanzah, Arek Suroboyo dengan Prestasi Gemilang|url=https://www.jpnn.com/news/profil-prof-firmanzah-arek-suroboyo-dengan-prestasi-gemilang|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=06 Februari 2021|archive-date=2022-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220522092112/https://www.jpnn.com/news/profil-prof-firmanzah-arek-suroboyo-dengan-prestasi-gemilang|dead-url=no}}</ref> adalah [[akademisi]] asal [[Indonesia]].<ref name="bio">staff.ui.ac.id. [http://staff.ui.ac.id/profil/detail_dosen.php?id=0606050076 Situs Staff UI: Firmanzah Profil dan Biografi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101219032901/http://staff.ui.ac.id/profil/detail_dosen.php?id=0606050076 |date=2010-12-19 }}</ref> Sebelum meninggal, ia menjabat sebagai Rektor [[Universitas Paramadina]]. Ia terkenal ketika di usia 32 tahun berhasil menjadi Dekan [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|Fakultas Ekonomi]] [[Universitas Indonesia]] (FEUI) untuk periode 2009-2013.<ref name="edu">"Firmanzah, Dekan Termuda di UI".[http://edukasi.kompas.com/read/2009/04/15/21523743/Firmanzah..Dekan.Termuda.di.UI www.edukasi.kompas.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210411010238/https://edukasi.kompas.com/read/2009/04/15/21523743/Firmanzah..Dekan.Termuda.di.UI |date=2021-04-11 }}</ref> Sebagai akademisi, terpilihnya Fiz (panggilan akrab Firmanzah) sebagai dekan menerobos senioritas dalam tubuh Universitas Indonesia. Fiz terpilih sebagai dekan pada 14 April 2008. Fiz berhasil mengungguli Prof. [[Sidarta Utama]] Ph. D., CFA dan [[Arindra A. Zainal]] Ph. D. sebelum akhirnya benar-benar terpilih.<ref name="edu" />


Terpilihnya Fiz juga tercatat menjadi sejarah baru sebagai dekan termuda yang pernah dimiliki Universitas Indonesia<ref name="antara">"Firmanzah (32) Terpilih Sebagai Dekan Termuda UI".[http://www.antara.co.id/view/?i=1239793698&c=NAS&s=PDK www.antara.co.id]</ref>. Menurut Fiz, impiannya membawa UI melalui fakultas yang dipimpinnya menjadi kampus modern dan terbuka adalah hal yang mendorongnya ikut mencalonkan diri menjadi dekan FEUI hingga akhirnya terpilih<ref name="kaltim">"Lawan Terberat, Bersaing dengan Profesor Mantan Dosen".[http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=21773 www.kaltimpost.co.id]</ref>.
Terpilihnya Fiz juga tercatat menjadi sejarah baru sebagai dekan termuda yang pernah dimiliki Universitas Indonesia.<ref name="antara">"Firmanzah (32) Terpilih Sebagai Dekan Termuda UI".[http://www.antara.co.id/view/?i=1239793698&c=NAS&s=PDK www.antara.co.id]</ref> Menurut Fiz, impiannya membawa UI melalui fakultas yang dipimpinnya menjadi kampus modern dan terbuka adalah hal yang mendorongnya ikut mencalonkan diri menjadi dekan FEUI hingga akhirnya terpilih.<ref name="kaltim">"Lawan Terberat, Bersaing dengan Profesor Mantan Dosen".[http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=21773 www.kaltimpost.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230721213603/https://kaltimpost.jawapos.com/?mib=berita.detail&id=21773 |date=2023-07-21 }}</ref>


Selain beraktifitas menjadi dekan, Fiz juga aktif dalam [[seminar]]-seminar baik dalam negeri maupun luar negeri<ref name="detik"/>. Ia juga aktif menulis baik buku maupun [[jurnal]]<ref name="detik"/>. Lebih dari 20 jurnal telah ia terbitkan dan beberapa buku juga telah ia tulis dan terbit<ref name="detik">"Firmanzah Jabat Dekan FE UI di Usia 33 Tahun".[http://www.detikfinance.com/read/2009/04/15/085553/1115594/68/firmanzah-jabat-dekan-fe-ui-di-usia-33-tahun www.detikfinance.com]</ref>.
Selain beraktivitas menjadi dekan, Fiz juga aktif dalam [[seminar]]-seminar baik dalam negeri maupun luar negeri.<ref name="detik"/> Ia juga aktif menulis baik buku maupun [[jurnal]].<ref name="detik"/> Lebih dari 20 jurnal telah ia terbitkan dan beberapa buku juga telah ia tulis dan terbit.<ref name="detik">"Firmanzah Jabat Dekan FE UI di Usia 33 Tahun".[http://www.detikfinance.com/read/2009/04/15/085553/1115594/68/firmanzah-jabat-dekan-fe-ui-di-usia-33-tahun www.detikfinance.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100215011347/http://www.detikfinance.com/read/2009/04/15/085553/1115594/68/firmanzah-jabat-dekan-fe-ui-di-usia-33-tahun |date=2010-02-15 }}</ref>

Pada 15 Januari 2015, ia terpilih sebagai Rektor [[Universitas Paramadina]] periode 2014-2018, menggantikan [[Anies Baswedan]] yang terpilih sebagai [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]].<ref>{{Cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2015/01/15/1058034/Gantikan.Anies.Baswedan.Firmanzah.Jabat.Rektor.Universitas.Paramadina.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp |title=Artikel:"Gantikan Anies Baswedan, Firmanzah Jabat Rektor Universitas Paramadina" di Kompas.com |access-date=2015-01-15 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304220108/http://nasional.kompas.com/read/2015/01/15/1058034/Gantikan.Anies.Baswedan.Firmanzah.Jabat.Rektor.Universitas.Paramadina.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp |dead-url=no }}</ref> Sebelumnya ia juga pernah menjadi [[Staf Khusus Presiden]] bidang Ekonomi pada pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]].


== Karier dan Perjalanan ==
== Karier dan Perjalanan ==
Pria kelahiran 7 Juli 1976 ini merupakan anak ke 8 dari 9 bersaudara<ref name="swa">"Firmanzah, Ph. D.,: Layang-layang yang Terus Membubung". [http://swa.co.id/2010/03/firmanzah-ph-d-layang-layang-yang-terus-membubung Majalah Swa]. (diakses 13 April)</ref>. Ia terlahir di keluarga sederhana dengan ibu Kusweni yang buta huruf dan ayah Abdul Latief<ref name="swa"/>. Di usia dua tahun, Fiz ditinggalkan oleh ayahnya karena perceraian<ref name="swa"/>. Fiz mendapatkan sebuah konsep pebelajaran dari ibunya berupa [[manajemen]] berdasar hasil (''management by output'')<ref name="swa"/>.Fiz diberi kebebasan oleh orang tuanya dalam menentukan cara belajar, tetapi yang penting nilai yang diraih saat sekolah harus baik<ref name="swa"/>.
Pria kelahiran 7 Juli 1976 ini merupakan anak ke 8 dari 9 bersaudara.<ref name="swa">"Firmanzah, Ph. D.,: Layang-layang yang Terus Membubung". [http://swa.co.id/2010/03/firmanzah-ph-d-layang-layang-yang-terus-membubung Majalah Swa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100402094347/http://swa.co.id/2010/03/firmanzah-ph-d-layang-layang-yang-terus-membubung/ |date=2010-04-02 }}. (diakses 13 April)</ref> Ia terlahir di keluarga sederhana dengan ibu Kusweni yang buta huruf dan ayah Abdul Latief.<ref name="swa"/> Di usia dua tahun, Fiz ditinggalkan oleh ayahnya karena perceraian.<ref name="swa"/> Fiz mendapatkan sebuah konsep pebelajaran dari ibunya berupa [[manajemen]] berdasar hasil (''management by output'')<ref name="swa"/>.Fiz diberi kebebasan oleh orang tuanya dalam menentukan cara belajar, tetapi yang penting nilai yang diraih saat sekolah harus baik.<ref name="swa"/>


Pria yang memiliki [[visi]] menjadi orang yang berguna bagi [[masyarakat]] ini tidak pernah memimipkan untuk memimpin sebuah [[institusi]]<ref name="tjp"/>. Peraih gelar [[doktor]] dari [[University of Pau et Pays de l’Adour]], [[Prancis]], ini tidak pernah membayangkan bisa menjadi dekan universitas ternama di Indonesia itu di usia mudanya. Meski demikian, kepemudaannya bukanlah titik jual (''selling point'') mengapa ia terpilih, tetapi dia memiliki pengalaman praksis yang solid dengan catatan akademiknya yang baik<ref name="tjp">"Firmanzah: Learn young learn fair".[http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/04/firmanzah-learn-young-learn-fair.html The Jakarta Post, 4 Juni, 2009]</ref>.
Pria yang memiliki [[visi]] menjadi orang yang berguna bagi [[masyarakat]] ini tidak pernah memimipkan untuk memimpin sebuah [[institusi]].<ref name="tjp"/> Peraih gelar [[doktor]] dari [[University of Pau et Pays de l’Adour]], [[Prancis]], ini tidak pernah membayangkan bisa menjadi dekan universitas ternama di Indonesia itu di usia mudanya. Meski demikian, kepemudaannya bukanlah titik jual (''selling point'') mengapa ia terpilih, tetapi dia memiliki pengalaman praksis yang solid dengan catatan akademiknya yang baik.<ref name="tjp">"Firmanzah: Learn young learn fair".[http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/04/firmanzah-learn-young-learn-fair.html The Jakarta Post, 4 Juni, 2009] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170828124037/http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/04/firmanzah-learn-young-learn-fair.html |date=2017-08-28 }}</ref>


Fiz merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UI pada 1998<ref name="detik"/>. Setelah itu, ia bekerja sebagai analis pasar pada sebuah perusahaan asuransi dan menjadi asisten dosen di UI. Fiz kemudian meneruskan studinya ke [[Universitas Lille]] di Prancis<ref name="detik"/>. Ia mendalami bidang [[strategi]] [[organisasi]] dan manajemen atas [[beasiswa]] dari universtas tersebut<ref name="detik"/>. Firmanzah juga sekaligus menjalani studinya pada tingkat doktoral dalam bidang manajemen [[internasional]] dan strategis di Universitas Pau and Pays De l’Adour, dan selesai pada 2005<ref name="detik"/>.
Fiz merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UI pada 1998.<ref name="detik"/> Setelah itu, ia bekerja sebagai analis pasar pada sebuah perusahaan asuransi dan menjadi asisten dosen di UI. Fiz kemudian meneruskan studinya ke [[Universitas Lille]] di Prancis.<ref name="detik"/> Ia mendalami bidang [[strategi]] [[organisasi]] dan manajemen atas [[beasiswa]] dari universtas tersebut.<ref name="detik"/> Firmanzah juga sekaligus menjalani studinya pada tingkat doktoral dalam bidang manajemen [[internasional]] dan strategis di Universitas Pau and Pays De l’Adour, dan selesai pada 2005.<ref name="detik"/>


Selepas lulus program doktoralnya, Fiz sempat mengajar setahun di Prancis hingga akhirnya memutuskan pulang ke tanah air dan bekerja di UI pada 2005. Ia kembali kembali ke Indonesia atas permintaan Dekan FE UI saat itu, Prof. [[Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro]]<ref name="swa"/>. Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada [[14 April 2008]], Firmanzah mengukir sejarah di alma maternya<ref name="antara"/>. Ia terpilih sebagai dekan FE UI menggantikan Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro<ref name="antara"/>. Proses pemilihan dekan tersebut diselenggarakan kurang lebih selama dua bulan<ref name="antara"/>.
Selepas lulus program doktoralnya, Fiz sempat mengajar setahun di Prancis hingga akhirnya memutuskan pulang ke tanah air dan bekerja di UI pada 2005. Ia kembali kembali ke Indonesia atas permintaan Dekan FE UI saat itu, Prof. [[Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro]].<ref name="swa"/> Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada [[14 April 2008]], Firmanzah mengukir sejarah di alma maternya.<ref name="antara"/> Ia terpilih sebagai dekan FE UI menggantikan Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.<ref name="antara"/> Proses pemilihan dekan tersebut diselenggarakan kurang lebih selama dua bulan.<ref name="antara"/>


Tahapan pertama para kandidat harus memasukkan [[proposal]], [[presentasi]] publik dan [[wawancara]] dengan panitia 11<ref name="edu"/>. Sementara, Panitia ini terdiri tiga perwakilan dari masing-masing [[departemen]] ([[ilmu manajemen]], [[ilmu akuntansi]] dan [[ilmu ekonomi]]), satu unsur dari [[alumni]] dan satu unsur lainnya dari universitas<ref name="edu"/>. Pada tahap pertama, Fiz lolos beserta dua kandidat kuat lainnya Prof. Sidarta Utama Ph D, CFA dan Arindra A Zainal Ph<ref name="edu"/>.
Tahapan pertama para kandidat harus memasukkan [[proposal]], [[presentasi]] publik dan [[wawancara]] dengan panitia 11.<ref name="edu"/> Sementara, Panitia ini terdiri tiga perwakilan dari masing-masing [[departemen]] ([[ilmu manajemen]], [[ilmu akuntansi]] dan [[ilmu ekonomi]]), satu unsur dari [[alumni]] dan satu unsur lainnya dari universitas.<ref name="edu"/> Pada tahap pertama, Fiz lolos beserta dua kandidat kuat lainnya Prof. Sidarta Utama Ph D, CFA dan Arindra A Zainal Ph.<ref name="edu"/>


Kemudian, Fiz melewati proses uji kepatutan dan kelayakan (''fit and proper test'') dan presentasi terbuka di depan para [[mahasiswa]], alumni, [[dosen]], maupun [[staf]] [[peneliti]]<ref name="edu"/>. Pengujinya adalah [[rektor]] UI sendiri, Prof der Soz [[Gumilar Rusliwa Somantri]], bersama wakil rektor I, II, dan III<ref name="kaltim"/>. Hingga akhirnya terpilih secara keseluruhan Fiz telah berhasil mengungguli lima kandidat lainnya: yakni Dr. Adi Zakaria, Dr. Nining Soesilo, Prof. Akhmad Syahroza, Dr. Chaerul Djakman, Dr. Syaifol Choeryanto<ref name="edu"/>.
Kemudian, Fiz melewati proses uji kepatutan dan kelayakan (''fit and proper test'') dan presentasi terbuka di depan para [[mahasiswa]], alumni, [[dosen]], maupun [[staf]] [[peneliti]].<ref name="edu"/> Pengujinya adalah [[rektor]] UI sendiri, Prof der Soz [[Gumilar Rusliwa Somantri]], bersama wakil rektor I, II, dan III.<ref name="kaltim"/> Hingga akhirnya terpilih secara keseluruhan Fiz telah berhasil mengungguli lima kandidat lainnya: yakni Dr. Adi Zakaria, Dr. Nining Soesilo, Prof. Akhmad Syahroza, Dr. Chaerul Djakman, Dr. Syaifol Choeryanto.<ref name="edu"/>


== Pemikiran ==
== Pemikiran ==
Fiz meyakini bahwa ilmu [[ekonomi]] tidak akan bisa berdiri sendiri bila akan diimplemetasikan dalam realitas<ref name="tjp"/>. Ia menggunakan ekonomi seharusnya dipaham dengan pendekatan berbasis multidisipliner<ref name="tjp"/>. Ekonomi memiliki [[metodologi]] kuantitatif yang kuat, tetapi memiliki banyak kelemahan yang sebaiknya dilengkapi dengan disiplin ilmu yang lainya. Menurut Fiz, hal ini akan memuat seorang ekonom tidak terjebak oleh fundamentalisme pemahaman hingga ekonom itu bisa menjadi [[fundamentalis]] ekonomi<ref name="tjp"/>.
Fiz meyakini bahwa ilmu [[ekonomi]] tidak akan bisa berdiri sendiri bila akan diimplemetasikan dalam realitas.<ref name="tjp"/> Ia menggunakan ekonomi seharusnya dipaham dengan pendekatan berbasis multidisipliner.<ref name="tjp"/> Ekonomi memiliki [[metodologi]] kuantitatif yang kuat, tetapi memiliki banyak kelemahan yang sebaiknya dilengkapi dengan disiplin ilmu yang lainya. Menurut Fiz, hal ini akan memuat seorang ekonom tidak terjebak oleh fundamentalisme pemahaman hingga ekonom itu bisa menjadi [[fundamentalis]] ekonomi.<ref name="tjp"/>


=== Pemasaran Politik ===
=== Pemasaran Politik ===
Sebagai contoh, Dalam hal [[manajemen]], Firmanzah mencoba menggabungkan ilmu manajemen, khususnya pemasaran, dengan [[politik]]<ref name="kompas"/>. Muncullah istilah pemasaran politik, yang menurutnya, merupakan perilaku bagaimana [[politisi]] dan [[partai politik]] bisa memasarkan ide dan gagasannya, memenangi persaingan, atau mengelola partai politik<ref name="kompas">"Pentingnya Konsep Manajemen Politik".[http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/30/02553032/pentingnya.konsep.manajemen.politik Kompas, 30 November 2009]. (diakses 3 April 2010)</ref>.
Sebagai contoh, Dalam hal [[manajemen]], Firmanzah mencoba menggabungkan ilmu manajemen, khususnya pemasaran, dengan [[politik]].<ref name="kompas"/> Muncullah istilah pemasaran politik, yang menurutnya, merupakan perilaku bagaimana [[politisi]] dan [[partai politik]] bisa memasarkan ide dan gagasannya, memenangi persaingan, atau mengelola partai politik.<ref name="kompas">"Pentingnya Konsep Manajemen Politik".[http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/30/02553032/pentingnya.konsep.manajemen.politik Kompas, 30 November 2009] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170318152836/http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/30/02553032/pentingnya.konsep.manajemen.politik |date=2017-03-18 }}. (diakses 3 April 2010)</ref>


Fiz memahami pemasaran politik adalah sebagai [[proses]] panjang. Proses ini berawal dari mengumpulkan informasi, pemetaan dan analisis semua persoalan, hingga kemudian perumusan solusinya<ref name="kompas"/>. Ini merupakan proses hulunya. Proses ini yang jarang disentuh<ref name="kompas"/>. Dengan demikian partai politik, menurut Fiz, seharusnya menempatkan litbang (penelitian dan pengembangan) [[partai]] sebagai [[divisi]] yang [[strategis]]<ref name="kompas"/>.
Fiz memahami pemasaran politik adalah sebagai [[proses]] panjang. Proses ini berawal dari mengumpulkan informasi, pemetaan dan analisis semua persoalan, hingga kemudian perumusan solusinya.<ref name="kompas"/> Ini merupakan proses hulunya. Proses ini yang jarang disentuh.<ref name="kompas"/> Dengan demikian partai politik, menurut Fiz, seharusnya menempatkan litbang (penelitian dan pengembangan) [[partai]] sebagai [[divisi]] yang [[strategis]].<ref name="kompas"/>


Pada akhirnya, [[program]]-program yang dibawa oleh partai politik akan sesuai dengan kondisi permasalahan nyata di masyarakat<ref name="kompas"/>. Hal ini, menurutnya, akan menghindarkan partai politik dari [[pragmatisme]] politik. Proses ini bermuara pada pemosisian (''positioning'') parta politik yang jelas sehingga tida menimbulkan kegamangan pemilih dalam menentukan pilihannya<ref name="kompas"/>.
Pada akhirnya, [[program]]-program yang dibawa oleh partai politik akan sesuai dengan kondisi permasalahan nyata di masyarakat.<ref name="kompas"/> Hal ini, menurutnya, akan menghindarkan partai politik dari [[pragmatisme]] politik. Proses ini bermuara pada pemosisian (''positioning'') parta politik yang jelas sehingga tida menimbulkan kegamangan pemilih dalam menentukan pilihannya.<ref name="kompas"/>


=== Kepemimpinan ===
=== Kepemimpinan ===
Sementara, dalam hal [[kepemimpinan]], Fiz mengatakan bahwa dialog harus terus dibuka<ref name="tjp"/>. Hal ini akan membuka [[mata]] para pemimpin akan keadaan nyata yang dihadapi<ref name="tjp"/>. Menurut Fiz, pemimpin masa kini harus bisa menjembatani perbedaan antara kepentingan dan [[aspirasi]] yang muncul di publik. Fiz mendasarkannya pada keadaan masyarakat yang semakin tersegmen. Hal ini menimbulkan kebragaman yang bila tidak diakomodasi, akan menimbulkan perselisihan<ref name="tjp"/>.
Sementara, dalam hal [[kepemimpinan]], Fiz mengatakan bahwa dialog harus terus dibuka.<ref name="tjp"/> Hal ini akan membuka [[mata]] para pemimpin akan keadaan nyata yang dihadapi.<ref name="tjp"/> Menurut Fiz, pemimpin masa kini harus bisa menjembatani perbedaan antara kepentingan dan [[aspirasi]] yang muncul di publik. Fiz mendasarkannya pada keadaan masyarakat yang semakin tersegmen. Hal ini menimbulkan kebragaman yang bila tidak diakomodasi, akan menimbulkan perselisihan.<ref name="tjp"/>


Dalam kehidupan, pengagum teori [[Tsun Zu]] ini menyatakan bahwa rasa kemanusiaan adalah [[naluri]] yang paling kuat untuk memenangkan pertarungan dalam hidup<ref name="tjp"/>. Baginya, pertarungan itu bisa terjadi di mana saja, dan yang membedakan antara yang menang dan yang kalah adalah [[strategi]]<ref name="tjp"/>. ''“Humanity’s strongest instinct to win battles, which can be applied to any walk of life. Battles are everywhere and what makes the difference between the loser and the winner is their strategy.”''<ref name="tjp"/>
Dalam kehidupan, pengagum teori [[Tsun Zu]] ini menyatakan bahwa rasa kemanusiaan adalah [[naluri]] yang paling kuat untuk memenangkan pertarungan dalam hidup.<ref name="tjp"/> Baginya, pertarungan itu bisa terjadi di mana saja, dan yang membedakan antara yang menang dan yang kalah adalah [[strategi]].<ref name="tjp"/> ''“Humanity’s strongest instinct to win battles, which can be applied to any walk of life. Battles are everywhere and what makes the difference between the loser and the winner is their strategy.”''<ref name="tjp"/>


== Profil Lengkap ==
== Profil Lengkap ==


=== Latar Belakang Pendidikan ===
=== Latar Belakang Pendidikan ===
Berikut latar belakang [[pendidikan]] Firmanzah selengkapnya<ref name="bio"/>.
Berikut latar belakang [[pendidikan]] Firmanzah selengkapnya.<ref name="bio"/>
* [[Jurusan]] [[Manajemen]], FE-UI, 1998
* [[Jurusan]] [[Manajemen]], FE-UI, 1998
* [[Magister]] Manajemen, FE-UI, 2000
* [[Magister]] Manajemen, FE-UI, 2001
* M.Phil of [[Organisation]] and [[Management]] [[Strategic]], [[University]] of Lille, 2005
* M.Phil of [[Organisation]] and [[Management]] [[Strategic]], [[University]] of Lille, 2005
* Program Doktoral dalam Strategic and Management International (UPPA) Mention: ‘très honorable avec les félicitations du jury’
* Program Doktoral dalam Strategic and Management International (UPPA) Mention: ‘très honorable avec les félicitations du jury’
Baris 65: Baris 76:
=== Pengalaman Kerja, Pengajaran, dan Penelitian ===
=== Pengalaman Kerja, Pengajaran, dan Penelitian ===


Pengalaman dalam bidang pengajaran, peneliti dan pembicara dalam [[forum]] internasional antara lain sebagai berikut<ref name="bio"/>.
Pengalaman dalam bidang pengajaran, peneliti dan pembicara dalam [[forum]] internasional antara lain sebagai berikut.<ref name="bio"/>
* Visiting Professor di [[University of Nanchang]], [[Cina]] (2005)
* Visiting Professor di [[University of Nanchang]], [[Cina]] (2005)
* University of Pau et Payas de l’Adour, Perancis (2006-2008)
* University of Pau et Payas de l’Adour, Prancis (2006-2008)
* University of Science and Technology of Lille 1, Perancis (2006)
* University of Science and Technology of Lille 1, Prancis (2006)
* IAE de Grenoble, Perancis (2007)
* IAE de Grenoble, Prancis (2007)
* Pembicara ‘Leadership Program Development ‘, Amos Tuck Business School, USA (2006).
* Pembicara ‘Leadership Program Development ‘, Amos Tuck Business School, USA (2006).
Pengalaman [[profesi]] Firmanzah sebagai berikut<ref name="bio"/>.
Pengalaman [[profesi]] Firmanzah sebagai berikut.<ref name="bio"/>
* Rektor [[Universitas Paramadina]] (2015-2019)
* Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi (2012-....)
* Dekan Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia (2009-2012)
* Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi (2012-2014)
* Dekan Fakultas Ekonomi [[Unversitas Indonesia]] (2009-2012)
* Sekretaris Ketua Program [[Pascasarjana]] Ilmu Manajemen FEUI (2007-2008)
* Sekretaris Ketua Program [[Pascasarjana]] Ilmu Manajemen FEUI (2007-2008)
* Sekretaris [[Departemen]] Manajemen, FE-UI (2005-2007)
* Sekretaris [[Departemen]] Manajemen, FE-UI (2005-2007)
* Market Analysts di PT. Sewu New York Life (Jakarta – Indonesia), 1998-1999
* Market Analysts di PT. Sewu New York Life (Jakarta – Indonesia), 1998-1999
* Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (LM-UI), 1999-2000
* Lembaga Manajemen [[Universitas Indonesia]] (LM-UI), 1999-2000
* [[Marketing]] Managers PT.JASNET (Jakarta - Indonesia), 2000 – 2001
* [[Marketing]] Managers PT.JASNET (Jakarta - Indonesia), 2000 – 2001
* Konsultansi: lnternational Market Research and Strategic Policy—BPEN (ketua tim) 1996
* Konsultansi: lnternational Market Research and Strategic Policy—BPEN (ketua tim) 1996
* Change Management Audit—PT. Perkebunan Nusantara III (ketua tim), 1996.
* Change Management Audit—PT. [[Perkebunan Nusantara]] III (ketua tim), 1996.


=== Seminar dan Publikasi ===
=== Seminar dan Publikasi ===
Sebagai seorang intelektual muda, Firmanzah juga aktif dalam kegiatan seminar dan forum internasional, publikasi dalam jurnal [[ilmiah]], tulisan [[populer]] dan buku. Di antaranya sebagai berikut<ref name="bio"/>.
Sebagai seorang intelektual muda, Firmanzah juga aktif dalam kegiatan seminar dan forum internasional, publikasi dalam jurnal [[ilmiah]], tulisan [[populer]] dan buku. Di antaranya sebagai berikut.<ref name="bio"/>


* Kegiatan seminar dan [[konferensi]] di forum internasional: Quo-vadis the research of the ‘truth’ in the social science: between expectation and illusion (CREG, University of Pau et Pays de l’Adour, 2005);
* Kegiatan seminar dan [[konferensi]] di forum internasional: Quo-vadis the research of the ‘truth’ in the social science: between expectation and illusion (CREG, University of Pau et Pays de l’Adour, 2005);
* Contrôle et production des connaissances: le cas des entreprises mondialisées, (Conference of Finance and Accounting in the University of Lille 1 (IAE)-May 2005) ;
* Contrôle et production des connaissances: le cas des entreprises mondialisées, (Conference of Finance and Accounting in the University of Lille 1 (IAE)-May 2005) ;
* The dimension of Subsidiaries New Product Launching (Nanchang University, 2005);
* The dimension of Subsidiaries New Product Launching (Nanchang University, 2005);
* Apprentissage et contrôle organisationnel: l’analyse au niveau filiales indonésiennes d’entreprises françaises(Colloque MINT-December-Paris, 2005);
* Apprentissage et contrôle organisationnel: l’analyse au niveau filiales indonésiennes d’entreprises françaises(Colloque MINT-December-Paris, 2005);
* The Effect of Capabilities on ‘Product-Market-Oriented’: Indonesian’s Small-Medium-Enterprises (SMEs) Exportation Products (13th Euro Asia Conference on Shapporo ,Japan, 2007).
* The Effect of Capabilities on ‘Product-Market-Oriented’: Indonesian’s Small-Medium-Enterprises (SMEs) Exportation Products (13th Euro Asia Conference on Shapporo,Japan, 2007).


Dalam kurung waktu 2002 hingga 2008, Firmanzah telah memublikasikan lebih dari 20 publikasi ilmiah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa diantaranya<ref name="bio"/>
Dalam kurung waktu 2002 hingga 2008, Firmanzah telah memublikasikan lebih dari 20 publikasi ilmiah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa diantaranya<ref name="bio"/>
* “Autonomy Strategy in Subsidiary: Headquarter Control Perspective”, Manajemen Usahawan Indonesia (2002);.
* “Autonomy Strategy in Subsidiary: Headquarter Control Perspective”, Manajemen Usahawan Indonesia (2002);.
* “Environment and Organization: Information Interpretation and Strategic Decision Perspective”. Jurnal Administrasi and Bisnis(2003);
* “Environment and Organization: Information Interpretation and Strategic Decision Perspective”. Jurnal Administrasi and Bisnis(2003);
* “Epistemology Debate in the Management Field: Critical Theory Perspective”, Management Usahawan Indonesia (2004);
* “Epistemology Debate in the Management Field: Critical Theory Perspective”, Management Usahawan Indonesia (2004);
* ”Menyoal Rasionalitas Pemilih: Antara Orientasi Ideologi dan ‘Policy-Problem-Solving’ , Management Usahawan Indonesia (2005);
* ”Menyoal Rasionalitas Pemilih: Antara Orientasi Ideologi dan ‘Policy-Problem-Solving’, Management Usahawan Indonesia (2005);
* “Le processus du lancement des nouveaux produits dans les filiales: vers une forme d’interaction entre la maison mere et les filiales “ dalam Gan, X., Jaussaud, J., & Dzever, S. (Eds), Economic Dynamism and Business Strategy of Firms in Asia-Some Recent Development, (Nanchang : China Economic Publishing House, 2006);
* “Le processus du lancement des nouveaux produits dans les filiales: vers une forme d’interaction entre la maison mere et les filiales “ dalam Gan, X., Jaussaud, J., & Dzever, S. (Eds), Economic Dynamism and Business Strategy of Firms in Asia-Some Recent Development, (Nanchang: China Economic Publishing House, 2006);
* “The Effect of Headquarter Integration Mechanism on Subsidiaries’ New Product Success: from Control to Coordination Mechanism“, The South East Asian Journal of Management (2007).
* “The Effect of Headquarter Integration Mechanism on Subsidiaries’ New Product Success: from Control to Coordination Mechanism“, The South East Asian Journal of Management (2007).


Artikel [[Koran]] Fiz yang telah dipublikasikan antara lain <ref name="bio"/>.
Artikel [[Koran]] Fiz yang telah dipublikasikan antara lain.<ref name="bio"/>
* Contingency Aspect in Global-Brand Construction (''Jakarta Post'', 30 Agustus 2006);
* Contingency Aspect in Global-Brand Construction (''Jakarta Post'', 30 Agustus 2006);
* Innovation as a Source ofCompetitive Advantage (''Jakarta Post'', 04 April 2007);
* Innovation as a Source ofCompetitive Advantage (''Jakarta Post'', 04 April 2007);
* Rethinking Promotion Strategy (''Jakarta Post'', 20 Juni 2007);
* Rethinking Promotion Strategy (''Jakarta Post'', 20 Juni 2007);
* Manajer Lokal dan Kompetisi Global (''Media Indonesia'', 30 Maret 2008).
* Manajer Lokal dan Kompetisi Global (''Media Indonesia'', 30 Maret 2008).


Selain itu, ia juga aktif menulis buku antara lain <ref name="bio"/>
Selain itu, ia juga aktif menulis buku antara lain <ref name="bio"/>
* ''The Spirit of Change'' (Jakarta: Lembaga Management FEUI, Soetjipto, B.W., & Firmanzah 2006);
* ''The Spirit of Change'' (Jakarta: Lembaga Management FEUI, Soetjipto, B.W., & Firmanzah 2006);
* ''Globalisasi: Sebuah Proses [[Dialektika]] Sistemik'' (Jakarta: Yayasan SAD Satria Bhakti (2007);
* ''Globalisasi: Sebuah Proses [[Dialektika]] Sistemik'' (Jakarta: Yayasan SAD Satria Bhakti (2007);
* ''Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas,'' (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007);
* ''Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas,'' (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007);
* ''Mengelola Partai Politik: Persaingan dan Positioning Ideologi Politik'' (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008).
* ''Mengelola Partai Politik: Persaingan dan Positioning Ideologi Politik'' (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008).
* ''Successful New [[Product]] Launching (NPL) in the [[Local]] [[Market]]'' (2009)
* ''Successful New [[Product]] Launching (NPL) in the [[Local]] [[Market]]'' (2009)
* ''Mengatasi Narkoba Dengan Welas Asih''
* ''Mengatasi Narkoba Dengan Welas Asih''
Baris 116: Baris 128:


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}


{{lifetime|1976||}}
{{S-start}}
{{s-aca}}
{{S-bef|before=[[Bambang Brodjonegoro]]}}
{{S-ttl|title=[[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia|Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]]|years=2009–2012}}
{{S-aft|after=Jossy P. Moeis}}
|-
{{S-bef|before=[[Anies Baswedan]]}}
{{S-ttl|title=[[Rektor Universitas Paramadina]]|years=2015–2021}}
{{S-aft|after=Prima Naomi<br>{{small|(Penjabat)}}<br>[[Didik J. Rachbini]]}}
{{S-end}}

{{lifetime|1976|2021}}


[[Kategori:Dekan]]
[[Kategori:Dekan]]
[[Kategori:Akademisi Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]

Revisi terkini sejak 21 Juli 2023 21.36

Prof.
Firmanzah
Ph.D
Firmanzah pada 2019
Rektor Universitas Paramadina ke-3
Masa jabatan
6 Januari 2015 – 6 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Prima Naomi (Pj.)
Didik J. Rachbini
Informasi pribadi
Lahir
Firmanzah

7 Juli 1976
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Meninggal6 Februari 2021(2021-02-06) (umur 44)
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Alma materUniversitas Indonesia
Universitas Lille [en]
Penghargaan sipilBintang Jasa Utama (2014)[1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Firmanzah, S.E., M.M., M.Phil., Ph.D. (7 Juli 1976 – 6 Februari 2021)[2][3] adalah akademisi asal Indonesia.[4] Sebelum meninggal, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina. Ia terkenal ketika di usia 32 tahun berhasil menjadi Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) untuk periode 2009-2013.[5] Sebagai akademisi, terpilihnya Fiz (panggilan akrab Firmanzah) sebagai dekan menerobos senioritas dalam tubuh Universitas Indonesia. Fiz terpilih sebagai dekan pada 14 April 2008. Fiz berhasil mengungguli Prof. Sidarta Utama Ph. D., CFA dan Arindra A. Zainal Ph. D. sebelum akhirnya benar-benar terpilih.[5]

Terpilihnya Fiz juga tercatat menjadi sejarah baru sebagai dekan termuda yang pernah dimiliki Universitas Indonesia.[6] Menurut Fiz, impiannya membawa UI melalui fakultas yang dipimpinnya menjadi kampus modern dan terbuka adalah hal yang mendorongnya ikut mencalonkan diri menjadi dekan FEUI hingga akhirnya terpilih.[7]

Selain beraktivitas menjadi dekan, Fiz juga aktif dalam seminar-seminar baik dalam negeri maupun luar negeri.[8] Ia juga aktif menulis baik buku maupun jurnal.[8] Lebih dari 20 jurnal telah ia terbitkan dan beberapa buku juga telah ia tulis dan terbit.[8]

Pada 15 Januari 2015, ia terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2014-2018, menggantikan Anies Baswedan yang terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.[9] Sebelumnya ia juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Karier dan Perjalanan[sunting | sunting sumber]

Pria kelahiran 7 Juli 1976 ini merupakan anak ke 8 dari 9 bersaudara.[10] Ia terlahir di keluarga sederhana dengan ibu Kusweni yang buta huruf dan ayah Abdul Latief.[10] Di usia dua tahun, Fiz ditinggalkan oleh ayahnya karena perceraian.[10] Fiz mendapatkan sebuah konsep pebelajaran dari ibunya berupa manajemen berdasar hasil (management by output)[10].Fiz diberi kebebasan oleh orang tuanya dalam menentukan cara belajar, tetapi yang penting nilai yang diraih saat sekolah harus baik.[10]

Pria yang memiliki visi menjadi orang yang berguna bagi masyarakat ini tidak pernah memimipkan untuk memimpin sebuah institusi.[11] Peraih gelar doktor dari University of Pau et Pays de l’Adour, Prancis, ini tidak pernah membayangkan bisa menjadi dekan universitas ternama di Indonesia itu di usia mudanya. Meski demikian, kepemudaannya bukanlah titik jual (selling point) mengapa ia terpilih, tetapi dia memiliki pengalaman praksis yang solid dengan catatan akademiknya yang baik.[11]

Fiz merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UI pada 1998.[8] Setelah itu, ia bekerja sebagai analis pasar pada sebuah perusahaan asuransi dan menjadi asisten dosen di UI. Fiz kemudian meneruskan studinya ke Universitas Lille di Prancis.[8] Ia mendalami bidang strategi organisasi dan manajemen atas beasiswa dari universtas tersebut.[8] Firmanzah juga sekaligus menjalani studinya pada tingkat doktoral dalam bidang manajemen internasional dan strategis di Universitas Pau and Pays De l’Adour, dan selesai pada 2005.[8]

Selepas lulus program doktoralnya, Fiz sempat mengajar setahun di Prancis hingga akhirnya memutuskan pulang ke tanah air dan bekerja di UI pada 2005. Ia kembali kembali ke Indonesia atas permintaan Dekan FE UI saat itu, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.[10] Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 14 April 2008, Firmanzah mengukir sejarah di alma maternya.[6] Ia terpilih sebagai dekan FE UI menggantikan Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.[6] Proses pemilihan dekan tersebut diselenggarakan kurang lebih selama dua bulan.[6]

Tahapan pertama para kandidat harus memasukkan proposal, presentasi publik dan wawancara dengan panitia 11.[5] Sementara, Panitia ini terdiri tiga perwakilan dari masing-masing departemen (ilmu manajemen, ilmu akuntansi dan ilmu ekonomi), satu unsur dari alumni dan satu unsur lainnya dari universitas.[5] Pada tahap pertama, Fiz lolos beserta dua kandidat kuat lainnya Prof. Sidarta Utama Ph D, CFA dan Arindra A Zainal Ph.[5]

Kemudian, Fiz melewati proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dan presentasi terbuka di depan para mahasiswa, alumni, dosen, maupun staf peneliti.[5] Pengujinya adalah rektor UI sendiri, Prof der Soz Gumilar Rusliwa Somantri, bersama wakil rektor I, II, dan III.[7] Hingga akhirnya terpilih secara keseluruhan Fiz telah berhasil mengungguli lima kandidat lainnya: yakni Dr. Adi Zakaria, Dr. Nining Soesilo, Prof. Akhmad Syahroza, Dr. Chaerul Djakman, Dr. Syaifol Choeryanto.[5]

Pemikiran[sunting | sunting sumber]

Fiz meyakini bahwa ilmu ekonomi tidak akan bisa berdiri sendiri bila akan diimplemetasikan dalam realitas.[11] Ia menggunakan ekonomi seharusnya dipaham dengan pendekatan berbasis multidisipliner.[11] Ekonomi memiliki metodologi kuantitatif yang kuat, tetapi memiliki banyak kelemahan yang sebaiknya dilengkapi dengan disiplin ilmu yang lainya. Menurut Fiz, hal ini akan memuat seorang ekonom tidak terjebak oleh fundamentalisme pemahaman hingga ekonom itu bisa menjadi fundamentalis ekonomi.[11]

Pemasaran Politik[sunting | sunting sumber]

Sebagai contoh, Dalam hal manajemen, Firmanzah mencoba menggabungkan ilmu manajemen, khususnya pemasaran, dengan politik.[12] Muncullah istilah pemasaran politik, yang menurutnya, merupakan perilaku bagaimana politisi dan partai politik bisa memasarkan ide dan gagasannya, memenangi persaingan, atau mengelola partai politik.[12]

Fiz memahami pemasaran politik adalah sebagai proses panjang. Proses ini berawal dari mengumpulkan informasi, pemetaan dan analisis semua persoalan, hingga kemudian perumusan solusinya.[12] Ini merupakan proses hulunya. Proses ini yang jarang disentuh.[12] Dengan demikian partai politik, menurut Fiz, seharusnya menempatkan litbang (penelitian dan pengembangan) partai sebagai divisi yang strategis.[12]

Pada akhirnya, program-program yang dibawa oleh partai politik akan sesuai dengan kondisi permasalahan nyata di masyarakat.[12] Hal ini, menurutnya, akan menghindarkan partai politik dari pragmatisme politik. Proses ini bermuara pada pemosisian (positioning) parta politik yang jelas sehingga tida menimbulkan kegamangan pemilih dalam menentukan pilihannya.[12]

Kepemimpinan[sunting | sunting sumber]

Sementara, dalam hal kepemimpinan, Fiz mengatakan bahwa dialog harus terus dibuka.[11] Hal ini akan membuka mata para pemimpin akan keadaan nyata yang dihadapi.[11] Menurut Fiz, pemimpin masa kini harus bisa menjembatani perbedaan antara kepentingan dan aspirasi yang muncul di publik. Fiz mendasarkannya pada keadaan masyarakat yang semakin tersegmen. Hal ini menimbulkan kebragaman yang bila tidak diakomodasi, akan menimbulkan perselisihan.[11]

Dalam kehidupan, pengagum teori Tsun Zu ini menyatakan bahwa rasa kemanusiaan adalah naluri yang paling kuat untuk memenangkan pertarungan dalam hidup.[11] Baginya, pertarungan itu bisa terjadi di mana saja, dan yang membedakan antara yang menang dan yang kalah adalah strategi.[11] “Humanity’s strongest instinct to win battles, which can be applied to any walk of life. Battles are everywhere and what makes the difference between the loser and the winner is their strategy.”[11]

Profil Lengkap[sunting | sunting sumber]

Latar Belakang Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Berikut latar belakang pendidikan Firmanzah selengkapnya.[4]

Pengalaman Kerja, Pengajaran, dan Penelitian[sunting | sunting sumber]

Pengalaman dalam bidang pengajaran, peneliti dan pembicara dalam forum internasional antara lain sebagai berikut.[4]

  • Visiting Professor di University of Nanchang, Cina (2005)
  • University of Pau et Payas de l’Adour, Prancis (2006-2008)
  • University of Science and Technology of Lille 1, Prancis (2006)
  • IAE de Grenoble, Prancis (2007)
  • Pembicara ‘Leadership Program Development ‘, Amos Tuck Business School, USA (2006).

Pengalaman profesi Firmanzah sebagai berikut.[4]

  • Rektor Universitas Paramadina (2015-2019)
  • Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi (2012-2014)
  • Dekan Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia (2009-2012)
  • Sekretaris Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen FEUI (2007-2008)
  • Sekretaris Departemen Manajemen, FE-UI (2005-2007)
  • Market Analysts di PT. Sewu New York Life (Jakarta – Indonesia), 1998-1999
  • Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (LM-UI), 1999-2000
  • Marketing Managers PT.JASNET (Jakarta - Indonesia), 2000 – 2001
  • Konsultansi: lnternational Market Research and Strategic Policy—BPEN (ketua tim) 1996
  • Change Management Audit—PT. Perkebunan Nusantara III (ketua tim), 1996.

Seminar dan Publikasi[sunting | sunting sumber]

Sebagai seorang intelektual muda, Firmanzah juga aktif dalam kegiatan seminar dan forum internasional, publikasi dalam jurnal ilmiah, tulisan populer dan buku. Di antaranya sebagai berikut.[4]

  • Kegiatan seminar dan konferensi di forum internasional: Quo-vadis the research of the ‘truth’ in the social science: between expectation and illusion (CREG, University of Pau et Pays de l’Adour, 2005);
  • Contrôle et production des connaissances: le cas des entreprises mondialisées, (Conference of Finance and Accounting in the University of Lille 1 (IAE)-May 2005) ;
  • The dimension of Subsidiaries New Product Launching (Nanchang University, 2005);
  • Apprentissage et contrôle organisationnel: l’analyse au niveau filiales indonésiennes d’entreprises françaises(Colloque MINT-December-Paris, 2005);
  • The Effect of Capabilities on ‘Product-Market-Oriented’: Indonesian’s Small-Medium-Enterprises (SMEs) Exportation Products (13th Euro Asia Conference on Shapporo,Japan, 2007).

Dalam kurung waktu 2002 hingga 2008, Firmanzah telah memublikasikan lebih dari 20 publikasi ilmiah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa diantaranya[4]

  • “Autonomy Strategy in Subsidiary: Headquarter Control Perspective”, Manajemen Usahawan Indonesia (2002);.
  • “Environment and Organization: Information Interpretation and Strategic Decision Perspective”. Jurnal Administrasi and Bisnis(2003);
  • “Epistemology Debate in the Management Field: Critical Theory Perspective”, Management Usahawan Indonesia (2004);
  • ”Menyoal Rasionalitas Pemilih: Antara Orientasi Ideologi dan ‘Policy-Problem-Solving’, Management Usahawan Indonesia (2005);
  • “Le processus du lancement des nouveaux produits dans les filiales: vers une forme d’interaction entre la maison mere et les filiales “ dalam Gan, X., Jaussaud, J., & Dzever, S. (Eds), Economic Dynamism and Business Strategy of Firms in Asia-Some Recent Development, (Nanchang: China Economic Publishing House, 2006);
  • “The Effect of Headquarter Integration Mechanism on Subsidiaries’ New Product Success: from Control to Coordination Mechanism“, The South East Asian Journal of Management (2007).

Artikel Koran Fiz yang telah dipublikasikan antara lain.[4]

  • Contingency Aspect in Global-Brand Construction (Jakarta Post, 30 Agustus 2006);
  • Innovation as a Source ofCompetitive Advantage (Jakarta Post, 04 April 2007);
  • Rethinking Promotion Strategy (Jakarta Post, 20 Juni 2007);
  • Manajer Lokal dan Kompetisi Global (Media Indonesia, 30 Maret 2008).

Selain itu, ia juga aktif menulis buku antara lain [4]

  • The Spirit of Change (Jakarta: Lembaga Management FEUI, Soetjipto, B.W., & Firmanzah 2006);
  • Globalisasi: Sebuah Proses Dialektika Sistemik (Jakarta: Yayasan SAD Satria Bhakti (2007);
  • Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007);
  • Mengelola Partai Politik: Persaingan dan Positioning Ideologi Politik (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008).
  • Successful New Product Launching (NPL) in the Local Market (2009)
  • Mengatasi Narkoba Dengan Welas Asih

(Gramedia Pustaka Utama, 2011)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Jasa Tahun 2004 – sekarang (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 2020-12-20. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-19. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  3. ^ Boy (06 Februari 2021). "Profil Prof Firmanzah, Arek Suroboyo dengan Prestasi Gemilang". JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-22. Diakses tanggal 06 Februari 2021. 
  4. ^ a b c d e f g h staff.ui.ac.id. Situs Staff UI: Firmanzah Profil dan Biografi Diarsipkan 2010-12-19 di Wayback Machine.
  5. ^ a b c d e f g "Firmanzah, Dekan Termuda di UI".www.edukasi.kompas.com Diarsipkan 2021-04-11 di Wayback Machine.
  6. ^ a b c d "Firmanzah (32) Terpilih Sebagai Dekan Termuda UI".www.antara.co.id
  7. ^ a b "Lawan Terberat, Bersaing dengan Profesor Mantan Dosen".www.kaltimpost.co.id Diarsipkan 2023-07-21 di Wayback Machine.
  8. ^ a b c d e f g "Firmanzah Jabat Dekan FE UI di Usia 33 Tahun".www.detikfinance.com Diarsipkan 2010-02-15 di Wayback Machine.
  9. ^ "Artikel:"Gantikan Anies Baswedan, Firmanzah Jabat Rektor Universitas Paramadina" di Kompas.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-01-15. 
  10. ^ a b c d e f "Firmanzah, Ph. D.,: Layang-layang yang Terus Membubung". Majalah Swa Diarsipkan 2010-04-02 di Wayback Machine.. (diakses 13 April)
  11. ^ a b c d e f g h i j k "Firmanzah: Learn young learn fair".The Jakarta Post, 4 Juni, 2009 Diarsipkan 2017-08-28 di Wayback Machine.
  12. ^ a b c d e f g "Pentingnya Konsep Manajemen Politik".Kompas, 30 November 2009 Diarsipkan 2017-03-18 di Wayback Machine.. (diakses 3 April 2010)
Jabatan akademik
Didahului oleh:
Bambang Brodjonegoro
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
2009–2012
Diteruskan oleh:
Jossy P. Moeis
Didahului oleh:
Anies Baswedan
Rektor Universitas Paramadina
2015–2021
Diteruskan oleh:
Prima Naomi
(Penjabat)
Didik J. Rachbini